Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Jakarta 2024

Anies Menunggu Keputusan Ketum PDIP Megawati di Pilkada Jakarta 2024

Anies juga mengungkapkan kemungkinan dirinya diusung di Pilgub Jakarta 2024. Ia juga tak memungkiri masih menunggu arahan dari Ketum PDIP, Megawati

Editor: Torik Aqua
YouTube Kompas TV Jember
Anies Baswedan menunggu keputusan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri 

TRIBUNJATIM.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut dirinya akan menunggu proses yang diperlukan PDIP untuk mengusung calon pilihan di Pilkada Jakarta 2024.

Anies juga mengungkapkan kemungkinan dirinya diusung di Pilgub Jakarta 2024.

Ia juga tak memungkiri masih menunggu arahan dari Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

 “Saya mengikuti proses. Kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI-P menyampaikan kepada saya dan itu semua menunggu arahan dari Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri),” kata Anies dilansir Kompas.com, Minggu (25/8/2024).

Baca juga: Peluang Anies, Ahok atau Masinton Maju di Pilgub Jakarta 2024, PDIP Ungkap Prioritas hingga Syarat

Lebih lanjut Anies juga mengaku masih menunggu kepastian soal rencana pertemuannya dengan Ketum PDIP tersebut.

“Saya menunggu,” ungkap Anies.

Kemudian soal kemungkinan bergabung sebagai kader PDIP, Anies menyebut akan bersikap terbuka.

Anies juga mengaku akan mempelajari idelogi PDIP terlebih dahulu, yakni melalui buku-buku Presiden RI pertama Ir Soekarno yang merupakan ayah dari Megawati.

Terlebih Anies telah mendapat buku-buku Bung Karno itu ketika bersilaturahmi ke Kantor DPD PDIP DKI Jakarta.

“Saya sekarang belajar dulu, pelajari dulu serta titipan yang tadi bisa saya pahami dengan baik dan bisa diskusikan dengan baik,” ungkap Anies. 

Saat ditanya lagi apakah akan menjadi kader PDIP, Anies tak banyak bicara.

“(Jadi kader PDIP) kita lihat bersama-sama,” ujar Anies.

Ahmad Basarah Ungkap Pembicaraannya dengan Anies Baswedan Pasca Terbitnya Putusan MK

Hubungan Anies Baswedan dan PDIP kian erat menjelang pendaftaran Pilkada Serentak 2024, khususnya untuk Pilkada Jakarta. 

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan bahwa komunikasi intens dengan Anies sudah dilakukannya pasca putusan MK terkait ambang batas pencalonan Pilkada keluar.

"Saya bertemu beliau di tanggal 20 Agustus kemarin, satu jam setelah keputusan Mahkamah Konstitusi."

"Kami berdiskusi banyak, dialog kebangsaan, diskusi tentang ajaran-ajaran pemikiran-pemikiran Bung Karno, hubungan antara Islam dan Nasionalis."

"Dan juga bicara tentang kebinekaan, dan lain sebagainya," kata Basarah kepada wartawan di Bali, Sabtu (24/8/2024).

Namun, ternyata komunikasi dengan Anies sudah dilakukan Basarah jauh sebelum putusan MK keluar.

PDIP pun membuat perencanaan politik dengan PKB, yang mana saat itu keduanya telah sepakat mendukung Anies dan cawagub Jakarta diambil dari PDIP.

"Ketika PKB kemudian bergabung dengan KIM, berarti kan PDI Perjuangan tidak bisa mengusung sendiri, karena kita kurang 20 persen pada waktu itu."

"Maka, ketika MK mengeluarkan keputusan nomor 60 tahun 2024 yang memungkinkan PDI Perjuangan dapat mengusung sendiri calon gubernurnya, komunikasi dengan Mas Anies terus berlanjut," kata Basarah.

Kini, Basarah menyebut semuanya terus berproses, dan itu terbukti dengan hadirnya Anies di DPD PDIP DKI Jakarta.

"Kita masih punya waktu sampai tanggal 29 yang akan datang. Kita masih terus berproses."

"Kita tunggu nanti bagaimana keputusan akhir Ibu Megawati Sukarnoputri untuk menentukan siapa calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung oleh PDI Perjuangan," tandas dia.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved