Berita Viral
Sorotan Media Asing soal Demo di DPR, Beri Judul Kemunduran Hukum hingga Penjelasan Dinasti Jokowi
Beberapa media asing memberitakan soal kericuhan yang tengah terjadi di Indonesia pada 22 Agustus 2024, mereka menyinggung Dinasti Jokowi.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Inilah sorotan media asing soal demo di gedung DPR yang terjadi sejak Kamis 22 Agustus 2024.
Berikut sejumlah pemberitaan media asing yang menyoroti aksi demo 22 Agustus 2024 di DPR dan wilayah Indonesia lain.
1. Minggu dramatis dalam politik Indonesia
Reuters menyoroti aksi demo hari ini di beberapa kota Indonesia dalam artikel A Tumultuous Week in Indonesian Politics as Transition Nears.
Media asal Inggris itu menyebut ribuan orang Indonesia berunjuk rasa pada "minggu yang dramatis" jelang minggu-minggu terakhir masa jabatan Jokowi.
Reuters mengulas saat Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan batas usia minimum calon kepala daerah yang menghalangi putra bungsu Jokowi mengikuti Pilkada. Namun, putusan itu ditolak DPR. Kejadian tersebut lalu disebut memicu perebutan kekuasaan antara parlemen dan MK.
Kejadian itu memicu protes di beberapa kota terhadap rencana DPR mengesampingkan keputusan MK dan upaya pemerintah yang dianggap merusak demokrasi Indonesia.
2. Kemunduran demokrasi dan hukum Indonesia
Media Korea Selatan, KBS memberitakan aksi demo hari ini dalam artikel Mengubah Undang-Undang agar Putra Presiden Bisa Mencalonkan Diri? Indonesia 'Terkejut'.
Media itu menyebut tindakan DPR menolak putusan MK sebagai tindakan yang membuat demokrasi dan supremasi hukum Indonesia kembali terancam mundur.
Demokrasi Indonesia disebut telah mundur sejak Gibran terpilih menjadi wakil presiden setelah ipar Jokowi mengesahkan aturan usia calon wakil presiden ketika menjadi ketua MK.
KBS juga menyebut Jokowi memerankan peran utama dalam kemunduran Indonesia. Padahal dia pernah dinilai sebagai simbol demokrasi Indonesia karena menjadi presiden meski bukan dari keluarga politisi atau anggota militer.

3. Bisa picu krisis politik
BBC memberitakan aksi protes terjadi di Jakarta, Padang, Bandung, dan Yogyakarta dalam berita Police Clash With Protesters Over Indonesia Law Change.
Media Inggris itu menuliskan, RUU Pilkada yang akan disahkan DPR menguntungkan partai-partai dalam koalisi yang berkuasa di bawah Jokowi dan Prabowo.
Kondisi ini membuat banyak pemilihan kepala daerah akan berlangsung tanpa ada yang menentang.
Para pengamat diberitakan menyebut perebutan kekuasaan antara DPR yang didominasi pendukung Jokowi dengan MK dapat memicu krisis politik.
Namun, Jokowi dinilai menganggap remeh pertikaian tersebut. Dia hanya berkata tindakan merupakan bagian dari "fungsi pengawasan dan keseimbangan" pemerintah.

4. Seruan Indonesia Baru
Media Singapura, The Straits Times menyebut protes dilakukan massa untuk membentuk Indonesia baru tanpa dinasti Jokowi dalam artikel Protests Hit Indonesia, Stalling Moves To Rejig Election Law.
Aksi demo hari ini disebut diwarnai pengunjuk rasa yang membakar ban sementara 3.200 polisi dikerahkan ke seluruh kota untuk menembakkan meriam air ke demonstran. Demo diikuti mahasiswa dan pekerja.
Para selebriti dan influencer menyampaikan pidato ke hadapan demonstran di pusat kota Jakarta. Sementara sebuah spanduk bertuliskan seruan "Indonesia Baru, Tanpa Dinasti Jokowi".
Media itu membahas saham Indonesia anjlok satu persen dan nilai rupiah menurun 0,8 persen dari dollar AS. Kondisi itu menjadikan rupiah mendapat kinerja buruk di antara mata uang Asia lainnya pada 22 Agustus 2024.

5. Protes besar saat ada upaya mengubah undang-undang
Maekyung memberitakan unjuk rasa di Indonesia dengan judul Setelah Putra Sulung, Bahkan Putra Kedua adalah 'Trik'... Jokowi Melewati Batas.
Media itu menyebut protes besar terjadi di Indonesia setelah DPR berusaha mengubah UU Pilkada untuk mengizinkan putra kedua Jokowi maju pilkada.
Ribuan orang termasuk anggota Partai Buruh, mahasiswa, dan kelompok masyarakat turun dalam unjuk rasa tersebut. Polisi lalu dikerahkan menjaga keamanan seluruh kota termasuk area kantor DPR.
Maekyung juga memberitakan, mayoritas partai pendukung Jokowi mendorong amandemen undang-undang pemilu agar Kaesang bisa mencalonkan diri. Demo yang membesar membuat proses pengesahan peraturan itu dibatalkan sementara.
Namun, RUU itu diperkirakan akan segera disahkan jelang pendaftaran calon kepala daerah Pilkada.
Media tersebut juga menyoroti anak sulung Jokowi, Gibran yang terpilih sebagai wakil presiden dengan cara yang dinilai memundurkan demokrasi Indonesia.

Sejumlah media asing menyoroti aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat di depan kantor DPR RI hari ini, Kamis (22/8/2024).
Aksi demo hari ini dilakukan untuk memprotes keputusan badan legislasi (Baleg) DPR RI yang menganulir putusan MK terkait syarat calon kepala daerah Pilkada.
Baleg DPR menolak putusan MK terkait batas usia minimal calon kepala daerah. Ini membuat putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep berpotensi bisa maju Pilkada 2024 meski usianya belum genap 30 tahun seperti yang disyaratkan.
Media asing menilai upaya DPR memuluskan jalan Kaesang menjadi kepala daerah menjadi bentuk keberlanjutan Dinasti Jokowi di Indonesia.
Jokowi disebut membentuk dinasti usai putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi wakil presiden terpilih periode 2024-2029. Sementara menantunya, Bobby Nasution maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara dalam Pilkada 2024 usai lengser dari jabatan walikota Medan.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
politik dinasti Jokowi
Kemunduran hukum
demo di Gedung DPR RI
aksi demonstrasi
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Dulu Pernah Diadang Paspampres, Kini Angga Raka Jadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan |
![]() |
---|
Jawaban Shell Soal Isu Karyawan Kena PHK, Bahlil Minta SPBU Swasta Kerja Sama dengan Pertamina |
![]() |
---|
10 Prompt Foto Arabian Look Nuansa Gurun Pasir Timur Tengah yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Viral Karyawan SBPU Swasta Dirumahkan Imbas Pasokan BBM Kosong hingga Tahun Depan: Selesai |
![]() |
---|
Relawan Sedulur Jokowi Minta Prabowo Masukkan Ketum & Mantan Wamendes ke Kabinet di Tengah Reshuffle |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.