Viral Nasional
Sosok Khoirul Anas, Pemuda Malang Punya Aset Miliaran Rupiah di Usia 24 Tahun, Dulu Kuli Bangunan
Kisah Khoirul Anas pemuda asal Malang, dulu kuli bangunan kini punya aset miliaran rupiah di usia 24 tahun.
TRIBUNJATIM.COM - Sosok pemuda asal Malang, Jawa Timur bernama Khoirul Anas ini jadi sorotan.
Di usianya yang kini menginjak 24 tahun, Khoirul Anas sukses menjadi seorang investor, pengusaha dan trading consultant.
Ia sudah menghasilkan Rp1 Miliar pertamanya di usia 21 tahun.
Bagaimana perjalana sukses Anas, sapaan akrabnya pun kini menjadi sorotan.
Dulu, Anas ternyata pernah kerja menjadi kuli bangunan.
Saat ini, Anas tengah fokus berinvestasi di berbagai instrumen investasi terutama di bursa saham dan properti. Ia juga menekuni bisnis real sector di bidang kuliner yang sudah memiliki beberapa cabang outlet di Malang.
Selain itu, Anas juga menjalankan bisnis private class academy berbasis online course yang berfokus pada edukasi, bimbingan, layanan prosedur administrasi, dan mekanisme transaksi trading saham dan trading foreign exchange (valuta asing) yang ia rintis sejak awal tahun 2020.
Berkat keahliannya di dunia finance, hingga saat ini ia telah memberikan edukasi kepada lebih dari 4500 investor ritel dari seluruh kawasan Asean terutama Indonesia dan Malaysia melalui platform-platform teleconference seperti Skype, Cyberlink U meeting dan Discord.
Baca juga: Sederet Warga Mendadak Kaya Jadi Miliarder Dapat Ganti Rugi Proyek Tol Jogja, Rp17 M sampai Rp22 M
Kerja keras, kegigihan, ketekunan, dan tekadnya dalam berusaha membuatnya dapat meraih Rp. 1 Milyar pertamanya di usia yang sangat muda yaitu 21 tahun pada 2021 lalu. Tentu pencapaiannya ini diraih dengan penuh dedikasi, pengalaman dan pengetahuan yang luas serta do’a dari kedua orang tua.

Baca juga: Resign Kerja Mendadak Jadi Miliarder, Ternyata Hasil Menipu Perusahaan, Pria Gresik Dihukum 2 Tahun
Namun siapa sangka, Anas yang sekarang sukses di usia muda memulai karirnya dari nol. Ia dulunya adalah seorang kuli bangunan sejak lulus di bangku MTs/SMP. Begitu juga selama mengenyam pendidikan di SMA, ia lebih memilih menghabiskan waktu liburan sekolah dengan bekerja sebagai kuli bangunan. Namun sayang, ia pernah ditipu oleh mandor proyek yang kabur membawa uang upah hasil bekerja selama tiga minggu, sampai akhirnya ia memilih pindah ke proyek lain.
“Benar, saya dulu awal-awal bekerja sebagai kuli bangunan pernah ditipu, upah saya dan para tukang selama tiga minggu dibawa kabur oleh mandor proyek. Setelah kami telusuri, kabarnya dia juga sudah lama menjadi incaran pihak berwajib karena kasus yang sama.” Ungkap Anas.
Tidak berhenti sampai disitu, Anas melanjutkan perjalanan karirnya setelah lulus dari pendidikan SMA. Di usianya yang masih baru menginjak 18 tahun, dirinya pernah bekerja sebagai waiter di salah satu café di kawasan Joyo Agung, Malang.
Namun ia memutuskan untuk resign karena gaji selama 1 bulan tidak cukup untuk menutup biaya ongkos perjalanan dari rumah ke café yang jaraknya relatif jauh.
Meskipun gagal dalam pekerjaan sebelumnya, Anas tetap optimis bahwa ia akan sukses di masa depan.
Bermodalkan pengalaman dan keahliannya dalam public speaking, ia diterima di salah satu perusahaan pialang berjangka di bawah naungan Jakarta Futures Exchange & Indonesia Derivatives Clearing House yang secara resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Di sinilah awal mula Anas mendapatkan banyak ilmu tentang dunia finansial dan pasar modal.
Sosok Immanuel Ebenezer Wamenaker Kena OTT KPK, Pernah Viral Murka Sidak Pabrik Jan Hwa Diana |
![]() |
---|
Perdana Pimpin Upacara HUT ke-80 RI, Presiden Prabowo Lantang Bacakan Teks Proklamasi di Istana |
![]() |
---|
Viral Gaji DPR Rp3 Juta Sehari, ini Hitung-hitungan Pendapatan dan Tunjangan Sebulan |
![]() |
---|
Tak Disebutkan Prabowo di APBN 2026, Gaji PNS Tak Ada Kenaikan? ini Besaran yang Berlaku Sekarang |
![]() |
---|
Isi Handphone Mantan Menag Yaqut Cholil yang Disita KPK soal Kasus Kuota Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.