Esa Bocah Nangis Minta Dijemput Polisi sempat Ngemis di Lampu Merah, Kakek Ingin Cucu Sekolah Lagi

TRIBUNJATIM.COM - Kisah Esa, bocah Blitar nangis minta dijemput polisi viral di media sosial.

Kehidupannya memilukan hingga menyita perhatian.

Esa diketahui putus sekolah.

Ibunya pergi entah kemana, sementara sang ayah baru saja meninggal Februari 2024.

Kini Esa tinggal bersama kakeknya di Blitar.

Kakek Esa, Sanidi mengatakan Esa ditinggal ibunya, Susanti sejak masih usia TK sampai sekarang.

Baca juga: Esa Bocah Blitar Nangis Dijemput Polisi, Ingin Adukan Hidup usai Ortu Pergi: Bingung Masa Depan Saya

Kala itu ibu dari Esa pamit kerja ke luar negeri dan sampai sekarang tidak ada kabarnya.

"Ibu Esa ini (Susanti) merupakan anak mbarep (sulung) saya. Sampai sekarang saya tidak tahu posisi Susanti di mana. Ia (Susanti) pamit kerja ke luar negeri sejak Esa masih TK," kata pria yang bekerja sebagai pedagang bakso itu, dikutip dari Kompas.com.

Sanidi mengaku sempat meminta Esa meneruskan sekolah lagi saat pulang ke Blitar, tapi cucunya belum mau.

Menurut Sanidi, kepulangan cucunya ke Blitar penuh drama. Esa bertengkar dengan ibu tirinya.

"Sebelum pulang ke Blitar, cucu saya sempat tiga hari minta-minta uang di lampu merah di Serang untuk biaya ke Blitar. Lalu saya dapat kabar itu, saya menghubungi RT di sini. RT kemudian kirim uang ke cucu saya untuk biaya pulang ke Blitar," ujarnya.

Setelah adanya video viral, Sanidi berharap cucunya mau melanjutkan sekolah lagi.

Sanidi juga berterimakasih kepada polisi yang telah merespons pengaduan dari cucunya.

"Saya berharap, setelah ini, cucu saya mau sekolah lagi. Cucu saya ini punya cita-cita yang tinggi. Dia ingin jadi tentara," katanya.

Sebelumnya, sebuah video viral menampilkan Esa remaja 16 tahun dijemput anggota Satlantas Polres Blitar Kota di depan sekolah.