Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Internasional

Ini Dampak Bagi Asia Jika Iran akan Menutup Selat Hormuz Gegara Serangan AS terhadap 3 Lokasi Nuklir

Meski belum diputuskan secara resmi oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, wacana Selat Hormuz ditutup telah mendapatkan dukungan dari parlemen.

Wikimedia Commons
SELAT HORMUZ DITUTUP - Peta Selat Hormuz. Apa yang akan terjadi jika Selat Hormuz ditutup? Meski mengemuka sebagai ancaman serius, sejumlah pengamat menilai bahwa kemungkinan Iran benar-benar menutup Selat Hormuz tetap tergolong kecil. 

TRIBUNJATIM.COM - Muncul kabar Iran akan menutup Selat Hormuz.

Jika Selat Hormuz benar akan ditutup maka akan membawa dampak bagi negara lain.

Ketegangan geopolitik di kawasan Teluk kembali meningkat tajam setelah Iran mempertimbangkan opsi untuk menutup Selat Hormuz.

Langkah ini merupakan tanggapan atas serangan udara Amerika Serikat terhadap tiga lokasi nuklir strategis Iran pada Sabtu (21/6/2025).

Meski belum diputuskan secara resmi oleh Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, wacana ini telah mendapatkan dukungan dari parlemen.

Ancaman itu pun menggema hingga pasar global, memicu kekhawatiran akan krisis energi baru.

Baca juga: Daftar Negara Paling Rugi Jika Selat Hormuz Ditutup Imbas Perang Iran-Israel, Indonesia Terdampak?

Kenapa Selat Hormuz begitu penting?

Selat Hormuz membentang di antara Teluk Persia dan Teluk Oman, dan menjadi salah satu titik tersibuk dalam perdagangan energi dunia.

Di titik tersempitnya, lebar selat ini hanya sekitar 33 kilometer. Namun, jalur pelayaran yang benar-benar bisa dilalui kapal tanker raksasa hanya selebar dua mil di masing-masing arah, dan melewati perairan Iran serta Oman.

Menurut Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA), tak kurang dari 20 juta barel minyak—atau sekitar 20 persen dari pasokan minyak harian global—melewati jalur ini setiap hari.

Tak berlebihan jika disebut bahwa setiap ketegangan di selat ini bisa menggoyang ekonomi dunia.

Dampak langsung: Lonjakan harga minyak dunia

Jika skenario penutupan benar terjadi, pasar energi akan merespons dengan lonjakan harga yang drastis.

"Penutupan Selat Hormuz jelas akan menjadi pukulan besar secara ekonomi karena efek langsungnya terhadap harga minyak dunia," ujar Alex Younger, mantan Kepala Intelijen Inggris MI6, dalam wawancara dengan BBC.

Tak lama setelah serangan AS ke Iran, harga minyak mentah Brent sempat menembus angka 80 dollar AS (Rp 1.318.800) per barel—angka tertinggi sejak Januari lalu. Meski harga kembali stabil, kekhawatiran para investor belum surut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved