Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok TikToker Ajak Kakek Ngonten Dapat Rp5 Juta Aslinya Rp200 Ribu, Bantah Bikin Video, Cuma Repost

Kasus kakek diajak ngonten dapat Rp5 juta ternyata cuma diberi Rp200 ribu tengah menjadi sorotan hingga viral.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Kolase Instagram dan TikTok/@monfersalim
Sosok TikToker ajak kakek ngonten dapat Rp5 juta ternyata cuma diberi Rp200 ribu viral di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus kakek diajak ngonten dapat Rp5 juta ternyata cuma diberi Rp200 ribu tengah menjadi sorotan hingga viral.

Aksi si TikToker pun menuai hujatan.

Kini terungkap sosok TikToker yang ajak kakek ngonten tersebut.

Adapun sosoknya diketahui bernama Monfer Salim.

Kasus ini viral usai videonya beredar luas salah satunya dibagikan ulang oleh akun Instagram @ohmeygatt.

Monfer Salim akhirnya buka suara setelah videonya viral.

Baca juga: Nasib Gadis 26 Tahun Nikahi Kakek Umur 71, Ditinggal Usai Lahir Anak Pertama, Ogah Punya Suami Lagi

Ia memberikan klarifikasi melalui akun TikToknya, @monferofficial, dikutip dari Tribun Sumsel pada Minggu (29/9/2024).

Dia mengatakan video yang diunggahnya itu merupakan hasil repost dari video orang lain.

Ia menyebut video itu diambil dari akun Instagram Regus Tubela.

Sejak video itu viral, Monfer Salim mengatakan pemilik akun Regus Tubela kemudian memprivasi akunnya.

"Jadi saya itu ngerepost video orang lain. Video itu bukan saya yang bikin," katanya dalam akun TikTok @monfersalim.

Kini terungkap konten tersebut rupanya hanya fiktif belaka.

Sebelum membuat konten, ia dan si kakek ternyata sudah melakukan perjanjian.

"Sebelum bikin video itu pun saya ajak ngobrol kakeknya dan beliau mau-mau aja begitu.

Saya tidak pernah memaksa orang untuk bikin konten sama saya.

Mungkin yang memprediksi itu otaknya kecil. Kayak begitu guys, jadi jangan suka menghujat ya," tandasnya.

Kakek dijanjikan dapat uang Rp 5 juta oleh konten kreator, ternyata cuma diberi Rp 200 ribu.
Kakek dijanjikan dapat uang Rp 5 juta oleh konten kreator, ternyata cuma diberi Rp 200 ribu. (Instagram)

Ia bahkan menyindir perempuan yang sempat dianggap menganggu kontennya tersebut.

Karena kasus ini, tak sedikit warganet yang kemudian mengajak untuk sama-sama melaporkan akun Monfer Salim.

Beberapa warganet di sejumlah medsos meminta agar beramai-ramai melaporkan akun tersebut akan ditutup permanen.

Sebelumnya dalam konten yang viral tersebut, Monfer menghampiri seorang kakek.

Ia mengaku belum makan dan meminta uang ke si kakek.

"Saya nggak ada uang, cuma Rp20 ribu itu pun buat makan nanti,"  ujar si kakek

Meski begitu, si kakek tetap memberikan uang yang ia miliki kepada konten kreator.

Si konten kreator kemudian memberi kejutan berupa uang tunai Rp 5 juta kepada kakek tersebut.

Kakek itu terharu begitu membuka kotak yang berisi uang tunai Rp 5 juta.

Ia pun berniat membeli sepeda motor dengan uang tersebut untuk menunjang pekerjaannya.

Baca juga: Pantas 3 Hari Risih Napas Bau, Kakek Syok Ada Kecoak Nyangkut di Tenggorokan, Menyesal Sepelekan

TikToker yang viral gegara ajak seorang kakek memuat konten uang Rp5 juta namun diberi hanya Rp200 ribu, kini banjir hujatan.
TikToker yang viral gegara ajak seorang kakek memuat konten uang Rp5 juta namun diberi hanya Rp200 ribu, kini banjir hujatan. (TikTok/@monfersalim)

"Buat kendaraan yang murah untuk ngojek-ngojek. Semoga sukses ya apapun usahanya, biar Allah yang membalas nanti," kata si kakek.

Selain itu, ia juga  berniat menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.

Namun belakangan terungkap, ternyata kakek tersebut tak benar-benar mendapat uang Rp 5 juta.

Kakek itu mengaku hanya diberi uang Rp 200 ribu oleh si konten kreator.

Tak lama setelah video itu diunggah, seorang wanita mendatangi rumah si kakek.

"Emang jadi dikasih Rp5 juta aki?" tanya seorang wanita.

"Cuma Rp200 ribu yang dia bilang," jawab si kakek.

Si konten kreator sontak banjir hujatan dari netizen.

Tak sedikit netizen merasa kasihan dengan kakek yang terlihat mengharapkan uang tersebut.

Baca juga: Kakek Diajak Ngonten Dapat Rp5 Juta Ternyata Dikasih Rp200 Ribu, TikToker Klarifikasi: Mau-mau Aja

Sementara itu kisah lainnya, seorang kakek 68 tahun kehilangan uang Rp 237 juta setelah didatangi orang yang bawa telur.

Si kakek percaya bahwa tubuhnya sedang diguna-guna.

Diduga kakek itu terkena hipnotis.

Peristiwa ini terjadi  depan Hypermart Nagoya Hill pada Senin (12/8/2024) pukul 11.00 WIB lalu.

Akhirnya dua pelaku ditangkap Ditreskrimum Polda Kepri di Hotel Grand Senggigi Lombok, pada (30/9/2024).

Melansir dari Tribun Batam, dua pelaku yang diamankan Ditreskrimum Polda Kepri yakni Hendri Cavindis (40) dan Ishak (68).

Dirreskrimum Pol Kombes Pol Dony Alexander saat ekspos di Polda Kepri menjelaskan modus yang dilakukan kedua pelaku yakni pura-pura seperti orang pintar.

Selain itu korban yang menjadi target kedua pelaku yakni orangtua yang sudah berumur yakni di atas 60 tahun.

"Awalnya satu dari pelaku yakni Hendri berpura-pura, mengenal dan bisa melihat penyakit korban, dan korban sedang diguna-guna orang lain," kata Dony.

Setelah pelaku berhasil berbicara dan korban merasa nyaman, selanjutnya pelaku kedua yakni Ishak membawa bahan yang digunakan untuk mengobati pelaku.

"Jadi bahan yang mereka gunakan hanya sebutir telur yang sudah dibolongi dan di dalamnya di isi jarum. Pelaku menunjukkan bahwa di tubuh korbannya ada jarum yang dipasang orang pintar, yang sewaktu-waktu bisa membunuh korban dengan tiba-tiba," kata Dony.

Dengan kelihaian pelaku mengolah kata-kata sehingga korban terbuai dan terhipnotis, hingga korban diperdaya dan akhirnya bisa menguasai ATM serta PIN ATM korban.

"Saat kejadian korban tidak mengambil harta atau uang yang ada di dompet atau yang dipegang korban, hal tersebut membuat korban tidak tidak merasa apa-apa setelah ditinggalkan pelaku," kata Dony.

Untuk di Kota Batam sendiri kata Dony ada dua orang yang menjadi korban, dimana satu orang di daerah Nagoya yakni NA (68) dengan kerugian Rp 273 juta dan satu orang lainnya di Batam Mall yakni RF (60) dengan nilai kerugian sebesar Rp 30 juta.

Dony mengatakan kedua korban merupakan sudah lanjut usia. "Ini yang menjadi target para pelaku," kata Dony.

Dia menjelaskan dari hasil kejadian tersebut terjadi pada (21/8/2024). Namun para korban baru mengetahui uang di dalam ATM mereka habis dinKuras pada (28/8/2024).

"Jadi rentan waktunya cukup lama, dimana korban baru sadar dan membuat laporan ke Polda kepri dan juga Polresta Barelang," kata Dony.

Dari dua korban di Kota Batam, Kedua pelaku berhasil menguras isi ATM sebesar 300 juta.

"Uang hasil kejahatan kedua pelaku digunakan untuk foya-foya," kata Dony.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved