Berita Viral
Sosok Pemuda Disabilitas Berhasil Jadi Bintara Polri, Ngaku Minder Gegara Diolok, Tetangga Terharu
Tetangga pemuda ini terharu lantaran dia berhasil jadi Bintara Polri kendati fisiknya yang kurang sempurna.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang pemuda disabilitas membuat tetangganya syok dan terharu.
Bagaimana tidak? Dia lolos seleksi Bintara Polri kendati kekurangannya.
Meski fisiknya tak normal, dia ternyata memiliki prestasi di bidang olahraga.
Hal ini lantas menginspirasi terlebih-lebih dia bisa bangkit setelah sempat diolok-olok oleh teman-temannya.
Seperti apa sosoknya?
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Sosok Bripka Joko Hadi Jadi Tukang Gali Kubur Sejak SMP, Tolak Tawaran Sekolah Perwira dari Kapolri
Dia adalah Rendi Arif Pratama.
Sosok Rendi Arif Pratama merupakan pemuda 17 tahun asal Deli Serdang, Sumatera Utara.
Rendi adalah Bintara yang menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sumut.
Nama Rendi viral lantaran berhasil lolos seleksi Bintara Polri jalur disabilitas.
Putra dari Serka Hendri ini berhasil membuktikan kemampuannya meski anggota tubuhnya tidak sempurna.
Dengan kondisinya yang tak memiliki satu tangan, Rendi mampu memiliki sederet prestasi di cabang olahraga atletik.
Rendi rupanya pernah meraih medali perunggu di Peparnas X 2023.
Baca juga: 4 Masalah PON 2024, Venue hingga Makanan Atlet Bermasalah, Polri Usut Dugaan Korupsi Penyelenggaraan

Tak disangka ia berhasil menjadi polisi lewat jalur disabilitas yang dibuat oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.
Dukungan dari keluarga juga menjadi motivasi besar bagi Rendi untuk terus berjuang.
Selain prestasi di dunia olahraga, Rendi juga memiliki kemampuan di bidang komputer, yang ia yakin bisa menjadi nilai tambah selama bertugas di Polri.
Saat lulus, sang ayah, Anggota Kodim Deli Serdang Serka Hendri sempat tak percaya dengan pencapaian sang putra.
Namun Serka Hendri akhirnya bersyukur anak sulungnya Rendi Arif Pratama lolos rekrutmen Bintara Polri Tahun Anggaran 2024 dari jalur disabilitas.
“Saya sangat berterima kasih kepada Kapolri, Bapak Sigit yang telah membuka ruang untuk para disabilitas hingga mereka bisa mendapat ruang di pemerintahan,” kata Serka Hendri, Rabu (2/10/2024), melansir dari Tribratanews.
Dia menuturkan Rendi sangat antusias saat melihat informasi di TikTok soal penerimaan anggota Polri bagi penyandang disabilitas. Serka Hendri sempat ragu dengan informasi dari anak sulungnya itu.
“Yah ada pembukaan Polri untuk disabilitas. Ah yang betul, mana ada? Loh ada, saya pun kaget, wuih ada rupanya.
Dalam hati kecil kok bisa ya,” ujar Serka Hendri sambil menirukan percakapannya dengam Rendi.
Baca juga: Angkutan Sekolah Gratis dan Sahabat Disabilitas Bawa Nganjuk Raih Penghargaan dari Kemenhub
Untuk memastikan lagi, Serka Hendri mendatangi Polres Deli Serdang. Dia lalu bertanya ke personel Bagian SDM setempat.
“Sudah bawa saja anaknya kemari, biar kita lihat, baru nanti ke Polda,” sambung Serma Hendri yang menirukan kata-kata personel SDM Polres Deli Serdang tersebut.
Serka Hendri lalu membawa Rendi beserta medali dan piagam prestasi Rendi di bidang olahraga.
Rendi kemudian mendaftar dan mengikuti serangkaiam tes Bintara Polri di Polda Sumut.
“Testing pertama alhamdulilah kesehatan, baru psikotes, akademik, baru (tes) jasmani, supervisi rikmin terakhir, pantukhir, selesai. Hingga dia dinyatakan lulus,” pungkas Serka Hendri.
Sebelum lolos sebagai Bintara Polri, Rendi rupanya sempat dicibir oleh teman temannya karena kondisinya yang tak sempurna.
"Dulu saya sempat minder, SD pernah diejek guru dan satu kelas, SMP juga pernah diejekin," ungkap Rendi dikutip dari artikel Tribun Medan, Kamis (11/7/2024) dilansir dari Surya.co.id.
Namun beruntungnya Rendi bertemu teman-teman baru yang selalu memberi dukungan dan semangat ketika berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dari situlah Rendi mulai percaya diri akan kemampuannya.
"Semenjak kelas 1 SMA teman-teman support semua, jadi sampai sekarang percaya diri," sambungnya.
Selain itu, Rendi juga merasa beruntung karena saat duduk di bangku kelas 2 SMP, ia diperkenalkan dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumatera Utara (Sumut).
Saat itu dirinya pun langsung ikut bergabung di cabor badminton dalam pembinaan NPC Sumut.
"Awalnya ada teman ayah, saudara ada di Dispora Sumut. Kemudian diperkenalkan lah aku dengan pak Alan (Ketua NPC) Sumut. Saat itu juga langsung ikut Peparprov 2019.
Namun setelah tiga tahun bergabung dengan badminton NPC Sumut, anak dari pasangan Hendri dan Sri itu tak kunjung menghasilkan prestasi.
Kemudian, dirinya pun memutuskan untuk berpindah cabang olahraga (cabor), dari Badminton menjadi Atletik, yang lebih tepatnya di tolak peluru. Selain itu ia juga bergabung di cabor lari dan lompat.
Akhirnya, saat itu Rendi pun berhasil meraih prestasi, dengan menyabet medali perunggu ketika mewakili Sumut di Pepapernas Palembang 2023 lalu.
"Orangtua sangat dukung, karena bapak saya saja bingung saya mau jadi apa. Dari saya kecil dia bingung anaknya mau jadi apa," katanya.
Setelah meraih prestasi di NPC Sumut, Warga Tanjung Morawa, Deliserdang itu pun membulatkan tekadnya menjadi atlet berprestasi. Apalagi saat itu dirinya belum kepikiran untuk menjadi anggota Polri.
Hanya saja pada 21 Februari 2024 lalu, tanpa sengaja Rendi melihat informasi penerimaan anggota Polri.
Dengan informasi tersebut dirinya pun meminta izin kepada kedua orangtuanya, yang saat itu langsung mendukung penuh langkahnya.
"Pertama itu tidak ada kepikiran tes polisi."
"Tiba-tiba ketika saya lihat-lihat tiktok, saya melihat di tiktok Divisi Humas bahwa ada pendaftaran untuk Polri. Jadi saya inisiatif ngasih tau orangtua dan mereka mendukung," jelas Rendi.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Nenek Meninggal usai Wisuda S3 - Pegawai Cafe Disabilitas Dihina Driver Ojol
Akhirnya, dengan dukungan penuh kedua orangtuanya, pemuda berusia 17 tahun itu pun memberanikan diri mendaftar sebagai anggota Polri.
Hingga akhirnya pada 6 Juli 2024 lalu dirinya dinyatakan lulus sebagai anggota Polri di Polda Sumatra Utara.
Kabar kelulusan dirinya itu pun meluas ke tetangga lingkungan rumahnya. Hal ini pun membuat para tetangganya terkejut setelah mengetahui kelulusan dirinya sebagai anggota Polri.
"Saya kan tidak cerita kalau daftar polisi, saya ceritanya daftar kuliah."
"Ketika di posting di sosmed Polda Sumut, bahwa saya lulus bintara Polri, tetangga langsung heran. Mereka jadinya terharu semua," tuturnya.
Dengan keberhasilannya ini, Rendi meminta kepada penyandang disabilitas lainnya agar tidak berputus asa dalam menjalani hidup.
Menurutnya, penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama dengan manusia normal lainnya.
"Saya berharap disabilitas bisa menerima dirinya dalam keadaan apapun. Kalau sudah diri sendiri menerima, pasti orang lain akan menerima," ungkap Rendi.
Ia juga berharap kedepannya dirinya bisa memetik prestasi lainnya, dan membuktikan kepada dunia bahwa disabilitas bukan penghalang baginya dalam menggapai cita-cita.
"Saya pengen menjadi polisi presisi dan berprestasi. Saya ingin buktikan bahwa saya polisi dari jalur prestasi," pungkasnya.
-----
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Berita Jatim dan viral nasional lainnya.
Rendi Arif Pratama
pemuda disabilitas jadi bintara polri
disabilitas
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita viral
Sumatera Utara
Gadis Terapis Spa Ditemukan Tewas, Sempat Curhat Dimintai Rp 50 Juta Agar Korban Bisa Keluar Kerjaan |
![]() |
---|
Ortu Geram Anaknya Dituduh Guru SMK Pakai Narkoba, Tak Terima setelah Tahu Hasil Tes Urine |
![]() |
---|
'Saya Iba' Cerita Polisi Rekam Tahanan Peluk Anak Terhalang Jeruji Besi, 2 Bulan Tak Bertemu |
![]() |
---|
Pilu Alisa Datangi Pernikahan Suaminya, Minta Tanda Tangan Surat Cerai di Hadapan Istri Baru |
![]() |
---|
Pekerjaan Rusli yang Nikahi 2 Wanita Ternyata Pelaut, 3 Tahun Berlayar di China, Istri Ikhlas Dimadu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.