Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Internasional

Cerita Petani Tak Sengaja Bikin Negaranya Makin Luas, Sempat Pindahkan Batu yang Halangi Tanahnya

Seorang petani di negara Belgia sempat membuat kehebohan pada awal tahun 2021. Hal itu karena petani ini diyakini telah memindahkan batu penanda

Editor: Torik Aqua
Pexels/Damir
Ilustrasi batu penanda - Petani ini tak sengaja membuat negaranya makin luas, ternyata picu insiden diplomatik 

Perjanjian tersebut ditandatangani pada 1820, setelah kekalahan Napoleon di Waterloo, lima tahun sebelumnya.

Tanggapan pemerintah setempat

Wali Kota Erquelinnes saat itu, David Lavaux menanggapi hal tersebut dengan santai, karena kedua wilayah mempunyai hubungan baik.

"Kami tahu persis di mana batu itu sebelumnya, tepat di sebelah pohon," ucap dia.

Pada 2019, dalam peringatan 200 tahun, batu-batu penanda perbatasan tersebut dilokalisasi secara geografis ke posisi yang presisi.

Lavaux menekankan, otoritas setempat di kedua perbatasan ingin menyelesaikan situasi ini dengan cepat dan damai.

"Kami lebih banyak menertawakan hal ini daripada hal lainnya, ini tidak terlalu serius. Kami akan mengembalikan perbatasan ke tempatnya semula. Tujuan kami bukanlah untuk membuat Belgia lebih besar dan Prancis lebih kecil!" katanya.

Sementara, Wali Kota Bousignies-sur-Roc, Aurelie Welonek mengaku bahwa kedua pihak di perbatasan memang hidup secara rukun.

Karena itu, bergesernya batu penanda perbatasan itu bukan masalah besar bagi keduanya.

“Saya sepenuhnya percaya pada rekan saya dari Belgia yang telah melakukan apa yang diperlukan terhadap petani tersebut,” ujar Welonek.

Bagaimana jika tidak dipindah ke tempat semula?

Jika tidak mengembalikan batu pembatas tersebut ke tempat semula, petani itu akan menghadapi tuntutan pidana.

Dilansir dari The Guardian (4/5/2021), permasalahan yang tidak disengaja itu berpeluang akan menimbulkan insiden diplomatik antara Belgia dan Perancis.

Kasus perbatasan itu akan dilimpahkan ke Kementerian Luar Negeri Belgia dan menjalin komunikasi dengan Perancis.

Kementerian itu juga pada gilirannya perlu mengadakan pertemuan komisi perbatasan Perancis-Belgia. Pertemuan semacam itu belum pernah ada sejak tahun 1930 lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved