Berita Viral
Tiap Hari Rais Bocah SD Keliling Jualan Jajan Meski Tak Punya Tangan, Hanya Hidup Bersama Neneknya
Tengah viral di media sosial kisah bocah SD penjual jajan keliling bernama Rais. Bocah berusia 6 tahun itu jual jajan keliling meski tak punya tangan
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial kisah bocah SD penjual jajan keliling bernama Rais.
Bocah berusia 6 tahun itu jualan jajan keliling meski tak punya tangan.
Selama ini ia hidup bersama sang nenek.
Ia ditinggal ayah dan ibunya.
Baca juga: Penjual Ayam Didemo Pedagang Lain karena Harga Lebih Murah, Pindah Lokasi usai Buka Lapak Seminggu
Baca juga: Tiap Hari Jalan Kaki, Pria Diam-diam Jualan Balon karena Malu Usahanya Bangkrut, Keluarga Tak Tahu
Ayah Rais telah meninggal dunia sedangkan ibunya telah minggat.
Rais berjualan jajanan sebelum berangkat ke sekolah.
Meski tak punya orangtua, Rais tetap gigih untuk bersekolah.
Ia juga tidak putus asa meski tidak memiliki tangan.
Kisah Rais viral setelah diunggah oleh akun TikTok @ceritasaudaraku, melansir dari TribunBogor.
Rais merupakan bocah difabel asal Kampung Cijamur, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Berbeda dengan anak seusianya, Rais sudah mandiri sejak dini.
Baca juga: Sosok Bocah Jualan Susu Naik Mobil Mewah Rp3,5 Miliar Jadi Sorotan, Dagangan Harga Rp15 Ribu
Tak ingin menyusahkan neneknya, Rais pun rela banting tulang menjadi penjual makanan ringan.
Setiap pagi sebelum berangkat sekolah Rais berkeliling sebentar menjual jajanan ringannya.
Kemudian akan ia lanjutkan siang hari sepulang sekolah.
Meski tanpa kedua tangannya, Rais tidak pernah menyerah.
Ia menggantungkan jajanan itu ke lehernya, dan mulai berkeliling.
Sementara itu, Rais dengan tegas akan terus bersekolah.
Dia bercita-cita ingin membahagiakan orang yang menyayanginya.
“Rais ingin tetap sekolah. Rais ingin mencapai cita-cita Rais menjadi kebanggaan," ucap Rais, dikutip Senin (7/10/2024).
Baca juga: Demi Hidupi 3 Adiknya Masih Balita, Bocah Jualan Kue Keliling, Ayah Minggat Ibu Sudah Meninggal
Tak sama dengan teman-temannya yang lain, Rais menulis dan makan menggunakan kakinya.
Ia tak pernah menyerah sekalipun banyak ejekan yang terdengar olehnya.
Meski berusaha untuk kuat menjalani kehidupan, Rais tetaplah anak kecil yang memiliki perasaan kuat.
Saat merasa rindu, Rais pun selalu mendatangi makam ayahnya untuk berdoa.
Tak hanya itu, Rais pun sedikit mengungkapkan apa yang dia kerasnya kehidupan.
"Bapak, pak, Rais kangen sama bapak. Ibu pergi ninggalin Rais. Sekarang Rais sendirian, pak," ucap Rais.
"Kalau bapak masih ada, mungkin Rais bisa hidup kayak teman-teman lain yang masih punya orang tua pak," tambahnya.
Baca juga: Pantas Naik Mobil Mewah, Sosok Ayah Bocah Jualan Susu Pinggir Jalan Bukan Orang Sembarangan, Gabut
Baca juga: Tangis Ardi Bocah Jualan Kerupuk Baru Laku 1, Ingat Almarhum Ayahnya, Sang Ibu Buruh Bersih-bersih
Sementara itu, kisah kakek 83 tahun bernama Gani juga viral di media sosial.
Meski sudah berusia senja, Gani masih tetap semangat mencari nafkah dengan jualan terasi udang di pinggir jalan, Kamis (3/10/2024).
Meskipun usianya sudah tidak muda, Gani tetap bekerja dari pukul 08.00 pagi hingga sore jam 17.00, di sekitaran Pasar Gamalama, Ternate.
“Saya pikir daripada hanya duduk diam di rumah, lebih baik saya berjualan sekalian bisa olahraga,” ujar Gani kepada Tribun Ternate.
Gani menjual terasi udang dengan harga Rp5.000 per buah.
Terasi tersebut bukan miliknya, melainkan dagangan milik orang lain yang dititipkan kepadanya.
Ia mendapatkan keuntungan sebesar Rp3.000 dari setiap terasi yang berhasil ia jual.
Baca juga: Nasib Alika Bocah Jualan Sayur Sendirian Rawat Ayah Sakit Kanker, Buah Sabar usai Ibunya Meninggal
Setiap harinya, ia membawa sekitar 15 buah terasi untuk dijual.
“Saya ambil dari orang, modalnya Rp 2.000, kemudian saya jual Rp 5.000,” jelasnya.
Gani tinggal bersama istri dan anaknya di Kelurahan Kayu Merah.
Anak laki-lakinya bekerja sebagai tukang ojek, sementara istrinya Ibu Rumah Tangga (IRT).
"Anak saya tukang ojek, istri ada di rumah. Nanti kalau saya mau pulang, baru anak saya jemput," katanya.
Gani dan keluarganya berasal dari Jailolo, Halmahera Barat yang terpaksa pindah ke Ternate akibat kerusuhan,.
Kini, meskipun sudah berusia senja, Gani masih terus berjuang dengan semangat demi keluarganya.
Kisah Gani adalah bukti semangat untuk bekerja dan mandiri tidak mengenal usia.
Dengan tenaganya yang tersisa, ia tetap berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
bocah SD penjual jajan keliling
Rais
jualan jajan keliling meski tak punya tangan
Kabupaten Bandung Barat
viral di media sosial
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Harta Kekayaan Sulaiman Umar, Adik Ipar Haji Isam Dicopot Presiden Prabowo dari Jabatan Wamenhut |
![]() |
---|
3 Jabatan yang Dirangkap Angga Raka Prabowo Padahal Dilarang MK, ini Profil dan Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa: Saya Kirim Salam sama Beliau |
![]() |
---|
Kelamaan Antre SKCK Sejak Pagi, Peserta PPPK Paruh Waktu Mendadak Jatuh Pingsan |
![]() |
---|
2 Petani Dikubur Satu Lubang di Kebun Alpukat, Keluarga Nangis Sempat Lapor Hilang: Tidak Terbayang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.