Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Bojonegoro 2024

Janji Setyo Wahono Atasi Kekeringan dan Krisis Air Bersih di Bojonegoro: dalam 2 Tahun

Setidaknya selama 20 tahun ke belakang, Kabupaten Bojonegoro rutin dilanda kekeringan dan krisis air bersih saban musim kemarau.

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
BPBD Bojonegoro saat mendistribusikan air bersih ke warga wilayah krisis air beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Yusab Alfa Ziqin

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Setidaknya selama 20 tahun ke belakang, Kabupaten Bojonegoro rutin dilanda kekeringan dan krisis air bersih saban musim kemarau.

Pada musim kemarau 2024 yang masih berlangsung hingga September 2024 ini, BPBD Bojonegoro mencatat 72 desa di 22 kecamatan telah alami kekeringan serta krisis air bersih itu.

Adapun, bencana langganan dan musiman tersebut sejauh ini lebih banyak ditangani secara insidentil. Yakni, mendistribusikan bertangki-tangki air bersih ke wilayah kekeringan dan krisis air.

Setyo Wahono, calon Bupati Bojonegoro 2024-2029 mengatensi bencana kekeringan dan krisis air bersih yang kelewat akrab dengan masyarakat Kabupaten Bojonegoro tersebut.

Baca juga: Pengamat : Setyo Wahono Cabup Potensial, Kans Menang Pilkada Bojonegoro Semakin Besar

Dalam acara Konsolidasi Pemenangan DPD PAN Bojonegoro untuk dia dan Nurul Azizah pada Sabtu (21/9/2024) sore, Setyo Wahono menguarkan janji perihal kekeringan dan krisis air bersih itu.

Persisnya, Setyo Wahono berjanji jika terpilih menjadi Bupati Bojonegoro, dirinya akan menepis jauh-jauh bencana kekeringan dan krisis air bersih dari Kabupaten Bojonegoro.

"Dalam dua tahun kepemimpinan saya, (kekeringan dan kesulitan air bersih, red) itu akan teratasi," tegasnya.

Pada tahun pertama kepemimpinannya, dirinya akan memasifkan pembangunan embung dan waduk. Dua infrastruktur pengairan itu akan berguna untuk menyimpan pasokan air.

Baca juga: Putra Daerah Terbaik, Setyo Wahono Didukung dan Didoakan Jadi Bupati di Pilkada Bojonegoro 2024

Petani lalu tak bingung mencari air. Sawah yang mulanya hanya bisa ditanami padi dan dipanen sekali setahun, sangat mungkin bisa ditanami dan dipanen dua sampai tiga kali setahun.

"Petani pun akan mendapat manfaat ekonomi lebih karena sawahnya bisa panen lebih sekali dalam setahun itu," imbuhnya.

Terkait masyarakat yang kesulitan mendapat air bersih, lanjut Wahono, dirinya juga sudah menyiapkan formula mengatasinya. Yakni, akan memasifkan pembangunan sumur bor untuk warga.

Lain itu, pria kelahiran 1972 ini mengemukakan, pihaknya akan menggencarkan reboisasi dan pelestarian hutan serta perawatan sumber-sumber mata air atau sendang.

Untuk diketahui, Konsolidasi DPD PAN Bojonegoro untuk memenangkan Setyo Wahono-Nurul Azizah pada Sabtu (21/9/2024) itu diselenggarakan di Ballroom Adelia Cafe Bojonegoro.

Konsolidasi itu dihadiri seluruh pengurus, kader, dan simpatisan DPD PAN Bojonegoro dari 28 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro. Dipimpin Lasuri selaku Ketua DPD PAN Bojonegoro.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved