Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Warga setelah 80 Ekor Buaya Titipan BKSDA Lepas dari Penangkaran, Nuyan si Pemilik: Sejak 2016

Nasib warga setelah puluhan buaya lepas dari penangkaran di kampung mereka, yakni Kabupaten Cianjur jadi sorotan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunJabar/Fauzan Noviandi
Nasib Warga setelah 80 Ekor Buaya Titipan BKSDA Lepas dari Penangkaran, Nuyan si Pemilik: Sejak 2016 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib warga setelah puluhan buaya lepas dari penangkaran di kampung mereka jadi sorotan.

Penangkaran biaya itu berada di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Ada sekitar 80 ekor buaya di penangkaran itu.

Namun pada Rabu (2/10/2024), puluhan buaya lepas usai tembok penangkaran itu jebol setelah Sungai Cianjur meluap karena hujan deras.

Baca juga: Polisi Trenggalek Pastikan Anak Buaya di Sungai Ngasinan Hewan Peliharaan: Tak Ada Induknya

Melansir dari TribunJabar, buaya yang lepas bahkan masuk ke perkampungan warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Cianjur, Kamis (3/10/2024).

Camat Cianjur, Tomtom Dani Gardiat, mengatakan, ada lima buaya yang masuk ke permukiman warga.

Namun, buaya itu sudah diamankan.

"Informasi yang dihimpun sementara, di penangkaran tersebut terdapat 80 ekor buaya. Tapi sekarang jumlah yang lepas dan masih ada di penangkaran, jumlah tidak tahu," kata Tomtom kepada wartawan, Kamis.

Dia mengatakan, beberapa buaya yang lepas tersebut sudah ada yang sampai ke Kecamatan Sukaluyu.

Baca juga: Pencari Ikan Trenggalek Temukan Anak Buaya di Sungai, Seukuran Lengan Orang Dewasa

Sejumlah pihak terkait telah melakukan penyisiran untuk mengamankan buaya lepas itu.

"Saya imbau warga hati-hati dan segera melaporkan kalau ada info buaya, ke pihak terkait," ucapnya.

Buaya yang lepas tersebut merupakan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Bogor yang sedang dititipkan.

Nuyan (75) pemilik penangkaran, sebanyak 80 ekor buaya tersebut dititipkan BKSDA sejak 2016 lalu. Namun setelah tembok pembatas jebol, dirinya mengakut tidak dapat memastikan jumlah buaya yang lepas.

"Kalau buaya yang lepas tidak tahu berapa, saat ini kami fokus untuk memperbaiki tembok pembatas agar buaya yang berada di dalam penangkaran tidak kembali lepas," ucapnya.

Disisi lain Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Erry Mildranaya mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim Wild Life Rescue Unit (WRU) BBKSDA Jabar dan tim Taman Safari Indonesia (TSI) ke lokasi buaya lepas.

"Saat ini tim WRU masih dalam proses penanganan. Selebihnya nanti kami akan sampaikan setelah mendapat informasi lanjutan," singkatnya.

Baca juga: Heboh Munculnya Buaya di Sungai Kemuning Sampang, Warga Resah usai Viral: Baru Pertama Kali

Sebelumnya, buaya kembali naik sering ke daratan yang muncul dari Sungai Santer kawasan Dusun Ponjen Desa/Kecamatan Kencong Jember, Jawa Timur.

Kemunculan buaya dari kawasan Sungai di ujung Barat Kabupaten Jember ini sempat direkam video warga dan diunggah di media sosial.

 Dalam video yang berdurasi 41 detik tersebut memperlihatkan, buaya bewarna hitam kombinasi putih itu naik di daratan di area dekat Jembatan Pocong Desa/Kecamatan Kencong, Jumat dini hari (14/6/2024).

Pantauan di lapangan, Polisi telah memasang banner bertuliskan larangan dan kewaspadaan bagi masyarakat, supaya tidak mendekat di Sungai Santer Kencong Jember.

"Jujur takut lah, saya tahu sendiri tidak hanya satu ekor buaya disini ada yang ukuran betis orang dewasa dan ada yang se ukuran tubuh saya," ujar Sholeh Wahyudi, Warga Kencong yang sedang beraktivitas menanam jagung di bantaran sungai.

Baca juga: Rasa Khawatir Warga Desa di Madiun 3 Pekan Diteror Buaya, BBKSDA Lamban Lakukan Penyisiran?

Menurutnya, sekali naik dari aliran Sungai, ada lebih dari satu ekor buaya. Sehingga siapapun yang menyaksikan itu, pasti terkejut dan ketakutan.

"Dan ukurannya sangat besar berwarna hitam dan putih. Saya lihat sendiri ada sekitar 5 ekor ukuran berbeda beda," imbuh Wahyudi.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Kencong Iptu Heru Siswanto mengaku, buaya Crocodilus Porarus sering muncul di aliran Sungai Santer.

Dia mengaku telah memasang banner himbauan yang berisi' Waspada sering muncul buaya di aliran sungai ini.

Dia mengatakan kemunculan buaya sangat membuat masyarakat tidak tenang. Karena dikawatirkan reptil ini dapat menerkam manusia sewaktu-waktu.

"Nantinya kami akan koordinasi dengan pihak BKSDA. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Seperti ada korban kena terkam buaya," ulas Heru.

Baca juga: BKSDA Madura Soroti Buaya yangTerjerat Jaring Nelayan di Bangkalan, Selidiki Lokasi Penangkapan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved