Pamkab Sidoarjo Gelar Sayembara Inovasi, Total Hadiah Rp45 Juta, Pengajuan Dibuka Sampai 20 Oktober

Laporan Warrtawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo kembali membuka sayembara. Kali ini pemerintah menggelar kompetisi inovasi yang hadiah totalnya mencapai Rp 45 juta. 

Dalam Kompetensi Inovasi Sidoarjo (KISI) Tahun 2024 ini dibagi dalam beberapa kategori. Termasuk Inovasi Daerah, Inovasi  Teknologi Informasi, serta Inovasi Sosial Budaya. Pengajuan Inovasi dimulai 19 September 2024 sampai dengan 20 Oktober 2024 alias selama satu bulan. 

“Inovasi memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan solusi atas berbagai tantangan. Terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Subandi, Plt Bupati Sidoarjo di sela launching KISI 2024 di Pendopo Sidoarjo, Rabu (18/9/2024). 

Karena itu, Pemkab Sidoarjo melalui Bappeda Kabupaten Sidoarjo membuat terobosan baru ini. Kompetisi inovasi daerah sebagai ajang yang strategis untuk mendorong terciptanya inovasi baru.  

Inovasi daerah bukan sekadar sebuah ide baru, tetapi merupakan pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk meningkatkan kinerjanya. 

"Kabupaten Sidoarjo, sebagai salah satu kabupaten yang dinamis di Jawa Timur, memiliki potensi yang sangat besar untuk melahirkan inovasi yang cemerlang. Melalui kompetisi ini, kita ingin menggali dan mengembangkan ide-ide kreatif dari seluruh lapisan masyarakat, mulai dari perangkat daerah, desa/kelurahan, hingga masyarakat umum", urai Subandi.

Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong lahirnya inovasi yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, membentuk ekosistem inovasi yang kondusif di sidoarjo, peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pemperkuat daya saing daerah.

Subandi mengajak semua pihak untuk mampu menunjukkan kreativitas dan inovasi terbaik dalam membangun Sidoarjo yang lebih maju dan sejahtera. “Mari bersama-sama kita wujudkan Sidoarjo sebagai kabupaten yang inovatif dan berdaya saing", pintanya.

Kepala Bappeda Heri Susanto menyampaikan,  Sidoarjo yang menjadi salah satu kota penyangga di Jawa Timur,  sangat membutuhkan berbagai inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan  masyarakat.  

Melalui proses transformasi ekonomi yang berkelanjutan, dan lebih dari itu inovasi tidak hanya terbatas pada pengembangan teknologi, tetapi juga melibatkan perubahan pola pikir dan budaya kerja.

"Pemerintah daerah siap beradaptasi dengan pendekatan-pendekatan baru dan masyarakat perlu dilibatkan dalam setiap proses inovasi tersebut dan  yang akan dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat,” katanya.