Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

4 Tahun Nabung, Lilik Bayar Biaya Umroh Pakai Uang Koin Rp31 Juta, Tiap Hari Isi Toples 500 Rupiah

Kisah ibu rumah tangga bayar biaya umroh pakai uang koin ini menarik perhatian. Caranya yang unik bisa menjadi inspirasi.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Moh Syafii
Lilik warga Jombang bayar biaya umroh pakai uang receh Rp31 juta. Tiap hari isi toples Rp500. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah ibu rumah tangga bayar biaya umroh pakai uang koin ini menarik perhatian.

Caranya yang unik bisa menjadi inspirasi.

Bagaimana tidak, uang koin yang dikumpulkan selama empat tahun tersebut terkumpul sebanyak Rp31 juta.

Sosok ibu rumah tangga yang viral di media sosial ini bernama Lilik Setyorini (43).

Lilik merupakan warga Dusun Mojolegi, Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Ia melunasi biaya umrah dengan cara unik.

Baca juga: Sosok Manusia Silver Sebulan Dapat Rp18 Juta, Disorot usai Viral Gebrak Mobil karena Tak Diberi Uang

Lilik menabung uang-uang koin tersebut di dalam toples.

Dalam sehari, ia mengisi toples-toplesnya dengan recehan 500 rupiah dan Rp1000.

Satu toples pun bisa terisi Rp1,5 juta.

Adapun Lilik membayar biaya umrah kepada Travel Haji dan Umrah Assalaam Berkah Abadi (Asabi) menggunakan uang koin.

Lilik mengumpulkan sejak 2020.

Saat menerima pembayaran biaya umrah dengan uang receh atau uang koin dari salah satu jemaah, pemilik dari Asabi mengaku tak keberatan.

Petugas Travel Haji dan Umrah Assalaam Berkah Abadi (Asabi) Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, menghitung jumlah uang koin yang digunakan salah calon jemaah untuk membayar biaya umrah, Kamis (3/10/2024).
Petugas Travel Haji dan Umrah Assalaam Berkah Abadi (Asabi) Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, menghitung jumlah uang koin yang digunakan salah calon jemaah untuk membayar biaya umrah, Kamis (3/10/2024). (KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)

"Ini sangat luar biasa. Selama ini belum ada calon jemaah yang membayar dengan uang koin," kata Buya Febri, pemilik travel Assalaam Berkah Abadi, dikutip dari Kompas.com.

"Kami tidak keberatan, dan semoga apa yang dilakukan oleh ibu Lilik bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat yang lain," lanjut dia, saat ditemui di tempat kerjanya.

Buya menambahkan, berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan petugas, jumlah uang koin yang diserahkan lebih dari Rp 31 juta.

Adapun berdasarkan jadwal yang ditetapkan, Lilik akan berangkat umrah melalui jasa travel yang dikelolanya, pada 14 Oktober 2024.

Lilik Setyorini mengungkapkan, uang koin yang digunakan olehnya membayar biaya umrah, dikumpulkan sejak 2020.

Uang koin pecahan Rp 500 dan Rp 1.000 tersebut, merupakan sisa belanja yang rutin dimasukkan ke dalam toples dan galon setiap hari.

Baca juga: 215 Hari Naik Sepeda Ontel, Ari Pria Majalengka Sujud Syukur sampai di Mekkah, Impian Umroh Terwujud

"Itu uang sisa belanja yang setiap hari saya kumpulkan," tutur istri dari Kepala Desa Dukuhmojo tersebut.

Dia menjelaskan, uang koin pecahan Rp 1.000 dimasukkan ke dalam toples warna putih dan galon.

Sedangkan uang pecahan Rp 500 dimasukkan ke dalam toples bening.

Dari perhitungan akhir sebelum diserahkan kepada pihak travel, uang koin yang dia kumpulkan sebesar lebih dari Rp 31 juta.

Adapun tempat menyimpan uang koin yang digunakan Lilik, yakni sebanyak 22 toples warna putih, 8 toples bening, serta 2 buah galon.

"Untuk toples putih, isinya sekitar Rp 1 juta, toples bening Rp 400.000. Kalau galon, sekitar Rp 1,5 juta," ungkap Lilik.

Dia mengaku bersyukur karena yang dilakukannya sejak 2020, ternyata bisa mewujudkan keinginannya untuk melakukan ibadah umrah.

Ilustrasi uang receh.
Ilustrasi uang receh. (TribunJatim.com/ Firman Rachmanudin)

Sebelumnya pernah viral juga, seorang penjual martabak di Banyuwangi, Jawa Timur, yang membeli rumah Rp46 juta pakai uang koin tersebut viral di media sosial (medsos).

Diketahui, pria tersebut adalah penjual martabak yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Pengakuannya dalam video viral yang diunggah akun TikTok @dianajlndr pun menuai beragam komentar dari para netizen.

Wanita bernama Diana tersebut mem-posting tiga video yang menceritakan proses pria penjual martabak tersebut menabung hingga berhasil membeli rumah.

Uang receh tersebut ditabung dalam galon selama tiga tahun.

Saat membeli, uang receh tersebut bahkan dihitung selama delapan jam. 

Dalam pengakuannya, sang penjual martabak pun mengungkap proses uang tersebut terkumpul.

Semuanya ditabung di dalam galon bekas hingga bisa untuk beli rumah.

Baca juga: MUA Nelangsa Dianiaya Ibu Pengantin saat Tagih Uang Rias Rp1,7 Juta, Sumpahin Dapat Karma 7 Turunan

Di video pertama, pria tersebut membawa uang koin dalam tiga galon bekas lebih untuk membeli rumah.

"Beli rumah bayar pakai duit transfer (X) Beli rumah bayar pakai duit koin (V)," tulis si pengunggah.

Kemudian ada juga proses menghitung koin-koin dari celengannya.

Proses menghitungnya sampai membutuhkan waktu selama delapan jam, yakni dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

"Ngitungnya seharian full uang koin seribuan," ujarnya, melansir dari Tribun Medan.

Kemudian video kedua, Diana meminta netizen menerka, berapa total seluruh koin yang ditabungnya.

Lalu, Diana mengungkap jika uang koin ini merupakan hasil menabung selama tiga tahun.

Dan jumlah celengannya tersebut senilai Rp45.980.000 atau hampir Rp46 juta, yang membuat netizen tercenggang.

"Sebenernya totalnya itu ada Rp 45.980.000, cuma sama konsumennya ditambahin Rp 20 ribu, jadi pas Rp 46 juta,

Yang nanya berapa lama nabungnya, saya menabung sudah sejak 3 tahun,

Untuk yang benar jawabannya nanti tolong kirim nomor rekeningnya karena benar kurang Rp20.000 lagi genap Rp46 juta," imbuh Diana.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved