Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Bidan Safrani yang Buat Warga Rela Menggotongnya 10 Jam untuk ke RS, Rekan: Besar Perjuanganmu

Tengah viral di media sosial sosok Bidan Safrani, yang bertugas di Desa Ratte, Sulawesi Barat. Warga gotong Bidan Safrani selama 10 jam menuju RS.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @undercover.id
Sosok Bidan Safrani yang Buat Warga Rela Menggotongnya 10 Jam untuk ke RS, Rekan: Besar Perjuanganmu 

Terlihat kondisi jalan yang masih diselimuti oleh lumpur dan bebatuan.

Alhasil satu-satunya cara membawa bidan tersebut hanyalah dengan menggunakan tandu.

“Teman sejawat ku cepat sehat dan pulih, Wargamu, dan kami menunggu senyum semangatmu dalam melayani

Bidan hebat yg biasanya mengawal pasien yg ditanduh dirujuk kekota sekarang dirimu sendiri yg ditanduh dan dirujuk kekota Tampa pengawasan tenaga kesehatan

Mohon doanya teman teman untuk teman sejawat kita dari ratte,” tambahnya lagi.

Baca juga: Nasib Ibu Hamil Terpaksa Ditandu Menuju Puskesmas, Melintasi Jalanan Berbatu saat Akan Melahirkan

Walau medan yang mereka lalui tak mudah, para warga tampak saling bergotong royong menandu tubuh Safrani yang terbaring lemas.

Saat ada yang merasa lelah, para warga langsung dengan sigap mengambil alih tandu.

Sebelumnya juga viral sosok Ahmad Mindi (45), warga Desa Besoanging, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terpaksa ditandu ke fasilitas kesehatan lantaran kondisi jalan rusak parah, Selasa (25/6/2024).

Ia ditandu warga dengan cara gotong royong sejauh tujuh kilometer (Km) sampai di Desa Piriang.

Hal itu dilakukan lantaran akses jalan rusak para dari Desa Besoangin ke Desa Piriang, Tutar.

Kendaraan roda empat tidak dapat melewati akses jalan rusak tersebut, menuggu di Desa Piriang.

Ahmad Mindi mengalami stroke harus mendapatkan penanganan medis, di rumah sakit daerah.

Salah satu warga, Syarif mengatakan ada sekitar 30 warga ikut menandu secara bergantian.

Ahmad Mindi ditandu menggunakandua bambu dimasukkan ke dalam sarung, kemudian diikat.

"Warga yang sakit, kita tandu melewati jalan menanjak dan licin selama 5 jam, jarak tempuh sekitar tujuh kilometer," terang Sarif kepada wartawan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved