Berita Sport
Langkah Awal Jadi Pebulutangkis Kelas Dunia Lewat Audisi Umum PB Djarum
Kheindra El Pramudianta mencoba memulai mimpinya menjadi pebulutangkis dunia dengan mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2024.
TRIBUNJATIM.COM - Kheindra El Pramudianta mencoba memulai mimpinya menjadi pebulutangkis dunia dengan mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2024.
Peserta asal Blitar, Jawa Timur tersebut baru mengikuti proses seleksi tahun ini dan berharap bisa meraih Super Tiket.
Atlet berusia 12 tahun ini mengaku menyesal tidak ikut seleksi di tahun-tahun sebelumnya. Sebab menurutnya, melalui Audisi Umum PB Djarum 2024 ini banyak sekali pembelajaran dan pengalaman berharga yang Kheindra dapat.
Tidak hanya mendapat lawan bertanding yang kuat, tapi juga bisa bertemu idola bulutangkis yang ia kagumi.
“Selama mengikuti rangkaian Audisi Umum saya bertemu dengan lawan-lawan yang memiliki kualitas bermain cukup baik. Selain itu juga ketemu teman-teman baru dan bisa melihat langsung idola mulai dari Liliyana Natsir sampai Kevin Sanjaya,” ujarnya.
Baca juga: Audisi Umum PB Djarum 2024: Peserta Meningkat Signifikan, Bidik Tiga Kategori Usia
Dengan menginjakkan kaki ke GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah ia optimistis langkahnya menjadi atlet bulutangkis profesional tidak akan sia-sia. Kheindra sangat berharap mampu melaju ke tahap karantina dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan dua tahun terakhir.
“Saya sangat ingin menjadi pemain kelas dunia, jadi harus optimistis mampu mendapatkan Super Tiket, menjalani karantina dengan baik, sampai diterima menjadi atlet PB Djarum. Saya yakin dengan bergabung dengan klub ini merupakan awal terbaik untuk mengejar mimpi saya itu,” ujarnya.
Kualitas Atlet Lebih Baik
Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti kembali turun gunung sebagai Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024, untuk memantau bakat dan potensi para peserta.
Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 sektor tunggal putri tersebut menilai, animo peserta di tahun ini menjadi angin segar bagi kejayaan bulutangkis Indonesia, untuk meneruskan tongkat estafet prestasi gemilang yang sudah dicapai pendahulu.
“Yang membuat saya dan tim senang adalah tingginya animo juga dibarengi dengan teknik peserta yang merata dari berbagai sektor, serta tidak hanya mereka yang datang dari pulau Jawa saja, tapi juga yang di luar pulau Jawa pun cukup mencuri perhatian. Ini tentu menjadi tren positif agar regenerasi bulutangkis tetap terjaga,” ucap Susy.
Baca juga: Audisi Umum PB Djarum 2024 Kembali Dibuka, Ini Jadwal Lengkapnya, Dimulai Awal September
Lebih lanjut, Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994 tersebut juga mengapresiasi perjuangan para peserta yang mengikuti
Audisi Umum PB Djarum lebih dari satu kali. Menurutnya, hal itu selaras dengan kriteria atlet yang ia bidik, yaitu bukan hanya sekadar pemain tapi merupakan petarung. Satu hari jelang final Audisi Umum, Susy juga sudah mengantongi beberapa kandidat peraih Super Tiket.
“Kriteria utama yang pasti kemampuan teknik, footwork, cara bermain, daya juang, dan jiwa petarung. Saya senang sekali karena di tahun ini banyak peserta memiliki jiwa petarung yang sangat baik, itu jadi sebuah modal. Mereka yang sudah ikut Audisi Umum lebih dari satu kali, punya elemen itu. Semangat dan perjuangan menjadi modal karena sudah merasakan bagaimana susahnya mencapai impian. Karena mereka menganggap kegagalan itu bukan menjadikan patah semangat tapi justru belajar dari itu,” paparnya.
Ganda Campuran peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad juga terlibat lagi sebagai Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum. Mereka sepakat bahwa ini merupakan salah satu upaya menjaga mata rantai ekosistem bulutangkis Tanah Air.
Sebab, atlet segudang prestasi bukan lahir dengan cara instan, namun melewati perjuangan dan perjalanan panjang yang dimulai dari pembinaan sejak usia belia.
“Ini sebagai bentuk kontribusi kami untuk bulutangkis Indonesia. Dengan pengalaman dan insting yang kami punya semoga bisa bermanfaat. Yang paling penting untuk regenerasi bulutangkis agar terus berlanjut dan jangan sampai terputus. Terutama medali Olimpiade itu tren positifnya harus terjaga. Nah itu kan dimulai dari perekrutan seperti ini, sampai lanjut ke Sirnas, bergabung pelatnas, baru kans sebagai juara dunia. Kita yang bertugas untuk jeli melihat calon-calon juara berikutnya,” ujar Liliyana.
“Iya, jika sebelumnya kami sebagai atlet memberi sumbangsih untuk Indonesia dengan cara memberi medali, sekarang adalah terlibat untuk proses mencetak atlet yang menjadi calon juara dunia. Yang terpenting harus dimiliki peserta sudah pasti teknik, tapi tak kalah krusial juga motivasi dan daya juang. Fight itu harus dari diri sendiri. Kami senang di 2024 ini banyak menemukan jiwa petarung yang kita butuhkan,” timpal Tontowi.
Diikuti oleh 1.966 peserta yang berasal dari Pulau Sumatera sampai Papua, Audisi Umum PB Djarum 2024 bergulir mulai 10 September hingga 14 September di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Ikuti informasi update seputar Audisi Umum PB Djarum 2024 di website pbdjarum.org, media sosial Instagram dan Tiktok @pbdjarumofficial dan YouTube @pbdjarum-official.
Laga Sengit Babak Final 76 Indonesian Downhill 2024, Rendy Varera dan Ayu Triya Andriana Juara Umum |
![]() |
---|
Andy Prayoga Tercepat di Sesi Seeding Run Men Elite di Klemuk Bike Park Kota Batu, Amankan Peluang |
![]() |
---|
Start di Doesoen Kakao, Pembalap Tour de Banyuwangi Ijen Bakal Susuri Rute Terpanjang di Etape 3 |
![]() |
---|
Tak Hanya Arema FC, Deltras FC dan RANS Juga Ajukan Izin Home Base di Stadion Supriyadi Kota Blitar |
![]() |
---|
Diproyeksi Ikut Porprov Jatim 2025, Ratusan Atlet Ring 1 dan Ring 2 Puslakot Batu Ikuti Tes VO2MAX |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.