Amankan Demo Massa Anti Korupsi, Polisi Situbondo Turunkan Ratusan Personel dan 2 Peleton Brimob

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Polres Situbondo, menerjunkan ratusan personel untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa ribuan massa Ikatan Masyarakat Situbondo Anti Korupsi ( Imsak) yang dipusatkan di perempatan jalan Alun-Alun Kota Situbondo, Senin (9/9/2024).

Tak hanya personel Polres, namun pengamanan aksi demo ribuan massa Imsak ini  juga diback up dua peleton dari Satuan Brimob Polda Jatim dan dua SST personel Kodim 0823 Situbondo.

Aksi unjuk rasa ribuam massa IMSAK jilid dua ini, mereka tetap menunut komisi pemberantasa korupsi (KPK) segera menangkap Bupati Situbondo yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus gratifikasi dan pengadaan barang dan jasa tahun 2021 hingga 2024 tersebut.

Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan mengatakan, pihaknya siap mengamankan aksi demi yang dilakukan massa Imsak dan melakukan upaya monitoring penggalangan sambil mereduksi.

Baca juga: Berlanjut, KPK Geledah Kantor Dinas PUPR di Situbondo, Pintu Masuk Dikunci dan Dijaga Polisi

"Massa imsak ada sekitar 8 ribu massa," ujarnya.

Menurutnya, personel yang dilibatkan dalam pengamanan, mereka terdiri  dari unsur Polri, Sat Brimob, Dishub, dua SST Kodim 0823, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.

"400 Personel Polres, 30 Dishub dan 30 personel Satpol PP," bebernya.

Saat ditanya strategi pengamanan aksi massa, AKBP Rezi menjelaskan, pihaknya tetap akan melakukan penggalangan.

Artinya, sambungnya, sebelumnya pihaknya sudah berkiordinasi dengan korlap aksi unjuk rasa tersebut.

"Bisa saja yang tertulis massa aksi sekian, akan tetapi yang hadir sekian," katanya.

Dikatakan, pengamanan akan dipusatkan di kota, yakni dimulai dari Alun-Alun sampai kantor Pemkab Situbondo.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Eri-Armuji Naik Becak Daftar ke KPU - KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Situbondo

"Kita sudah antisipasi kegiatan unjuk rasa tetap berjalan dan kita kawal serta arus lalin kita tetap alirkan," jelasnya.

Selain itu, pihanya tetap mengantisipasi mana kala terjadi eskalasi masa yang bisa menghambat arus lalu lintas kendaraan.

"Kita tetap siapkan jalur jalur pengalihan, "ucapnya.

AKBP Rezi mengatakan, tidak ada titik pengamanan khusus, melaikan yang berpotensi tetap akan melakukan pengamanan.

"Termasuk pengamanan  aset aset pemerintah daerah," pungkasnya