Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pemkab Lepas Tangan soal Joget Erotis Berbaju Ketat di Masjid Agung, Klarifikasi Salahkan Petugas

Pemkab akhirnya mengklarifikasi terkait video viral joget erotis yang dilakukan di Masjid Agung Kabupaten Wajo.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Momen Masjid Agung dijadikan tempat joget musik dugem, akhirnya Pemkab beri klarifikasi 

TRIBUNJATIM.COM - Viral rekaman video dan foto momen musik kencang dan joget erotis yang dilakukan di Masjid Agung.

Pemkab Wajo akhirnya buka suara terkait viralnya momen tersebut.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Wajo, Sony Paisal, akhirnya memberikan klarifikasi terkait viralnya aksi joget-joget di depan Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang yang menuai kontroversi.

Sony menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT RI ke-79.

Namun ada momen yang cukup miris dimana gerakan erotis dilakukan dalam acara tersebut, padahal diadakan di Masjid Agung.

"Acara ini merupakan bagian dari kegiatan malam lampion yang berlangsung beberapa waktu lalu. Titik start dimulai dari Lapangan Merdeka dan berakhir di Jl Lamaddukelleng, tepat di depan Kantor Gabungan Dinas," ujar Sony saat memberikan keterangannya.

Sony juga menambahkan bahwa beberapa komunitas lampion masih berkumpul di sekitar jalan raya dekat Masjid Agung setelah menyelesaikan pawai. Namun, ia menyesalkan adanya aksi joget yang tidak pantas dilakukan di lokasi tersebut.

"Sangat disayangkan, ada yang melakukan aktivitas bergoyang yang tidak patut. Seharusnya, setelah pawai lampion selesai, peserta langsung membubarkan diri, apalagi mengingat acara berlangsung hingga larut malam," lanjutnya.

"Hal ini juga sudah disampaikan saat melepas rombongan pawai lampion bahwa setelah acara agar langsung membubarkan diri," sambungnya.

Baca juga: Gegara Joget di Konser Dangdut, 3 Pria Sidoarjo Tega Aniaya Remaja sampai Tewas, Ending Masuk Bui

Dikatakan, pihaknya mengakui kelengahan petugas, sehingga tidak segera melakukan peneguran.

"Kami yang tidak segera menegur pihak-pihak tersebut, karena kami akui petugas lengah," katanya.

Sebelumnya viral sekelompok anak muda menjadikan pekarangan Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sebagai tempat dugem.

Sejumlah pria dan wanita memadati pekarangan masjid ternama di Kota Sengkang itu.

Joget erotis di Masjid Agung
Joget erotis di Masjid Agung (Instagram)

Video joget-joget peserta pun beredar di media sosial, Jumat (23/8/2024).

Tak sedikit dari wanita mengenakan baju ketat hingga lekukan tubuh nampak jelas.

Cerita lain, seorang kakek yang sudah renta meninggal dunia karena berjoget dengan biduan

Media sosial dihebohkan dengan seorang kakek di Wonogiri, Jawa Tengah tiba-tiba jatuh saat asyik berjoget.

Video yang merekam momen tersebut pun beredar luas hingga viral di media sosial dan satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram @jatenginfo.update.

Kakek tersebut diketahui meninggal dunia.

Beberapa orang yang berada di sekitar kakek tersebut mencoba menolongnya.

Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah pada Senin (19/8/2024) itu tertulis "detik2 seorang kakek joget meninggal di tmpt".

"Momen Video detik detik seorang kakek tutup usia, menurut informasi diduga karena serangan jantung.

Baca juga: Detik-detik Kades di Klaten Pingsan usai Jatuh dari Kuda saat Karnaval, Bupati Kaget, Videonya Viral

Doa yang terbaik untuk bliyau, dan keluarga yang ditinggalkan di beri kesabaran dan ketabahan.

Lokasi: Manyaran, Wonogiri : Bambang Lumono," tulis caption, dikutip dari Tribun Solo.

Dikonfirmasi mengenai kabar itu, Camat Manyaran, Toto Tri Mulyarto membenarkan peristiwa itu memang terjadi di wilayahnya.

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi di Dusun Tanjung, Desa Punduhsari, Kecamatan Manyaran pada Kamis (15/8/2024) lalu.

"Korban adalah Guno, warga Dusun Turen, Punduhsari. Usianya sekitar 70 tahun ada. Masih satu desa, cuma beda dusun. Di rumah hajatan warga," jelasnya, Rabu (21/8/2024).

Pihaknya mengaku tak mengetahui secara pasti penyebab kakek-kakek itu sampai jatuh tersungkur ketika berjoget. 

Menurutnya, kakek-kakek yang jatuh tersungkur itu meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.

"Dibawa ke RSI Cawas. Saat perjalanan sudah tidak ada. Dugaan jantung," ujarnya.

Tangkapan layar kakek 70 tahun tiba-tiba jatuh tersungkur lalu meninggal saat asyik joget di hajatan warga.
Tangkapan layar kakek 70 tahun tiba-tiba jatuh tersungkur lalu meninggal saat asyik joget di hajatan warga. (via Tribun Solo)

Sementara itu kisah lainnya, seorang kades jatuh dari kuda saat karnaval viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak beberapa peserta dengan seragam putih masing-masing menaiki kuda yang didampingi dua orang pemandu kuda.

Terlihat, seekor kuda berdiam di tempat, lalu pendamping dan penunggang kuda itu berusaha menenangkan kuda tersebut.

Namun, kuda tersebut justru mengamuk dengan mengangkat kaki depan hingga terjungkal ke belakang.

Penunggang kuda itu kemudian terjatuh dan tak sadarkan diri.

Dikutip dari Tribun Solo, dari narasi yang beredar, korban merupakan Kades Bawak, Kecamatan Cawas bernama Ponidi (52).

Video tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @kabarklaten pada Senin (19/8/2024).

Diketahui, Ponidi merupakan satu di antara peserta rombongan dari Paguyuban Kepala Desa (Papdesi) Kabupaten Klaten dalam Karnaval Pembangunan Klaten, Senin (19/8/2024) sore.

Baca juga: Cuma Punya Uang Rp2 Ribu, Kakek Penjual Sapu Nangis Diberi Nasi Bungkus, Sisakan Buat Istri di Rumah

Peristiwa itu terjadi di Simpang Lima Klaten Town Square.

Setelah menyerahkan cenderamata dan berfoto dengan Bupati Klaten, Sri Mulyani, rombongan tersebut lantas bersiap-siap meninggalkan lokasi panggung kehormatan.

Namun, ketika satu per satu kuda yang ditunggangi para kades mulai berjalan, kuda yang ditunggangi Ponidi justru berdiam di tempat.

Kuda itu tiba-tiba mengangkat kaki depan dan berdiri dengan dua kaki belakang.

Hal itu membuat korban kaget dan terjungkal ke belakang.

Kejadian tersebut juga membuat kaget Bupati Klaten, Sri Mulyani, hingga bergegas turun dari atas panggung kehormatan.

Kades tersebut sempat terlihat pingsan dan dibawa menggunakan mobil ambulans menuju rumah sakit (RS).

"Sempat kaget, saya langsung turun melihat dan langsung kordinasi dengan Dinkes dan RS Bagas Waras agar segera dibawa dan diberikan yang terbaik," ujar Sri Mulyani usai karnaval, dikutip dari Tribun Solo.

Dia mengaku prihatin dengan peristiwa ini.

Sri Mulyani mengatakan selalu memantau kondisi Kades Bawak itu.

Dikatakan saat ini, kondisi korban sudah sadar dan mulai membaik.

"Tapi kondisinya saat ini sadar, dan minta doanya segera stabil. Saat ini di RS di Tegalyoso," ucapnya.

Pihak rumah sakit juga telah melakukan CT scan di bagian kepala korban.

"Saya tadi langsung turun dan minta petugas memberikan pelayanan dan penanganan pertama dengan baik. Dari hasil diagnosis awal ada indikasi serangan jantung. Minta doanya semoga bisa segera membaik," ujar Sri Mulyani.

"Mungkin bisa jatuh karena tidak terampil naik kuda atau kemungkinan karena capek juga. Tadi kepalanya sudah di CT Scan dan tidak ada masalah," tandasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved