Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Kecelakaan Elf Rombongan Wisatawan Asal Surabaya di Jalur Bromo

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Satlantas Polres Probolinggo hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan lalu lintas di jalur Bromo yang mengakibatkan dua orang tewas di lokasi kejadian.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama mengatakan, pihaknya masih belum memastikan penyebab kecelakaan mobil Elf rombongan wisatawan dari Surabaya di jalur pantura dengan sepeda motor.

"Kami masih melakukan penyelidikan, salah satunya untuk mengetahui dan memastikan laju kendaraan Elf bermuatan 19 wisatawan asal Surabaya, sebelum mengalami kecelakaan," kata Ipda Aditya, Minggu (18/8/2024).

Selain itu, menurut Ipda Aditya, pihaknya juga masih belum menetapkan tersangka dalam insiden yang terjadi di Jalan Jatian, Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, itu.

"Kalau sudah dipastikan semuanya atau dari hasil penyelidikan ada hasilnya, maka dilanjutkan untuk penetapan tersangkanya. Tapi kalau saat ini kami masih belum, karena masih fokus penyelidikan dulu," ungkap Ipda Aditya.

"Tapi, kalau keterangan dari saksi di sekitar lokasi kejadian kemarin. Memang terlihat kendaraan Elf itu sudah melaju dengan kecepatan tinggi, namun saat sampai di belokan, malah tetap melaju lurus sehingga terjadi kontra dengan sepeda motor," pungkasnya.

Diketahui, kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di jalur Bromo, pada Sabtu (17/8/2024).

Akibat kejadian tersebut, dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian. 

Kecelakaan pada sekitar pukul 10.00 WIB itu terjadi di Jalan Jatian, Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Dua kendaraan yang terlibat, salah satunya kendaraan bermuatan 19 wisatawan dari Kota Surabaya.

Baca juga: Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Elf Rombongan Wisatawan Surabaya di Jalur Bromo, 6 Dirujuk ke RS

Informasi yang diperoleh, kecelakaan bermula saat kendaraan Elf nopol S 7034 NB yang dikemudikan Didik Susanto (44) warga Kecamatan Tambak Sari, Kota Surabaya, melaju dari arah atas hendak pulang ke Surabaya membawa 19 wisatawan.

Setiba di lokasi kejadian, kendaraan diduga mengalami rem blong, sehingga saat dari arah bawah muncul kendaraan sepeda motor Beat nopol N 2412 RL yang dikendarai Fadil (20) membonceng Ainun Nabila (16) asal Kota Probolinggo, sopir tak bisa mengendalikan laju kendaraan.

Kecelakaan pun tak dapat dihindarkan.

Dari kejadian tersebut, lanjut Ipda Aditya, dua orang meninggal dunia, yakni driver Elf atas nama Didik Susanto dan penumpang sepeda motor atas nama Ainun Nabila.

Sedangkan untuk 8 wisatawan di dalam Elf mengalami luka.