Berita Viral
Tinggal di Rumah Ambruk Tanpa Atap, Pasangan Lansia Umar Miris Pemerintah Tak Bisa Kasih Bantuan
Setiap hari mereka bertaruh nyawa karena tembok atau atap rumah bisa roboh sewaktu-waktu.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tinggal di sebuah rumah yang sudah ambruk, pasangan lansia alami nasib miris.
Umar dan istrinya tinggal di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Setiap hari mereka bertaruh nyawa karena tembok atau atap rumah bisa roboh.
Baca juga: Kakinya Lumpuh, Mbah Puji Berjuang Jualan Kerupuk Sambil Merangkak, Dapat Rp10 Ribu Per Hari
Rumah Pak Umar berlokasi di kawasan Rancamaya, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Atap di sejumlah ruangan, termasuk kamar, sudah ambruk.
Dindingnya pun dipenuhi lumut.
Bahkan rumah yang ditinggali Umar tersebut sudah ditumbuhi tanaman liar.
Malahan setengah dari bangunannya sudah tak memiliki atap lagi.
Setiap hari, Pak Umar dan istrinya harus waspada jika ada bambu dan kayu yang tiba-tiba jatuh dari atap, belum lagi ancaman tembok roboh sewaktu-waktu.
Jika hujan turun, Pak Umar dan istrinya terpaksa berlindung di dapur.
"Kalau saya di dapur tinggalnya," ucap istri Umar.
Umar pun menunjukan kamar di rumahnya sudah tak bisa lagi ditempati.
Pasalnya tembok dan atapnya sudah ambruk.
"Saya mau naik takutnya ambruk lagi," ungkapnya.
Umar yang sudah cukup tua itu pun merasa bingung untuk memperbaiki kondisi rumahnya.
"Ini juga tuh, ambruk, kamar. Saya juga bingung gimana dananya," tutur Umar.
Informasi dari ketua RT setempat, sebenarnya sejumlah pihak dari Pemerintah Kota Bogor sudah pernah meninjau kondisi rumah milik Umar.
"Pak Lurah, Babinsa, Babinmas juga sempat datang," kata Umar.
Namun Pemkot Bogor disebut tak bisa menggelontorkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk Pak Umar.
"Cuma terbentur dengan kepemilikan surat tanah," ujar Ketua RT.
Baca juga: Meski Usianya 80, Abah Yudin Masih Kuat Jualan Keripik Gendar Sehari Dapat Rp75 Ribu, Pengin Pensiun
Calon Wakil Wali Kota Bogor Eka Maulana mengaku miris dengan kondisi yang dialami Pak Umar.
"Miris, sangat miris di Kota Bogor masih ada kondisi rumah yang sangat tidak layak," kata Eka Maulana.
Eka Maulana mengaku heran atas penyebab Pak Umar tak bisa mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Bogor.
"Kita juga enggak tahu kenapa tidak masuk dalam kriteria untuk mendapatkan RTLH," kata Eka Maulana.
Ia berharap, ke depannya Pemerintah Kota Bogor harus lebih memperhatikan rakyat kecil.
"Pemerintah Kota Bogor ke depan harus lebih peduli terhadap rakyat kecil, kasihan," kata Eka Maulana.
Sementara itu, sosok Mbah Eroh penjual sapu lidi yang sempat viral kini akhirnya mendapat berkah tak terduga.
Hal ini berkat hikmah kisah pilunya berjualan sapu lidi tak laku hingga viral, Mbah Eroh kini dapat rezeki.
Kini nenek lansia penjual sapu lidi di Jawa Barat tersebut mendapat bantuan.
Sebelumnya, kisah pilu Mbah Eroh tersebut viral di media sosial usai dibagikan akun Instagram @sayaphati pada Minggu (4/8/2024).
Kisah Mbah Eroh sosok nenek penjual sapu lidi keliling tersebut menuai perhatian publik.
Pasalnya ia tetap semangat keliling jualan sapu lidi seharga Rp2 ribu meski matanya susah melihat.
Dagangannya sendiri baru laku satu sejak ia keliling dari pagi hari.
Video saat Mbah Eroh keliling berjualan sapu lidi tersebut diunggah akun Instagram @sayaphati.
Terlihat Mbak Eroh yang berjalan sambil menggendong sapu lidi yang ia dijual.
Sontak kisah Mbah Eroh itu pun menuai simpati netizen.
Dalam keterangan postingan, Mbah Eroh kala itu berjualan sapu lidi dari pagi, namun yang laku hanya satu.
Sapu lidi tersebut dijual Mbah Eroh dengan harga murah yakni Rp2 ribu saja.
Tim Sayap Hati pun memborong dagangan Mbah Eroh lalu mengantarnya pulang.
Fakta memilukan kemudian terungkap.

Mbah Eroh rupanya tinggal di gubuk yang nyaris ambruk.
Rumah Mbah Eroh juga tak memiliki WC.
Mbah Eroh harus menggali tanah jika ingin Buang Air Besar (BAB).
Ia juga mengandalkan tetangga dan pemerintah untuk kebutuhan lainnya.
Diketahui, Mbah Eroh hidup sendirian karena suami dan anaknya sudah meninggal dunia.
Mbah Eroh juga rupanya mengalami buta permanen pada mata sebelah kanan.
Sementara mata kirinya terkena katarak.
Sontak saja, kisah Mbah Eroh panen komentar dari netizen.
Kini penggalangan donasi dilakukan untuk membantu Mbah Eroh.
Netizen ikut sedih melihat kisah nenek tersebut.
lila_zathira: tdk sanggup lihat
dianjsmne: YaAllah ga tega nangis bgt
gallery.henna_: Ya Allah semoga banyak yg donasi
efendy_rio_: Semoga di berikelancaran dalam open donasinya
shabiraalmaidah: Kalau aku Deket aku borong setiap hari dagangan nenek
triayulestr: Nangiiisss kak apa ga di titip ke panti jompo biar banyak temennya
astii_gaffar: ya Allah done kak windi, semoga banyak rejeki buat neneknya biar gak jalan jauh lg jualan sapu lidi, blum mck nya gak ada
shifaraniaa_: Ya Allah semoga neneknya diberikan kesehatan, diberikan kelancaran rezekinya dan selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin
Kini lewat kepedulian sosial dan donasi yang dikumpulkan, Mbah Eroh mendapat bantuan tersebut.
Diketahui bantuan tersebut didapatkan dari donasi yang terkumpul dari netizen.
Dikutip dari Instagram @sayaphati, Mbah Eroh mendapat bantuan donasi senilai Rp42.913.000.
Donasi tersebut terkumpulkan dari berbagai komunitas sosial, di antaranya @realaction_rab Rp18.730.000, @sayaphati Rp21.500.000, dan @ceritatentang.meraka Rp2.683.000.
Dari donasi tersebut, Mbah Eroh membeli tanah enam tumbak sebesar Rp7.500.000 untuk membangun rumahnya yang terlalu kecil.
Lalu Mbah Eroh juga menggunakan uangnya tersebut untuk membayar utang kepada saudaranya senilai Rp3 juta.
Sebagian uangnya untuk pegangan Mbah Eroh.
Adapun sisa Rp30.413.000 dibangunkan rumah untuk Mbah Eroh dengan ukuran 3x5 meter.
Pasalnya selama ini Mbah Eroh tinggal di gubuk yang tak memiliki MCK.
Kini rumah yang dibangun pun akan dipasang listrik, toren, dan lain sebagainya sehingga lebih layak.
Mendapatkan berkah tersebut, Mbah Eroh hanya bisa menangis dan berterima kasih.
Mbah Eroh pun mendoakan kepada para donatur agar dilimpahkan rezeki.
"Hatur nuhun, abdi dipasihan rezeki, mudah-mudahan dipasihan selamet.
Sing ageung barokah na, sing enggal kagentosan anu tos dipasihkeun ka abdi," tutur Mbah Eroh sembari menahan tangis harunya.
Beli Pertalite, Warga Geruduk Petugas Imbas Puluhan Motor Langsung Mogok, Manajer SPBU Akui Keliru |
![]() |
---|
Pilu Pensiunan Kopassus Mustari, Uang Masa Tua Rp 100 Juta Diambil Anak, Dibiarkan Telantar |
![]() |
---|
Fachrudin Sempat Bersantai Ngopi sambil Main dengan Keponakan usai Bunuh Istrinya |
![]() |
---|
Senyum Merekah Istri Setyo Hadi Pemilah Sampah Kini Suami Injak Tanah Suci, Pemkab Berjasa |
![]() |
---|
Nasib Gadis Ngaku Kesurupan Pukul Ibunya yang Sedang Salat Zuhur Pakai Cobek Hingga Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.