Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kabar Pertalite Dihapus Mulai 1 September 2024 Dibantah Pertamina, Mobil dan Motor Masih Bisa Beli

Sebelumnya beredar kabar jika BBM subsidi Pertalite disebut tak akan dijual lagi di SPBU mulai 1 September 2024.

Editor: Torik Aqua
tribunjatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Kondisi SPBU di Jalan Raya Gilimulyo, Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (29/3/2024) 

TRIBUNJATIM.COM - Kabar BBM jenis Pertalite dihapus kini sudah dibantah oleh pihak Pertamina.

Sebelumnya beredar kabar jika BBM subsidi Pertalite disebut tak akan dijual lagi di SPBU mulai 1 September 2024.

Kabar keliru itu sudah beredar di media sosial X (Twitter) pada Jumat (30/8/2024).

Menanggapi hal itu, masyarakat sempat tak setuju.

Baca juga: Pria Majalengka Ngamuk Ditegur Petugas SPBU karena Tidur di Mushola, Dihujat karena Ancam Viralkan

Hingga akhirnya pihak Pertamina sudah mengonfirmasi.

Penjelasan Pertamina

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari membantah kabar Pertalite tidak akan dijual di SPBU mulai Minggu (1/9/2024).

"Masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2024).

Heppy mengatakan, penyaluran Pertalite akan terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan oleh pemerintah.

Pertamina pun masih terus melayani Pertalite di 7.516 SPBU seluruh Indonesia, serta tidak ada rencana untuk menghentikan distribusinya pada 1 September 2024.

Sebelumnya, Heppy mengungkapkan, BBM bersubsidi termasuk Pertalite hanya tersedia di titik-titik SPBU yang telah ditetapkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Salah satunya, SPBU yang terletak di jalur transportasi umum dan mudah diakses oleh konsumen BBM subsidi.

Selain itu, SPBU yang diperbolehkan menjual Pertalite dan Biosolar juga tidak berlokasi di permukiman menengah ke atas ataupun daerah industri.

"Titik-titik SPBU yang menjual BBM subsidi ditentukan oleh BPH Migas dengan berbagai pertimbangan," kata Heppy kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2024).

Aturan tersebut juga sudah lama berjalan, sehingga bukan merupakan kebijakan baru yang akan diterapkan mulai bulan depan.

Sebagai operator, Heppy menuturkan, Pertamina Patra Niaga berprinsip untuk menyalurkan BBM sesuai kebijakan yang ditentukan oleh regulator atau pemerintah

Pertamina Patra Niaga juga senantiasa mengatur penyaluran agar kuota Pertalite dan Biosolar yang telah ditetapkan pemerintah mencukupi hingga akhir tahun.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, di setiap wilayah dipastikan tetap akan ada BBM subsidi, baik Biosolar maupun Pertalite," kata dia.

Beli Pertalite pakai QR code untuk mobil

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah agar subsidi tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga mulai mendata pengguna BBM subsidi melalui pendaftaran QR code di situs resmi www.subsiditepat.mypertamina.id.

"Wilayah pendaftaran QR code Pertalite dilakukan secara bertahap dan hanya khusus untuk kendaraan roda empat," kata Heppy.

Saat ini, pendaftaran QR code Pertalite berfokus pada beberapa wilayah, seperti Jawa, Madura, Bali, Kepulauan Riau, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pendaftaran juga berlangsung di Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu dan Kabupaten Timika, Papua Tengah.

"Diharapkan tahap 1 bisa tercapai 100 persen pada akhir September 2024. Sisanya akan dilakukan tahap kedua rencana paling cepat bulan Oktober-November 2024," ujar Heppy.

Dia menyebut, jumlah pendaftar yang terverifikasi dan telah mendapat QR code untuk membeli Pertalite saat ini telah mencapai 3,9 juta pengguna.

Masyarakat pengguna BBM subsidi yang belum mengantongi QR code pun dapat mendaftarkan diri dengan mempersiapkan dokumen meliputi:

Foto Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Foto diri

Foto Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tampak depan dan belakang

Foto kendaraan tampak keseluruhan

Foto kendaraan tampak depan nomor polisi

Foto KIR (uji kendaraan bermotor) bagi kendaraan pengguna KIR.

"Bagi masyarakat pengguna Pertalite yang belum melakukan pendaftaran, diharapkan segera melakukannya untuk memastikan akses subsidi BBM yang tepat sasaran," imbau Heppy.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved