Berita Viral
2 Tahun Jalan Lubang dan Bau Limbah, Warga Ngamuk Tak Diperbaiki: Pemerintah Cuma Minta Dipilih Saja
Dua tahun jalan berlubang, sejumlah warga di daerah ini kesal ke pemerintah setempat. Pasalnya jalan tak cuma berlubang, namun juga bau limbah.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COMĀ - Dua tahun jalan berlubang, sejumlah warga di daerah ini kesal ke pemerintah setempat.
Pasalnya jalan tak cuma berlubang, namun juga bau limbah.
Hal itu membuat warga terganggu.
Warga pun menyindir pemerintah yang hanya minta dipilih saja namun tak pernah turun ke jalan.
Adapun jalan berlubang dan macet ini berada di Jalan Raden Wijaya, kawasan Kebun Kopi, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Diketahui, jalan tersebut telah menjadi masalah yang dirasakan pedagang dan pengguna jalan selama hampir dua tahun terakhir.
Baca juga: Demi Lahan Parkir Mobil Anaknya, Ibu-ibu Nekat Tutup Jalan Warga Pakai Semen Cor & Pot Bunga
Masalah ini tidak hanya menyebabkan kemacetan, tetapi juga berpotensi mengakibatkan kecelakaan fatal.
"Lah, berapa kali kecelakaan, tidak ada juga tanggapan dari Pemerintah. Hampir dua tahun jalan ini kayak gini," ungkap Eka, salah satu pedagang di Pasar Kebun Kopi, pada Jumat (11/10/2024), dikutip dari Kompas.com.
Eka menambahkan, kondisi jalan yang buruk ini disebabkan keberadaan pasar dan masalah limbah yang belum terselesaikan.
Menurut Eka, para pedagang dan pengguna jalan sering kali terganggu oleh bau tidak sedap yang berasal dari limbah pasar.
Ia menyebutkan, setahun lalu ada kabar pasar tersebut akan dipindahkan.
Namun hingga kini belum ada realisasi dari rencana tersebut.

"Dirinya meminta agar Pemerintah Kota Jambi dapat turun dan melihat langsung kondisi jalan serta pasar yang ada di sana. Apalagi menjelang pemilihan ini, jangan hanya minta dipilih saja sama masyarakat," ujarnya.
Rizky, seorang pengguna jalan lainnya, juga merasakan dampak dari kondisi tersebut.
"Jalan yang rusak ditambah aliran limbah pasar yang mengeluarkan bau," beber dia.
Sebut Anak Keracunan MBG Gegara Perut 'Kaget' Makan Spaghetti, Ucapan Gubernur Tuai Kritik |
![]() |
---|
Murid Diminta Patungan Uang Rp300.000 untuk Ultah Sekolah, Kepsek Bantah Ada Intruksi: Kemauan Siswa |
![]() |
---|
Pilu Dedi Tinggal di Gubuk, Penghasilan dari Jual Sapu Lidi Rp 3500, Belum Pernah Merasakan Bansos |
![]() |
---|
Pihak Sekolah Jawab Isu Siswi Dilarang Ikut UTS Imbas Nunggak Uang Komite Rp 40 Ribu: Tak Ada Alasan |
![]() |
---|
Penampakan Rumah Cat Kuning, TKP Dina yang Dibunuh Kepala Toko Heryanto, Kondisi Terpencil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.