Program Bantuan Modal Usaha Rp 1 Miliar Wahono-Nurul Jadi Solusi Tumbuhkan Lapangan Kerja

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Program bantuan modal usaha Rp 1 miliar yang digagas Cabup nomor urut 2, Setyo Wahono bersama Cawabup Nurul Azizah sebagai pasangannya sangat strategis dan menjawab persoalan warga. Program tersebut jadi solusi untuk menumbuhkan lapangan kerja baru di Bojonegoro.

Setyo Wahono menegaskan, terkait pentingnya dukungan finansial bagi Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) di Bojonegoro. Ia komitmen mengembangkan UMKM dengan bantuan
permodalan yang lebih mudah terjangkau.

“Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan yang maksimal agar UMKM di Bojonegoro dapat
berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah, yaitu dengan bantuan
Rp. 1 miliar per desa,” kata Wahono, Selasa (15/10/2024).

Baca juga: Tingkatkan Prestasi Atlet Muda Bojonegoro, Cabup Setyo Wahono Komitmen Bangun Fasilitas Olahraga

Lebih lanjut adik kandung Mensesneg Pratikno ini menjelaskan, bahwa selain pelatihan dan
sertifikasi, tambahan modal menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan usaha mereka. Oleh
karenanya, ia mencanangkan program bantuan usaha Rp 1 miliar perdesa atau kelurahan yang nanti
akan diberikan kepada masyarakat.

“Selain pelatihan dan sertifikat, UMKM juga butuh tambahan modal. Kami hadir untuk menjawab
berbagai problem yang dialami masyarakat dengan program bantuan usaha Rp 1 miliar perdesa,”
kata Wahono.

Wahono memastikan jika terpilih sebagai pemimpin di Bojonegoro, perhatian terhadap keberadaan
UMKM akan menjadi prioritas utama. Menurutnya, UMKM merupakan aset untuk menumbuhkan
perekonomian daerah dan membuka lapangan kerja.

Wahono mengatakan, sebagai Kabupaten besar semestinya Bojonegoro menjadi salah satu sentra
bisnis dan perdagangan. Apalagi kata dia, di daerah ini banyak berdiri industri baik skala kecil dan
besar.

Menurutnya, banyak UMKM di Kabupaten berjuluk Angling Dharma ini yang memiliki potensi untuk
dikembangkan. Beberapa UMKM punya produk yang sangat bagus dan dapat bersaing hingga ke
mancanegara, namun kurang disupport dari sisi kemasan dan pemasaran.

Oleh karena itu, pria kelahiran desa Dolokgede ini, mendorong untuk memberdayakan UMKM
sebagai tulang punggung ekonomi lokal. Ia telah menyiapkan sejumlah program unggulan untuk
pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif di Bojonegoro.

“Kalau UMKM-nya dapat naik kelas dan dapat bersaing di pasar global, tentu akan semakin kokoh
menopang pertumbuhan ekonomi Bojonegoro serta menurunkan tingkat pengangguran secara
signifikan," pungkas Wahono.