Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

17 Tahun Pelihara Aligator, Pemilik Tak Tahu Kalau Dilarang Hukum, Dulu Beli di Kios Ikan Rp250 Ribu

Kisah atas ketidaktahuan hewan yang dilarang hukum dialami Hari Trianto. Ia baru tahu aligator dilarang setelah 17 tahun memeliharanya.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Dok. Dinas Perikanan Situbondo
Potret pemusnahan ikan aligator gar di Kabupaten Situbondo, Kamis (19/9/2024). 

Sehingga memelihara ikan tersebut dirasa menyenangkan.

"Saya pelihara ikan aligator tidak hanya untuk hobi, namun juga terapi untuk anak-anak saya supaya memunculkan sifat kehati-hatian, karena ikan ini buas dan rakus, jika teledor sedikit bisa gigit," katanya.

Dia masih ingat saat memberi makan ikan aligator tersebut.

Daging ikan seberat 2 kilogram hanya dihabiskan dalam hitungan menit.

Kerakusan tersebut membuatnya suka memeliharanya.

Setelah mengetahui adanya larangan memelihara ikan aligator, dirinya sudah tidak ingin memelihara kembali ikan tersebut.

Hari mengetahui adanya larangan memelihara dari berita-berita nasional.

"Karena telah dilarang untuk memelihara saya tidak akan memelihara kembali, untuk peliharaan ikan lainnya masih ada seperti ikan hias lainnya," katanya.

Baca juga: Kakek di Kota Malang Divonis 5 Bulan, Gegara Pelihara Ikan Aligator Gar : Tak Tahu Jika Dilarang

Sementara kisah lainnya, seorang kakek berusia 61 tahun bernama Mbah Piyono ditahan polisi gara-gara memelihara ikan aligator gar

Ia harus berurusan dengan hukum gara-gara memelihara ikan aligator gar yang biasa digunakan untuk membersihkan kolam ikan.

Syok didatangi polisi, Mbah Piyono tak tahu jika ikan aligator gar dilarang untuk dipelihara.

Diketahui, Mbah Piyono berasal dari Kota Malang, Jawa Timur.

Sebagai informasi, ikan aligator gar dengan nama latin Atractosteus spatula adalah salah satu spesies ikan air tawar terbesar.

Ikan tersebut tergolong langka dan tidak boleh dipelihara di Indonesia, karena sifat invasif yang merusak ekosistem air alami.

Ikan tersebut awalnya dibeli pada tahun 2006 silam saat masih berukuran kecil dengan jumlah delapan ekor.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved