Batal Nikah H-1, Selebgram Sukabumi Tetap Siraman dan Pengajian, Bridesmaid Joget Hibur Pengantin

TRIBUNJATIM.COM - Seorang selebgram asal Sukabumi menceritakan kisahnya yang batal menikah H-1.

Curhatannya pun viral di media sosial.

Ia adalah Devita Sri Suci, asal Sukabumi, Jawa Barat.

Kabar batalnya pernikahannya dibagikan langsung oleh Devita di akun Instagram dan TikToknya @dvitassss pada Sabtu (17/8/2024), dikutip dari Tribun Jateng.

Dalam unggahannya, Devi membagikan video dengan kalimat “Belajar lah ilmu agama sampai kamu tau bahwa “GAGAL MENIKAH” adalah cara Alla untuk menyelamatkan mu,” tulisnya.

Kemudian Devi membagikan berbagai video dirinya pemotretan siraman.

Baca juga: Nasib Pengantin Baru Tewas karena Ulah Suami di Malam Pertama, Keluarga Panik Dengar Teriakan Keras

Meskipun tak jadi menikah, Devi tetap melakukan siraman karena semua hal sudah disiapkan.

Dalam video itu, Devi tampak mengenakan baju siraman lengkap dengan melati dan hijab merah.

“Yura aku harus bisa Yura walaupun GAJADI NIKAH

Tapi aku harus bisa bangkit & semangat lagi,” tulisnya di video itu.

Devi juga tetap melakukan pengajian meskipun tak jadi nikah.

Dalam acara pengajian, Devi tampak mengenakan baju warna biru.

Kemudian di video lain, Devi tampak berjoget bersama dengan para temannya yang jadi bridesmaid.

Pasalnya, teman-temannya ini sudah datang ke Sukabumi untuk menghadiri pernikahan Devi.

Teman-teman Devi pun tampak kompak menghibur Devi yang sedang bersedih.

Bahkan mereka mengisi kegiatan dengan lomba dan menari di venue pernikahan.

“H-1 bgt ga tuhhh, tapi itsokayyy aku jadiin pelajaran aja buat kedepannya. Harus lebih berhati2 mencari calon suami,” tulis Devi di unggahannya.

“Tetap enjoy walaupun beberapa jam lagi akad nikah tapi BATAL,” ungkap Devi lagi.

Sementara itu, Devi belum mengatakan apa penyebab batalnya pernikahan itu.

Namun banyak yang menduga jika hal ini karena pihak keluarga laki-laki.

Devita Suci sendiri merupakan selebgram asal Sukabumi, Jawa Barat.

Akun TikToknya memiliki 427 ribu pengikut.

Dirinya membuat konten review skincare dan juga make up.

Baca juga: Dulu Tak Restui Nikah dengan Armor Toreador, Kini Ayah Cut Intan Nabila Nelangsa Putrinya di-KDRT

Sementara itu, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Salatiga, Jawa Tengah bongkar rumah mantan suami sirinya di Pucukwangi, Pati, Jawa Tengah.

Wanita itu sakit hati lantaran janji bakal dinikahi secara resmi oleh suami sirinya malah batal.

Padahal, TKW itu sudah berharap bisa menjadi istri sah

Tak hanya itu, selama wanita berinisial K itu bekerja di Arab Saudi, ia selalu mengirimkan uang kepada suami sirinya hingga total Rp 300 juta.

Dilansir video yang diunggah akun Tiktok @samiranet pada Senin (12/8/2024), insiden itu terjadi di Desa Tretek, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati.

"Rumah hasil Menipu TKW yg di janjikan pernikahan resmi di robohkan oleh mantan istri siri atas uang yg sudah di kirim akan tetapi di minta ganti rugi yg bersangkutan menginginginkan rumahnya di hancurkan saja. Desa Tretek Kec Pucakwangi kab Pati.,"tulis pengunggah.

Dalam video  itu, tampak sebuah bangunan rumah permanen dengan tembok bata.

Rumah yang terbilang sudah bagus itu kini dirusak di bagian dinding.

Banyak lubang besar dalam dinding.

Kemudian atap rumah pun sudah tak asa.

Baca juga: Calon Pengantin Aniaya Pendeta yang akan Memberkatinya, Hendak Dimediasi Malah Pelaku Malah Memaki

Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

@Lentera "Blum nikh Ko bisa percaya bnget"

@Masihati "kok gampang men percoyo Karo wng Lanang,jangankan pacar suami aja aku GK percaya"

@rosok'an menungso "wong pati ki ancen pinter nk gawe ontran ontran... tp aku tetep bangga..."

@Vitta888 "Jaman saiki kudu cerdas jd wanita  lg pacar ae wes gwe omah neng tanahe lanangan mokondo .sing wes jd istri ae msh bisa hancur

Dilansir dari sejumlah sumber, selama bekerja di Arab Saudi, K sering mengirim uang untuk S.

Bahkan nominal yang dikirim mencapai Rp 300 juta.

Sebelum dilakukan pembongkaran pada Senin (12/8/202) sempat dilakukan negosiasi antara dua belah pihak.

Pihak K meminta ganti rugi Rp 100 juga dan boleh dicicil.

Akan tetapi pihak S tak menyanggupi.

Akhirnya rumah itu dibongkar dan barang di dalamnya diambil oleh K.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com