Punya Umpan Akurat, Gilson Costa Pede Main di Persebaya, Siap Berikan yang Terbaik

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gilson Costa, gelandang bertahan Persebaya percaya diri penampilannya akan terus meningkat seiring waktu.

Ia merasa belum puas dengan penampilan di tiga laga awal Liga 1 2024/ 2025 yang selalu menjadi starter.

"Saya tahu bahwa saya masih belum berada di level yang saya harapkan, tapi kami percaya proses, tiga pertandingan berjalan bagus, dan akan lebih baik” kata Gilson Costa.

Tiga laga pertama Persebaya di Liga 1 2024/ 2025, Gilson selalu menjadi starter. Ia terbilang cukup vital di posisi gelandang bertahan. Intersepnya cukup tinggi, vital bagi Persebaya memutus serangan lawan.

Akurasi passing-nya juga salah satu yang tertinggi di klub.

Baca juga: Demi Persebaya Juara, Ernando Ari Rela Tunda Liburan, Pilih Terus Berlatih

Membuatnya berperan besar dalam membangun serangan Bajol Ijo.

Pembuktian Gilson selanjutnya di laga pekan keempat saat Persebaya menyambangi markas Persita Tangerang, Sabtu (14/9/2024) mendatang.

Semua tim, termasuk Persebaya memiliki persiapan cukup lama menatap pekan keempat karena kompetisi dijeda selama dua pekan menyambut agenda FIFA Matchday.

Persebaya meliburkan tim selama lima hari setelah menghadapi Barito Putera di Stadion GBT (23/8/2024), akan kembali berlatih, Jumat (30/9/2024) sore ini.

"Saya akan bekerja lebih keras lagi,” kata Gilson secara tegas.

Baca juga: Persebaya Satu-satunya Tim yang Diperkuat 6 Pemain Asing, Paul Munster Yakin dengan Kualitas Skuad

Musim ini merupakan musim pertama Gilson Costa merasakan Liga Indonesia.

Ia terbantu dengan keberadaan Flavio Silva, penyerang asal Portugal, yang sebelumnya pernah bersama dalam tim saat masih junior.

Flavio yang sudah lebih dari setahun bermain di Indonesia, banyak membantunya untuk beradaptasi dan mengenali sepak bola tanah air.

Cuaca panas tidak menjadi persoalan bagi Gilson, karena ia pernah bermain sepakbola dalam cuaca yang sangat ekstrem, tak tanggung-tanggung lebih dari 40 derajat celcius.

Itu terjadi ketika dia bermain dengan tim dari Lebanon, Nejmeh SC. Atau saat ia membela tim asal Oman, Al Nada.

"Adaptasi berjalan dengan bagus, cuaca tidak masalah, pun adaptasi lainnya cukup lancar. Saya hanya butuh waktu untuk menuju level permainan terbaik,” pungkasny