Viral Internasional
Apa itu Pager, Alat Komunikasi yang Dipakai Kelompok Hizbullah di Lebanon Meledak Secara Misterius
Hizbullah dalam sebuah pernyataannya mengklaim, jika pager yang mereka gunakan mulai meledak secara misterius.
TRIBUNJATIM.COM - Apa itu pager? Alat komunikasi yang tiba-tiba meledak saat dipakai oleh kelompok Hizbullah.
Kini viral di media sosial, pager yang tiba-tiba meledak serentak di seluruh Lebanon pada Selasa 17 September 2024.
Akibat meledaknya pager tersebut, 9 orang tewas dan sekitar 2.800 terluka di Lebanon.
Hizbullah dalam sebuah pernyataannya mengklaim, jika pager yang mereka gunakan mulai meledak secara misterius.
Baca juga: 5 Fakta Ledakan Pager di Lebanon, Disebut Didalangi Israel hingga 9 Orang Tewas dan 200 Kritis
Tepatnya sekitar pukul 3.30 sore waktu setempat.
Lalu apa Itu pager?
Dilansir dari business standard, pager yang juga dikenal sebagai beeper, adalah perangkat komunikasi nirkabel yang pertama kali dipatenkan pada tahun 1949 oleh Alfred J. Gross.
Fungsi dasar perangkat ini adalah untuk menerima dan menampilkan pesan alfanumerik atau suara melalui frekuensi radio dari stasiun pangkalan atau pusat pengiriman.
Pesan tersebut umumnya bertujuan untuk memberi tahu pengguna.
Perangkat ini banyak digunakan pada tahun 1980-an, tetapi setelah itu terjadi penurunan besar dalam penggunaannya di seluruh dunia.
Namun, beberapa kelompok dan organisasi masih menggunakan perangkat ini di seluruh dunia.
Hizbullah juga mengandalkan perangkat ini untuk komunikasi internal mereka karena sifatnya yang kurang dapat dilacak dibandingkan dengan telepon seluler.
Perangkat berukuran kecil ini dapat mengeluarkan nada, bunyi bip, atau getaran untuk memberitahukan pengguna tentang pesan masuk.
Hal ini berguna di lingkungan bising yang lebih menyukai keheningan, seperti rumah sakit.
Fungsi tersebut menjelaskan mengapa beberapa profesional medis masih menggunakannya.
Kenapa pager masih digunakan untuk berkomunikasi?
Dikembangkan pada tahun 1950-an, pager banyak digunakan untuk komunikasi pada tahun 1980-an.
Pager mengalami penurunan tajam pada abad ke-21, karena tersedianya telepon seluler untuk mengirim pesan teks atau menelepon secara luas, yang berdampak besar pada industri pager.
Meskipun demikian, perangkat ini masih digunakan oleh layanan darurat atau personel keselamatan publik karena jangkauan sistem pager modern menyediakan layanan yang andal dan cepat.
Jaringan seluler berbasis darat dapat mati dalam beberapa kasus, seperti selama bencana alam atau bencana yang disebabkan manusia, sehingga tidak dapat diandalkan dalam keadaan tertentu.
Hal ini menyebabkan para profesional keselamatan publik lebih memilih menggunakan pager daripada layanan seluler dan layanan komersial lainnya untuk menyampaikan pesan-pesan penting.
Sebelumnya, ledakan pager di Lebanon terjadi pada Selasa (17/9/2024) waktu setempat.
Tak hanya satu tempat, pager ini juga meledak di beberapa wilayah di Lebanon, salah satunya ibu kota Beirut.
Pager ini merupakan alat komunikasi kelompok Hizbullah selama bertikai dengan Israel.
Atas kejadian ini, sembilan orang tewas sementara ratusan lainnya luka-luka bahkan kritis.
Simak fakta-fakta ledakan pager di Lebanon di bawah ini.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Curiga Dengar Suara Ledakan, Warga Magetan Kaget Pria Tewas Tersangkut di Atas Pohon, Fakta Terkuak
5 fakta ledakan pager di Lebanon
1. Ledakan pager dimulai di Dahiyeh
Ledakan pager dimulai sekitar pukul 15.30 waktu setempat, tepatnya di pinggiran selatan Beirut yang dikenal sebagai Dahiyeh dan lembah Bekaa timur yang merupakan wilayah Hizbullah.
Laporan media asal Singapura, Channel News Asia (CNA) pada Rabu (18/9/2024) menunjukkan, ledakan pager Lebanon berlangsung selama satu jam.
Salah satu saksi yang merupakan penduduk Dahiyeh mengaku, ia masih mendengar ledakan hingga pukul 16.30 waktu setempat.
Saksi melaporkan, ledakan diawali ketika pager berdering sehingga memancing anggota Hezbulloh meletakkan tangan di atas pager.
Ada juga anggota Hizbullah yang mendekatkan wajahnya untuk memeriksa layar pager.
2. Korban terluka di beberapa bagian tubuh
Ledakan pager Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka, termasuk korban yang berada paling dekat dengan sumber ledakan.
Rekaman yang diambil di rumah sakit menunjukkan orang-orang mengalami luka dengan berbagai tingkat.
Korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh, mulai dari wajah, jari-jari yang hilang, dan luka menganga di pinggul.
Merujuk laporan CNA, ledakan pager Lebanon tampaknya tidak menyebabkan kerusakan besar atau memicu kebakaran.
3. Pager yang meledak diduga dibuat di Taiwan
Foto pager yang dianalisis kantor berita Reuters mengisyaratkan, pager yang meledak di Lebanon dibuat oleh Gold Apollo, produsen pager yang berbasis di Taiwan.
Sebelum meledak, pager tersebut digunakan anggota Hizbullah untuk berkomunikasi.
Hizbullah memakai pager supaya keberadaan mereka tidak dapat dilacak oleh Israel.
Tiga sumber keamanan yang berbicara kepada Reuters mengatakan, pager yang meledak adalah model terbaru yang dibawa oleh Hizbullah dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: Israel Kini Serang Kota Beirut, Ledakan Besar Terdengar dan Tewaskan 3 Orang, PM Lebanon: Kriminal
Namun, Gold Apollo mengatakan pager yang meledak itu dibuat oleh mitranya di Hungaria.
"(Kami menjalin) kemitraan jangka panjang dengan BAC Consulting KFT yang berpusat di Budapest untuk menggunakan merek dagangnya dan model yang disebutkan dalam laporan media diproduksi dan dijual oleh BAC," kata Gold Apollo, dikutip dari kantor berita AFP.
4. Israel disebut sebagai dalang
Hizbullah menyatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan keamanan dan secara ilmiah untuk mengungkap penyebab ledakan pager.
Namun, ada dugaan pager tersebut meledak karena baterai alat komunikasi ini yang terlalu panas.
Selain itu, ada juga spekulasi yang menyebutkan, pager yang meledak telah diretas oleh Israel yang belakangan ini berseteru dengan Hizbullah.
“SMEX, sebuah organisasi hak-hak digital Lebanon, mengatakan kepada Reuters bahwa Israel bisa saja mengeksploitasi kelemahan pada perangkat tersebut sehingga menyebabkannya meledak,” tulis CNA dalam pemberitaannya.
“Pager tersebut juga bisa saja dicegat sebelum sampai ke Hezbullah dan dirusak secara elektronik atau ditanamkan alat peledak,” tambah media tersebut.
5. Lebanon liburkan sekolah
Pemerintah Lebanon memutuskan meliburkan sekolah dan institusi pendidikan setelah pager meledak dan melukai ribuan orang.
Diliburkannya kegiatan belajar mengajar dikonfirmasi oleh Menteri Pendidikan Lebanon, Abbas Halabi.
“Kami mengumumkan penutupan sekolah negeri dan swasta, Universitas Lebanon, serta semua institusi pendidikan tinggi swasta pada Rabu. Ini bentuk kecaman atas tindakan kriminal yang dilakukan oleh musuh Israel terhadap warga sipil,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (18/9/2024).
Baca juga: Ayah, Ibu dan Anak Korban Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek Meninggal usai Derita Luka Bakar Serius
Lebih lanjut, Halabi juga menilai, ledakan pager yang diduga didalangi oleh Israel merupakan momen untuk mengetuk hati nurani dunia.
Ia menyebut, Israel telah melakukan pembunuhan yang tidak mengenal belas kasih dan kejahatan kolektif yang tidak pernah terjadi terhadap rakyat Lebanon.
Itulah beberapa fakta soal ledakan pager Lebanon yang diduga didalangi oleh Israel.
-----
Berita Jatim dan viral internasional lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id
Telanjur Dicegat, Polisi Kebingungan saat Hendak Menilang Taksi yang Melanggar Karena Tak ada Sopir |
![]() |
---|
Presiden AS Donald Trump Minta PM Israel Benjamin Netanyahu Hentikan Serangan ke Gaza |
![]() |
---|
Sosok Tukang Bersih-bersih Kaya Raya, Punya Penghasilan Pasif Rp3,4 M Setahun, Tak Pernah Pamer |
![]() |
---|
Alasan PM Netanyahu Mendadak Minta Maaf ke Qatar, Padahal Dulu Dimusuhi Israel |
![]() |
---|
Kisah Pria Bergelar 3 Magister dan 2 Sarjana Jadi Tunawisma, Andalkan Uang Rp234 Ribu Sebulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.