Berita Viral
Siswa SMA Rela Patungan Belikan Teman Sekelasnya Sepeda, Alasannya Bikin Guru Terharu: Kita Keluarga
Siswa SMA tersebut rela menyisihkan uang jajan demi patungan membeli sepeda untuk salah satu teman sekelas.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Rela patungan beli sepeda untuk teman sekelas, aksi siswa SMA di Kebumen, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Momen haru ini dibagikan guru SMA yang menceritakan perihal aksi murid-muridnya saat menolong teman sekelas mereka.
Mereka rela menyisihkan uang jajan demi patungan membeli sepeda untuk salah satu teman sekelas.
Baca juga: Nikahi Muridnya, Mbah Karman Eks Kepsek Tak Peduli Beda Usia 21 Tahun, Foto Cium Perut Istri Disorot
Aksi setia kawan ini viral di media sosial usai diunggah akun TikTok @sriharyati999, Minggu (8/9/2024).
Diketahui, mereka adalah murid SMAN 1 Karanganyar yang kini masih duduk di kelas X.
Dalam video terlihat para siswa SMA yang sedang berkumpul di tengah lapangan.
Para siswa tersebut menggerubungi satu teman mereka bernama Romsi.
Mereka menyiapkan kejutan sepeda untuk Romsi.
Hal ini dilakukan para siswa-siswa tersebut lantaran tak tega melihat teman mereka yang selalu pulang-pergi ke sekolah berjalan kaki.
"Kita peduli sama kamu Rom, kita belikan sepeda buat kamu untuk sekolah," ucap satu perwakilan murid-murid tersebut.
Tak berselang lama, muncul beberapa teman sekelas Romsi yang datang membawakan sepeda baru.
Sepeda dari teman-temannya itu pun langsung disambut hangat oleh Romsi.
Dengan wajah haru, ia segera menunggangi sepeda berwarna hitam tersebut di hadapan teman-temannya.
Sementara teman-teman Romsi juga terlihat antusias dan bersorak saat sepeda dari mereka akhirnya bisa digunakan dengan baik.

Aksi para murid itu pun juga sukses memancing rasa bangga sekaligus haru sang guru.
"Sepeda untuk Romsi.
Anak-anak kelas X-10 bahu membahu membelikan sepeda untuk temannya yang ke sekolah jalan kaki. Kalian keren. Bu Guru banyak belajar dari kalian," tulis sang guru.
Romsi mengaku selama ini berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki lantaran keterbatasan biaya.
"Saya kayak gini karena keterbatasan ekonomi," jelas Romsi.
Namun siapa sangka ucapan Romsi tersebut dibalas hangat oleh teman-teman yang sudah menganggapnya selayaknya keluarga.
"Tenang Rom, kita kan keluarga," sahutnya.
Aksi patungan membeli sepeda Romsi ini sendiri sudah diketahui oleh para wali murid dan didukung penuh.
Baca juga: Siswi SMP Dibully sampai Takut ke Sekolah, Korban Kecewa Kepsek Malah Tak Ingin Kasusnya Viral
Sementara itu, momen seorang wanita yang bertemu sosok gurunya di Terminal Tawang Alun, Jember, Jawa Timur, viral.
Pasalnya sang guru yang dulu jadi panutannya, kini ngamen di terminal.
Momen mengharukan pertemuan keduanya itu pun ramai komentar.
Inilah kisah hidup sosok mantan guru yang kini bekerja sebagai pengamen di Terminal Tawang Alun, Jember.
Video tersebut viral setelah diunggah akun Instagram @undercover.id.
Dalam video memperlihatkan seorang wanita paruh baya bersama rekan-rekannya menghampiri seorang pria tua bertopi di terminal.
Wanita paruh baya dan rekan-rekannya tersebut ternyata sekelompak alumni SD yang sengaja menghampiri mantan gurunya semasa kecil.
Mungkin sudah sangat lama, sehingga saat pertama dihampiri, sang guru terkejut.
Awalnya ia tak mengenali satu per satu mantan muridnya tersebut.
Apalagi setiap tahun ajaran baru, pasti ada murid baru yang selalu memeriahkan kelas.
Sehingga wajar kalau sang guru tak ingat dengan nama-nama muridnya tersebut.
Namun ada satu titik terang saat sang guru mengingat sosok muridnya ini.
Sontak guru yang diketahui bernama Stefanus tersebut langsung memeluk muridnya tersebut.
Bahkan murid dan gurunya tersebut tak sungkan untuk duduk bersama di tempat keramaian yang banyak orang.

Mereka pun saling bertukar cerita dan masa perjalanan hidupnya selama ini.
Ada yang bikin terharu, saat salah satu muridnya masih ingat dengan lagu yang diajarkan oleh sang guru kesenian tersebut.
Sontak saat menyanyikan lagu tersebut, pertemuan guru dan murid ini mengharu biru dan mencuri perhatian.
Sekelompok emak-emak tersebut disebutkan bertemu di Terminal Tawang Alun, Jember, Jawa Timur.
Yang tak kalah bikin haru lagi, saat sang guru ditanya alamat rumahnya, ia sedikit malu dan terdiam.
Ternyata mantan guru SD Aleteya Jember tersebut mengaku tinggal di sebuah kosan dan enggan memberi tahu alamatnya.
"Momen mengharukan terjadi saat sekelompok emak-emak menemukan mantan guru SD-nya yang sedang mengamen di Terminal Tawang Alun Jember," tulis keterangan dalam unggahan, melansir TribunTrends.com.
"Sosok guru yang mengajar kesenian dan geografi itupun terlihat lusuh dan menua," lanjutnya.
Hingga video tersebut diunggah, telah disukai lebih dari 40 ribu pengguna Instagram.
Bahkan banyak yang merespons dengan video tersebut.
@ilhamrestv, "Guru tetaplah guru, tidak bisa disebut “mantan” guru."
@yunii_yuniaa, "Yang begini sangat layak diberi bantuan. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tanpa mereka kita tak kan bisa baca dan tulis, dan mungkin takkan bisa menjadi orang sukses."
@riie_yohans, "aaahh nangisss akuu, beliau mengantarkan siswa" nya smpe jadi sukses terlihat dr pakaian dan serba serbi yg di gunakan, namun nasip beliau berbanding terbalik, smga sehat sll,panjang umur bapak."
@nurrinigg, "Salut kepada ibu2 yg masih ingat dan mau menyapa dan bergurau dengan guru yg pernah mengajar puluhan tahun yg lalu. Saya yakin sapaan ceria para ibu cukup menghangatkan hati Pak Stefanus. Sikap ibu2 merupakan pengajaran tentang adap bgmn menghargai guru yg pasti diperhatikan anak2 Ibu. Semoga Pak Guru Stef dan ibu⊃2; sehat selalu."
Halangi Mobil Ambulans, Pengemudi Innova Ditarik Sopir Suruh Lihat Kondisi Pasien, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Sebut 4000 Siswa Sudah Keracunan MBG, Guntur Romli Minta Program Dievaluasi: Pemerintah Harus Serius |
![]() |
---|
Warga Kadung Percaya Kades untuk Balik Nama Sertifikat Tanah, Uang Rp96 Juta Lenyap Ditipu Eks PNS |
![]() |
---|
Viral Orang Malas Mandi Disebut Tanda Gangguan Jiwa, Benarkah? ini Penjelasan Psikolog |
![]() |
---|
Ditipu Hozizeh, Isqomariyah Malah Dipalak Polwan Rp17,5 Juta Agar Pencabutan Laporan Segera Diproses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.