Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mbah Sudiharjo Lega Dapat Ganti Rugi Tol Rp1,1 Juta Meski Tanahnya Cuma 1 Meter Persegi: Orang kecil

Seorang kakek bernama Sudiharjo (82) mendapat ganti rugi proyek tol atas tanah 1 meter persegi miliknya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Mbah Sudiharjo Lega Dapat Ganti Rugi Tol Rp1,1 Juta Meski Tanahnya Cuma 1 Meter Persegi: Orang kecil 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang kakek bernama Sudiharjo (82) mendapat ganti rugi proyek tol atas tanah 1 meter persegi miliknya.

Warga padukuhan Grubug, Argosari, Sedayu, Bantul itu lega meski hanya mendapat Rp 1,1 juta untuk pembebasan lahan tol Yogyakarta-Solo ruas Yogyakarta-YIA Kulonprogo.

Sudihardjo menyebut bahwa tanah itu adalah warisan orangtuanya.

Saat ditemui, Sudihardjo tampak keluar dari ladang dengan membawa sebongkok kacang panjang hasil panen lahan yang sebagian kecil terkena pembebasan lahan tol Seksi 3 Yogyakarta-YIA.

Ada patok dari bambu yang dicat berwarna merah di tanah Sudiharjo yang berada di pinggir selokan.

Lebar patok antara sisi selatan sampai utara kira-kira 100 meter.

"Iya saya kemarin ambil ganti (untung) di Kalurahan. Itu satu meter yang kena (proyek tol)," kata Sudiharjo saat ditemui di samping ladang miliknya, Rabu (3/10/2024), melansir dari Kompas.com.

Sudiharjo mendapatkan uang ganti kerugian (UGK) yang diterima sebesar Rp 1.109.934.

Dia bercerita, tanah itu merupakan warisan orangtua untuk Sudiharjo dan saudara-saudaranya,

Lokasi sawah yang terkena proyek tol dulunya milik adiknya, Budinem, yang sudah meninggal empat tahun lalu. Dia kemudian membeli waris tanah tersebut.

Baca juga: Warga Mendadak Miliarder Dapat Ganti Rugi Sawahnya Terdampak Jalan Tol, Langsung Diserbu Sales

Lahan tersebut ditanami lembayung dan kacang panjang oleh Sudiharjo. Sementara di sampingnya terdapat tanaman singkong.

Meski sawahnya subur, Sudiharjo tidak menanami padi di lahan tersebut sejak beberapa tahun terakhir karena banyaknya hama tikus.

Sudiarjo mengaku mendukung pembangunan tol ini. Harapannya bisa meningkatkan perekonomian warga.

"Sebagai orang kecil, kami mendukung pemerintah," kata dia.

Lurah Argosari Sudarno mengatakan, ada 194 bidang tanah di wilayahnya terdampak tol. Sebagian besar merupakan lahan pertanian.

Dia mengatakan, warga mendukung proyek tol dan tidak ada yang menolak ganti untuk oleh pemerintah. Sebab, harga yang ditawarkan jauh dari harga normal.

"Kemarin Rabu, dibayarkan 62 bidang, hari ini 30 bidang, yang lainnya dokumennya belum selesai," kata dia.

Baca juga: Sederet Warga Mendadak Kaya Jadi Miliarder Dapat Ganti Rugi Proyek Tol Jogja, Rp17 M sampai Rp22 M

Sementara itu terbaru, pembayaran uang ganti rugi (UGR) bagi warga terdampak pembangunan Tol Yogyakarta - Solo - YIA berlangsung di Sumberrahayu, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, pada Senin (14/10/2024).

Dalam acara tersebut, banyak sales produk yang datang untuk menawarkan barang kepada warga.

Lurah Sumberrahayu, Sigit Tri Susanto, mengonfirmasi bahwa banyak sales yang hadir saat proses pembayaran ganti rugi.

"Memang kemarin ada (sales) yang ke sini, kami tidak tahu juga. Tahu-tahu sudah banyak datang ke sini," ungkap Sigit saat ditemui Kompas.com di kantornya, Selasa (15/10/2024).

Sigit menyebutkan bahwa sekitar 20 orang sales hadir di lokasi. 

"Sales 20-an ada, cuman kalau itu kan karena mungkin timnya banyak," jelasnya.

Dari pantauan Sigit, sales yang hadir berasal dari berbagai sektor, termasuk produk otomotif mobil dan sepeda motor, serta biro travel umrah.

"Kemarin dari perbankan juga banyak," tuturnya.

Sigit menegaskan bahwa kalurahan tidak ingin menghalangi usaha para sales, namun tetap memiliki kebijakan terkait hal tersebut.

Para sales tidak diperbolehkan masuk ke dalam aula tempat pembayaran ganti rugi, sehingga hanya petugas terkait dan warga terdampak yang berada di dalam aula.

Sales diperbolehkan membagikan brosur produk setelah warga keluar dari aula, namun tidak diizinkan mendirikan stand atau memajang produk di area kalurahan.

"Kami punya kebijakan, kalau mau menawarkan produk silakan tetapi dengan catatan kemarin ada yang mau bikin stand atau memajang produknya kami tidak izinkan," tegasnya.

Baca juga: Tanah 75 Cm Milik Ortunya Terdampak Proyek Tol, Pemilik Tertawa Dapat Ganti Rugi Rp 5 Juta: Ikhlasin

Sigit juga menambahkan bahwa jika ada sales yang ingin menawarkan produk dengan mendatangi rumah warga, mereka harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari dukuh setempat.

"Kalau mau muter ke padukuhan, wajib kulonuwun dengan Pak dukuh. Yang penting tidak memaksa dan yang penting warga saya aman," tuturnya.

Di sisi lain, Sigit mengingatkan warga terdampak pembangunan tol yang menerima uang ganti rugi untuk memanfaatkan dana tersebut dengan bijak.

Ia mendorong agar uang tersebut digunakan untuk membeli tanah kembali.

"Kami menyampaikan itu yang diterima bukan uang cuma-cuma, itu ada aset yang dilepas dan itu diganti pemerintah dengan harga yang untung. Makanya gunakan dengan bijak, kalau bisa aset yang hilang dikembalikan ke aset atau didepositokan," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved