Calon Pengantin Aniaya Pendeta yang akan Memberkatinya, Hendak Dimediasi Malah Pelaku Malah Memaki
Pendeta diduga dianiaya calon pengantin berinisial ST (26). ST merupakan calon pengantin yang akan diberkati oleh Martha di gereja, Jumat (2/8/2024)
TRIBUNJATIM.COM - Seorang calon pengantin menganiaya pendeta yang akan memberkatinya di gereja.
Diketahui pendeta yang menjadi korban adalah Martha Lomi (39), ia bertugas di Desa Nuataus, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Martha diduga dianiaya oleh calon pengantin berinisial ST (26).
ST merupakan calon pengantin yang akan diberkati oleh Martha di gereja, Jumat (2/8/2024), pukul 10.00 Wita.
Baca juga: Tabiat Angkuh Meita Irianty, Aniaya Anak Gegara Rewel dan Kerap Menangis, Ortu Korban Beri Kesaksian
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Komisaris Besar Polisi Ariasandy menjelaskan, kejadian bermula ketika Martha yang bertugas sebagai pendeta Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) akan melakukan pemberkatan nikah terhadap ST dan pasangannya.
Namun, ada permasalahan antara kedua calon pengantin itu.
Martha pun memediasi masalah itu dengan bertemu kedua calon pengantin.
Martha kemudian pergi menemui ST untuk menanyakan kenapa tidak mau diberkati dalam pernikahan.
Bukannya menjawab, ST malah memaki Martha.
ST juga meminta Martha tidak mengaturnya, karena Martha baru bertugas sebagai pendeta di wilayah tersebut.
Tak hanya menghina, pelaku juga dua kali memukul korban.
Pukulan pertama korban menghindar dan pukulan kedua mengenai wajah Martha hingga memar.
Tak terima dianiaya, Martha melapor ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kupang.
Namun, secara kelembagaan pelayanan, Gereja GMIT Getsemani Oelbubuk memaafkan pelaku.
"Suami korban tidak menerima tindakan pelaku dan ingin diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Ariasandy saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/8/2024).
| Ramalan Cuaca Jatim Jumat 14 November 2025, Sejumlah Wilayah Cenderung Berawan dan Waspada Petir |
|
|---|
| DPRD Jatim Ajak Masyarakat Ramaikan Pagelaran Wayang Kulit 'Meruwat Jawa Timur, Merawat Indonesia' |
|
|---|
| Pemkot Surabaya Alokasikan Rp 5 Juta per RW untuk Pembinaan Pemuda Gen Z, Arif Fathoni: Harus Kokoh |
|
|---|
| Suami Menghilang saat Ditagih Utang Rp 100 Juta, Istri dan Anak Disekap Jadi Jaminan: Trauma |
|
|---|
| LPS Ajak Masyarakat Pelosok Madiun Cek Kesehatan Sambil Penguatan Literasi Keuangan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ilustrasi-penganiayaan-yang-dilakukan-anak-kepada-orang-tuanya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.