PON XXI 2024
Saaih Halilintar Kaget Tak Lolos PON 2024 Gegara NPWP dan BPJS, Geni Faruk: Sudah Punya Sejak 2018
Saaih Halilintar kaget tak lolos PON XXI 2024 gegara NPWP dan BPJS Kesehatan. Geni Faruk: sudah punya sejak 2018.
TRIBUNJATIM.COM - Saaih Halilintar bantah alasan dirinya tak lolos PON XXI 2024 karena tak punya NPWP dan BPJS Kesehatan.
Diketahui, kabar Saaih Halilintar tak lolos PON XXI 2024 awalnya disampaikan Manajer Tim PON Cabang Olahraga Golf dari Provinsi Banten, Paulus Rudy.
Menurut Paulus Rudy, dua syarat administrasi PON 2024, yakni NPWP dan BPJS Kesehatan tak dimiliki oleh adik Atta Halilintar tersebut.
Kini, Saaih Halilintar pun buka suara.
Ia mengaku terkejut mengetahui alasannya tak lolos PON XXI 2024.
"Kalau dibilang nggak punya NPWP aku juga aneh, jadi kaget akunya."
"Sebenarnya aku udah punya NPWP dari tahun 2020. Bahkan kerennya Presiden kita sekarang, Pak Jokowi, KTP sekarang e-KTP udah jadi salah satu NPWP juga," tandas Saaih Halilintar dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Selasa (10/9/2024).
Ibu Saaih Halilintar, Geni Faruk pun menyebut putranya juga tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Geni Faruk mengatakan Saaih Halilintar telah memiliki BPJS Kesehatan sejak tahun 2018.
"Sedangkan Saaih untuk NPWP dan BPJS, BPJS Saaih sudah punya sejak 2018, NPWP sudah sejak 2020," imbuh Lenggogeni Faruk yang dibenarkan oleh Saaih.
Geni Faruk pun mengaku kaget saat Saaih dinyatakan tidak lolos mengikuti PON 2024 karena terlambat memenuhi persyaratan administrasi.
Ibu Saaih Halilintar itu menyebut pihaknya telah memenuhi persyaratan administrasi untuk mengikuti ajang tersebut.
Baca juga: Beda Nasib Saaih Halilintar & Anak Irfan Hakim di PON XXI, Adik Atta Gagal Imbas Tak Punya BPJS NPWP
Baca juga: 3 Kontroversi Gen Halilintar, Atta Bikin Tompi Marah, Saaih Lepas Lovebird, Geni Faruk Haji Thariq
"Kalau dinyatakan kita terlambat karena administrasi, kami syok. Administrasi apanya yang terlambat?."
"Mungkin dari pihak kami, kami berusaha semaksimal mungkin kami lakukan. Jadi kalau dinyatakan terlambat mesti pihak yang beri pernyataan yang ditanya," kata Lenggogeni Faruk.
Di sisi lain, Saaih Halilintar juga membantah pernyataan Paulus Rudy yang menyebut pihaknya mengajukan pertanyaan untuk memakai NPWP orang tua.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.