Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Bojonegoro 2024

Setyo Wahono Disebut Pemimpin Paling Memahami Masalah Pertanian Bojonegoro

Setyo Wahono disebut sebagai Calon Bupati (Cabup) yang paling memahami kondisi para petani di wilayah Bojonegoro.

Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
Setyo Wahono Disebut Pemimpin Paling Memahami Masalah Pertanian di Bojonegoro 

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Setyo Wahono disebut sebagai Calon Bupati (Cabup) yang paling memahami kondisi para petani di wilayah Bojonegoro. Tak heran bila kepeduliannya terhadap akar rumput membuat Wahono terus meraih dukungan besar dari semua kalangan untuk menjadi Bupati periode 2025-2030, termasuk
kelompok tani.

Pengamat Politik Citra Institute, Efriza mengatakan, hanya Cabup Wahono yang paling memahami masalah pertanian di Bojonegoro. Oleh karena itu, kata dia dukungan masyarakat Bojonegoro terhadap dirinya kian menguat.

"Sosok dirinya juga memperoleh dukungan dari masyarakat seperti kelompok tani," kata Efriza saat dihubungi, Senin (30/9/2024).

Sebagai anak desa yang lahir dari seorang petani, Wahono mengetahui berbagai persoalan dan kendala yang dihadapi para petani. Mulai dari pupuk, air hingga harga yang anjlok saat panen raya.

Baca juga: Setyo Wahono Berkomitmen Bawa Bojonegoro Jadi Lebih Makmur dan Membanggakan

Untuk itu, Wahono berkomitmen memberikan bantuan kepada para petani. Mulai dari subsidi pupuk, memberikan asuransi petani hingga alsintan modern yang telah dicanangkan di dalam program Petruk Tani.

Program tersebut bertujuan untuk menyejahterakan dan memakmurkan masyarakat petani. Wahono selalu ingin membuktikan kepeduliannya terhadap rakyat kecil.

Maka dari itu, Efriza menegaskan, Wahono merupakan pemimpin ideal untuk masyarakat Bojonegoro dari berbagai lapisan. Menurutnya, Cabup nomor urut 2 itu sosok pemimpin yang peduli terhadap kesejahteraan rakyat kecil di Bojonegoro.

"Kelompok masyarakat ini memberikan dukungan karena tertarik dengan idenya dalam rencana yang ditawarkannya kepada masyarakat berupa Petruk Tani atau Pembangunan Infrastruktur Ternak dan Tani," pungkas Efriza.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved