Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Suryaman Juragan Kos Dibunuh karena Suruh Penyewa Bersihkan Kamar, Pelaku: Capek Sudah Bayar

Seorang juragan kos tewas di tangan penyewanya karena masalah yang terbilang sepele. Juragan kos itu bernama Suryaman Syukur (70).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dok Polres Pelabuhan Belawan
Nasib Suryaman Juragan Kos Dibunuh karena Suruh Penyewa Bersihkan Kamar, Pelaku: Capek Sudah Bayar 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang juragan kos tewas di tangan penyewanya karena masalah yang terbilang sepele.

Juragan kos itu bernama Suryaman Syukur (70).

Suryaman tewas dibunuh penyewa kosnya, Reza Fahlevi (23).

Peristiwa ini terjadi di Kota Medan.

Kronologi kejadian pun terungkap.

Kepala Polres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban mengatakan, mulanya Reza baru saja pulang ke kosannya di Jalan Aluminium Raya, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan pada Rabu (17/8/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.

Tiba-tiba, Suryaman menegur pemuda yang sehari-hari bekerja sebagai kernet mobil tangki salah satu perusahaan di Jalan Pancing I.

Dia meminta Reza untuk membersihkan rumah. Namun Reza menolak dengan alasan sudah capek kerja.

Percekcokan terjadi hingga Suryaman mengusir dengan cara mengambil pakaian Reza.

Merasa tidak terima, Reza memukul wajah korban hingga terjatuh di lantai.

Tak berhenti di situ, Reza bergegas mengambil patahan kayu broti dan memukul kepala serta rusuk korban berkali-kali.

Baca juga: 4 Fakta Siswi SMP Palembang Tewas Dibunuh 4 Remaja di Kuburan, Pelaku Kecanduan Film Dewasa

Akhirnya korban tewas di lokasi.

Untuk menutupi pembunuhan yang dilakukannya, Reza berniat mengarang cerita.

Tapi sebelumnya, tubuh korban diangkat ke atas tempat tidur.

Darah di lokasi pun dibersihkan.

"Pelaku membuat korban seolah-olah tidur di atas kasur dan diberikan selimut. Setelah itu, pelaku menjumpai kakak korban dan mengarang cerita," ucap Janton.

"Pelaku membuat rekayasa korban ini jatuh tertimpa kayu. Lalu, pelaku seolah-olah yang menolong korban," sambungnya, melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Suyatno Dibunuh Anak Tiri karena Tak Nafkahi Istri, Pelaku Muak Korban Hanya Rebahan dan Minta Uang

Keluarga korban sempat percaya dengan cerita pelaku.

Korban pun dikuburkan.

Lima hari kemudian, pihak keluarga mulai berembuk karena curiga atas beberapa luka di tubuh korban.

Akhirnya keluarga korban membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan.

Petugas pun melakukan proses penyelidikan. Makam korban turut dibongkar untuk melakukan otopsi.

"Hasilnya, rusuk patah 3, luka di bagian belakang kepala luka, dan wajah lebam-lebam," ungkap Janton.

Setelah itu, petugas menangkap pelaku di Jalan Pancing I pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.

Hasil interogasi, pelaku mengaku dendam terhadap korban.

"Pelaku keberatan disuruh membersihkan kosan setelah pulang kerja karena dia merasa sudah bayar uang kos dan capek kerja," ujar Janton.

Kini, pelaku telah ditahan dan menjalani proses hukum yang berlaku. Dia dijerat dengan Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman pidana seumur hidup atau 20 tahun penjara.

Baca juga: Nasib Kakek Penjual Sayur Dibunuh Anak 13 Tahun karena Uang, Cucu Lemas Lihat Korban Digendong Warga

Sebelumnya, seorang anak membunuh ayah tirinya dan ditangkap kepolisian.

Peristiwa ini terjadi di RT 30 RW 05 Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu pada Kamis dini hari (29/8/2024).

Pelaku adalah IN (38).

Sementara sang ayah tiri bernama Suyatno (70).

IN menganiaya Suyatno hingga tewas.

IN nekat menganiaya ayah tirinya karena kesal tak menafkahi ibunya.

Bahkan ibunya yang selama ini bekerja mencari nafkah, sementara ayah tirinya hanya rebahan di rumah tidak bekerja.

Selain itu, korban juga disebut sering meminta uang kepada ibu pelaku.

Baca juga: Sosok Wanita di Surabaya yang Diduga Tewas Dibunuh Adik Kandung, Sempat Cekcok dengan Terduga Pelaku

Merasa kesal dengan ayah tiri, pelaku akhirnya mendatangi rumah korban sekitar pukul 01.00 WIB, dan langsung melakukan penganiayaan terhadap korban yang ayah tirinya, melansir dari TribunBengkulu.

Setelah sempat terlibat keributan, korban yang emosi kemudian langsung mengambil tojok sawit dan menusukan tojok sawit tersebut kepada korban.

Tojok sawit tersebut ditusukan oleh pelaku ke badan korban sebanyak 6 kali, yang membuat korban mengalami pendarahan yang cukup parah.

Usai kejadian istri korban langsung berteriak minta tolong dan pelaku langsung diamankan warga.

Sedangkan korban langsung dibawa oleh warga sekitar ke rumah sakit dr M Yunus Bengkulu, dengan menggunakan mobil pikap tetangganya.

Namun saat sampai di rumah sakit, pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.

Kasus Lain

Sebelumnya, seorang anak juga harus berurusan dengan hukum karena nyaris membunuh ayah tirinya.

Si anak hampir bunuh ayah tiri karena ibunya sering dianiaya.

Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Garut.

Video yang menunjukkan detik-detik kejadian viral di media sosial.

Kasus ini terjadi di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada 29 Januari 2024 lalu.

Sang ayah tiri diketahui mendapatkan luka serius usai dianiaya menggunakan senjata tajam jenis golok oleh anak yang berhadapan dengan hukum itu.

Satreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, korban berhasil selamat usai mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Limbangan.

"Pelakunya di bawah umur, anak tiri korban. Kami sebut anak yang berhadapan dengan hukum, korban selamat dan kami masih mendalami motifnya," ujarnya, Sabtu (3/2/2024), melansir dari TribunJabar.

Dari informasi yang berhasil didapat, pelaku kesal lantaran mendapat kabar dari teman-temannya bahwa sang ibu kerap mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya.

Sang anak kemudian mendatangi rumah tetangga untuk meminjam golok dengan alasan akan menyembelih ayam.

Setelah mendapatkan golok, anak yang berhadapan dengan hukum itu lalu menghampiri ayah tirinya kemudian melakukan pembacokan.

Korban sempat lari, kemudian terkulai lemas. Kejadian itu kemudian diketahui oleh warga sekitar.

Video korban yang tengah dievakuasi itu ah yang kemudian viral di media sosial.

Dalam video lain, sang anak yang berhadapan dengan hukum terekam kamera tengah ditenangkan oleh warga sekitar.

AKP Ari menjelaskan, kini anak tersebut sudah diamankan oleh pihaknya dan tengah dalam pemeriksaan.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, mohon waktu," ungkap Ari.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved