Mirip Showroom, Para Siswa SMA Parkir Motor sesuai Merek dan Warna, Sekolah Ungkap Alasan Estetika

TRIBUNJATIM.COM - Pemandangan unik terekam di parkiran sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Para murid dan tenaga pengajar memarkirkan sepeda motor mereka sesuai merek dan warna.

Alhasil parkiran motor sekolah tersebut menuai sorotan hingga viral di media sosial.

Adapun parkiran motor unik tersebut berada di SMAN 3 Polewali Jl KH Agussalim, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Rabu (25/9/2024).

Saat dikunjungi Tribun Sulbar (grup Tribun Jatim Network), ada ratusan sepeda motor terparkir.

Motor tersebut juga tampak tersusun rapih di halaman sekolah ini.

Baca juga: Cita-cita Bahagiakan Orangtua, Fajri Siswa SMA Tak Malu Jualan Kue Bola Susu, Sudah Sejak SD

Bedanya, tiap sepeda motor terparkir sesuai dengan warna, merek atau jenis, sehingga tampak seragam.

Parkiran sepeda motor ini pun mirip dengan showroom motor.

Sebab, motor para siswa dan guru terparkir dengan warna seragam sesuai jenis.

Halaman bagian depan di sekolah ini, terparkir rapi jenis sepeda motor Scoopy warna silver putih dan merah.

Bagian tengah ada motor Honda Beat warna putih, hitam dan merah, terparkir rapih tiap hari di jam sekolah.

Wakil kepala SMAN 3 Polewali Najib Barlin menyebut, setidaknya ada 600 jumlah sepeda motor milik siswa dan para tenaga pengajar.

Disebutkan, tujuan penyeragaman parkir sepeda motor ini sebagai bentuk pendidikan karakter bagi siswa di pagi hari.

"Pada awalnya di sekolah ini parkiran sepeda motor itu amburadul, kita lakukan pendekatan humanis kepada siswa," terang Najib Barlin kepada wartawan, dikutip Tribun Jatim dari Tribun Sulbar.

Dia mengatakan, awalnya siswa cukup sulit diarahkan untuk memarkir sepeda motornya sesuai warna dan jenis.

Perlahan mendapat pengarahan akhirnya siswa dapat tertib mulai memarkir sepeda motor di pagi hari.

Najib menyebut pendidikan karakter bagi siswa ini terwujud dalam waktu lama dan tekun untuk selalu diarahkan.

"Hal yang tidak mungkin jadi terwujud, kebijakan ini dilaksanakan dengan pendekatan humanis kepada siswa," ungkapnya.

Dia menambahkan, saat ini siswa memiliki kendaran sepeda motor sudah mengetahui posisi letak parkirannya secara seragam.

Hal ini juga mempermudah agar siswa dapat mengenali sepeda motor ia parkir di halaman sekolah.

Najib menambahkan, terwujudnya parkiran sepeda motor seragam ini menambahkan estetika kerapian di halaman parkir.

Baca juga: Siswa SMA Rela Patungan Belikan Teman Sekelasnya Sepeda, Alasannya Bikin Guru Terharu: Kita Keluarga

Sementara itu kisah lainnya, seorang siswa SMA haru dapat sepeda hasil iuran teman 1 kelasnya.

Kisah ini dibagikan seorang guru dan menjadi viral di media sosial.

Diketahui, Romsi merupakan murid SMAN 1 Karanganyar, Jawa Tengah.

Siswa kelas X itu membuat teman-temannya kasihan karena tiap hari berangkat sekolah jalan kaki.

Guru Romsi membagikan momen pemberian sepeda lewat postingan di akun TikTok @sriharyati999, Minggu (8/9/2024).

Dalam video terlihat para siswa yang sedang berkumpul di tengah lapangan.

Para siswa tersebut menggerubungi satu teman mereka bernama Romsi yang selama ini selalu pulang pergi sekolah berjalan kaki.

“Kita peduli sama kamu Rom, kita belikan sepeda buat kamu untuk sekolah,” ucap satu perwakilan murid-murid tersebut, melansir dari BanjarmasinPost.

Tak berselang lama muncul beberapa teman sekelas Romsi yang datang membawakan sepeda baru.

Sepeda dari teman-temannya itu pun langsung disambut hangat oleh Romsi. 

Dengan wajah haru ia segera menunggangi sepeda berwarna hitam itu di hadapan teman-temannya.

Sementara para teman-teman Romsi juga terlihat antusias dan bersorak saat sepeda dari mereka akhirnya bisa digunakan dengan baik.

Aksi para murid itu pun juga sukses memancing rasa bangga sekaligus hari sang guru.

Baca juga: Siswa SMA Sombong ke Teman Sudah Nodai dan Membunuh Siswi SMP, Ikut Yasinan setelah Mayat Ditemukan

“Sepeda untuk Romsi.

Anak-anak kelas X-10 bahu membahu membelikan sepeda untuk temannya yang ke sekolah jalan kaki. Kalian keren. Bu Guru banyak belajar dari kalian,” tulis sang guru.

Romsi mengaku selama ini berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki lantaran keterbatasan biaya.

“Saya kaya gini karena keterbatasan ekonomi,” jelas Romsi.

Namun siapa sangka ucapan Romsi tersebut dibalas hangat oleh teman-teman yang sudah menganggapnya selayaknya keluarga.

“Tenang Rom kita kan keluarga,” sahutnya.

Aksi patungan membeli sepeda Romsi itu sendiri sudah diketahui oleh para wali murid dan didukung penuh.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com