Berita Lifestyle
Busana Manika Astara Usung Kebaya Glamour Karya Lia Afif, Kombinasi Wastra Beragam Daerah
Busana wastra melekat pada setiap karya Lia Afif. Konsistensi ini turut dibawa dalam rancangan kebaya yang ditampilkan di peragaan busana Surabaya Fas
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Busana wastra melekat pada setiap karya Lia Afif. Konsistensi ini turut dibawa dalam rancangan kebaya yang ditampilkan di peragaan busana Surabaya Fashion Parade (SFP), belum lama ini.
Lia menunjukan kebaya glamour berwarna navy biru dengan kombinasi batik kawung Banyuwangi.
“Ini tahun kedua saya keluarkan kebaya untuk acara kawinan. Alhamdulillah peminat kebaya makin banyak, dan ini menunjukan kalau tidak hanya busana pesta dan ready to wear tapi kebaya juga bisa,” ungkapnya ditemui di SFP, belum lama ini.
Kebaya tersebut masuk dalam koleksi busana terbaru bertajuk Manikastara yang bermakna permata bercahaya.
Manika diambil dari bahasa sansekerta yang berarti permata atau manik-manik.
Kilauan detail pada busana kebaya menunjukan sisi kemewahan dalam balutan wastra.
Kebaya yang dihadirkan berlayer, payet, bordir mempertegas kemewahan dan dengan ekor panjang.
Baca juga: Budayawan Kota Malang Kritik Keras Maraknya Penggunaan Kebaya Tak Pantas Saat Karnaval
Sentuhan headpiece menyatukan dua mahakarya desainer busana dan pengrajin aksesoris.
“Batik yang saya angkat beberapa daerah, dengan tone warna yang sama,” sebut Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jatim tersebut.
Selain kebaya, ia juga mengeluarkan busana dress dan gaun pesta kombinasi batik tulis, lurik, dan bahan polos dipadu potongan tegas dan manik-manik.
Warna-warna yang digunakan disebut pewarna alam seperti cokelat, gold, hitam dari warna tanah.
Biru pekat juga melambangkan bagian dari samudera, sedangkan abu-abu dan silver dimaknai sebagai gemerlap dunia.
Baca juga: Deretan 4 Artis Indonesia Terlihat Anggun dengan Kebaya saat Memperingati Hari Kartini
“Saya tampilkan 14 look dengan yang saya pakai. Dress abaya, atas bawah, pallazo, dan kebaya,” ucapnya.
Lia menyebut koleksi Manikastara serangkaian busana yang tak hanya bisa ditampilkan saat ini tetapi juga mengacu pada tren masa depan.
Ia berharap dengan adanya permainan detail warna dan bahan, bisa semakin memperkenalkan wastra dengan detail warna dan batiknya.
“Saya ingin setiap karya menunjukan dan mengenalkan wastra dari berbagai daerah, campuran bukan hanya satu daerah saja,” tutupnya.
ISIK Ajak Ibu-Ibu Olah Kain Limbah Hotel Lewat Shibori dan Ecoprint, Membuatnya Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Buka Gerai di Ciputra World Surabaya, Staccato Kenalkan Koleksi Sepatu Tahun Baru Imlek |
![]() |
---|
Arumi Bachsin Tekankan Pentingnya Peran Ayah Dalam Pola Asuh Gen Z |
![]() |
---|
Nastar dan Spikoe Imlek Jadi Hantaran untuk Rayakan Tahun Baru Ular Kayu |
![]() |
---|
Menilik The Unstage Vol 2, Pameran Foto Hitam Putih Dibalik Panggung Fashion Show |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.