Ikut Padamkan Api yang Lalap Rumahnya, Wajah Pria Situbondo Malah Terluka Bakar, ini Kondisi Terkini

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Kebakaran rumah warga di Situbondo, kembali terjadi. Kali ini rumah milik Suraji, warga Desa Duwet, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dilalap sijago merah, Rabu (25/9/2024) dini hari.

Terbakarnya rumah bagian kamar tidur warga berusia 63 tahun itu, diduga akibat korsleting listrik.

Koordinator Pusdalop BPBD, Puriyono membenarkan peristiwa kebakaran rumah milik warga itu.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB pada saat pemilik rumah sedang tidur dikamar bagian depan bersama istrinya.

"Rumah itu milik adiknya yang ditinggal kerja ke luar negari dan ditempati oleh Suraji bersama istrinya," ujar Ipung, panggilan sehari hari Puriyono ini.

Baca juga: 3 Rumah di Situbondo Terbakar, Bupati Karna Turun Tangan Berikan Bantuan ke Para Pemilik Rumah

Kobaran api itu, kata Ipung, pertama kali diketahui oleh  Sugianto, anak Suraji yang baru pulang dari rumah temannya.

"Api itu yang terlihat dari genteng rumahnya," ucapnya.

Melihat rumahnya terbakar, lanjutnya, anaknya langsung bergegas membangun orang tuanya yang sedang terlelap tidur.

Namun setelah terbangun, Suriji bersama istrinya terbangun dan bergegas keluar menyelamatkan diri dan berusaha memadamkan kobaran api dengan air.

"Waktu Suriji menyiram api itu, wajah dan hidung tersambar api hingga mengalami luka bakar," kata Ipung.

Baca juga: Rumah Busairi Penjual Gorengan di Situbondo Viral, Hidup Rukun dengan 2 Istri, Posisi Kasur Disorot

Sementara itu, lanjutnya, warga yang mendengar adanya kebakaran berbondong bondong berdatangan kelokasi dan bahu membahu berusaha memadamkan kobaran api tersebut.

"Api itu baru berhasil dipadamkan satu jam dari kejadian," tukasnya.

Akiba kebakaran itu,  sambungnya, seluruh perabotan rumah yang ada di dalam kamar ludes terbakar, diantaranya springbed dan satu buah lemari baju.

"Untuk total kerugianya diperkirakan puluhan juta," pungkasnya.