Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penyebab Bidan Safrani Ditandu Puluhan Warga selama 10 Jam, Sempat Naik Mobil, Kondisi Kini Terkuak

Terungkap penyebab bidan Safrani ditandu puluhan warga hingga 10 jam dengan berjalan kaki. Video momen itu diketahui viral di media sosial.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
X - IST via TribunSulbar
Penyebab Bidan Safrani Ditandu Puluhan Warga selama 10 Jam, Sempat Naik Mobil, Kondisi Kini Terkuak 

"Sempat ditangani perawat di sana, namun karena kondisinya lemah, harus segera di rujuk, sehingga waktu itu dilakukan tindakan rujukan,"ungkap Sudirman.

Dia menambahkan Safriani saat ini masih jalani perawatan di RSUD Hajja Andi Depu Polewali, kondisinya sudah mulai membaik.

"Alhamdulillah sudah membaik, karena ini penyakitnya bukan baru bagi dia, hanya karena kelelahan muncul gejalanya sehingga harus dirujuk seperti itu," ungkapnya.

Melansir dari laman SiloamHospitals, hipokalemia adalah kondisi tubuh ketika kadar kalium dalam darah berada di bawah batas normal, yaitu kurang dari 3,0 mmol/L.

Sedangkan, batas normal kadar kalium dalam darah adalah 3,5-5,1 mmol/L.

Tubuh yang kekurangan zat kalium dapat berakibat fatal dan dapat terjadi kelainan aritmia.

Hal ini dikarenakan kalium adalah salah satu zat mineral yang berperan sebagai elektrolit dalam tubuh untuk membawa sinyal listrik ke sel-sel tubuh lain, terutama otot jantung dan saraf. 

Selain itu, kalium juga berperan dalam menstabilkan tekanan darah.

Karena itulah, penderita hipokalemia perlu ditangani sesegera mungkin agar tidak berdampak pada kinerja organ-organ tubuh lainnya.

Baca juga: Nasib Ibu Hamil Terpaksa Ditandu Menuju Puskesmas, Melintasi Jalanan Berbatu saat Akan Melahirkan

Hipokalemia adalah kondisi yang diakibatkan dari pembuangan zat kalium berlebih dari dalam tubuh.

Pembuangan zat kalium berlebih ini bisa disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti gangguan diare, muntah-muntah, dan lain sebagainya.

Di samping itu, terdapat beberapa penyebab kalium rendah, di antaranya:

  • Gangguan makan, seperti anoreksia (makan lebih sedikit dari yang dibutuhkan tubuh) dan bulimia nervosa (memuntahkan makanan yang telah dimakan).
  • Hiperhidrosis atau gangguan metabolisme yang menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan.
  • Efek samping obat diuretik.
  • Efek samping obat asma tertentu, seperti bronkodilator, teofilin, dan steroid.
  • Efek samping antibiotik tertentu, seperti aminoglikosida.
  • Gagal ginjal.
  • Diabetic ketoacidosis, yaitu komplikasi dari penyakit diabetes yang menyebabkan tingginya kadar keton dalam darah.
  • Kekurangan vitamin B9 (asam folat).
  • Mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
  • Mengonsumsi obat pencahar secara berlebihan dan dalam jangka panjang.
  • Operasi bariatrik, yaitu tindakan medis untuk penderita obesitas atau berat badan berlebih dengan mengecilkan kapasitas lambung.

Baca juga: Nenek Sakit di Ponorogo Ditandu Akibat Jalan Rusak, Kades Harap Pemkab Turun Tangan: Tidak Sekali

Penyakit hipokalemia ringan mungkin tidak akan menimbulkan gejala tertentu pada penderitanya.

Namun, mereka biasanya mengalami beberapa kondisi berikut ini:

  • Nafsu makan menurun.
  • Konstipasi atau sembelit.
  • Jantung berdebar.
  • Kram pada otot.
  • Mual hingga muntah-muntah.
  • Meningkatnya frekuensi buang air kecil.
  • Sering merasa haus.
  • Lemas seluruh tubuh.

Penyakit hipokalemia yang sudah tergolong berat (kadar kalium dalam darah kurang dari 2,5 mmol/L) akan menimbulkan gejala lebih parah.

  • Adapun gejala dari hipokalemia berat adalah sebagai berikut:
  • Kelumpuhan pada otot.
  • Halusinasi atau bahkan depresi.
  • Aritmia atau gangguan detak jantung.
  • Gagal napas.
  • Ileus paralitik, yaitu terganggunya pergerakan usus karena otot mengalami kelumpuhan.
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved