Berita Viral
Tangis Nenek Berobat Gigi Bayarnya Pakai Jam Tangan karena Tak Punya Uang, Anak Jarang Jenguk
Tangis nenek berobat ke dokter gigi bayar pakai jam tangan viral di media sosial. Ia terpaksa membayar dokter dengan jam tangan karena tak punya uang.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tangis nenek berobat ke dokter gigi bayar pakai jam tangan viral di media sosial.
Ia terpaksa membayar dokter dengan jam tangan karena tak punya uang.
Saat berobat, nenek juga datang sendiri karena suami sudah meninggal.
Sementara, anak-anak jauh tinggal di kota dan tak pernah menjenguk.
Melihat aksi sang nenek, dokter pun terenyuh.
Video momen nenek serahkan jam tangannya ke dokter itupun beredar luas hingga viral.
Dalam video viral tersebut, tampak nenek berkerudung biru tua datang seorang diri tanpa diantar oleh anak ataupun suaminya.
Video nenek berobat tersebut viral dan telah dibagikan berulang kali, salah satunya akun X (Twitter) @nighhtride.
"Seorang nenek datang ke dokter gigi. tapi bayarnya pakai jam tangan karna beliau gak punya uang," caption video tersebut, Minggu (13/10/24).
Dalam video berdurasi 36 detik tersebut, tampak seorang nenek yang memohon sembari menangis untuk berobat.
Menurut keterangan dalam video, pusat layanan kesehatan tersebut selalu mengutamakan lansia dalam hal pelayanan.
"Seperti biasa, pasien lanjut kita prioritskan untuk dapat pelayanan terlebih dahulu," tulis keterangan video.

Alih-alih melayani pasien yang hendak berobat, sang dokter gigi justru merasa ada yang janggal.
Pasalnya pasien yang sudah lansia tersebut datang dengan raut wajah sedih.
Sang dokter pun merasa ada beban masalah lain yang dirasakan si nenek.
"Tapi belum sempat diperiksa kondisinya, ibu ini seperti sedang sedih bukan hanya karena masalah giginya saja, namun masih ada beban masalah lainnya,
Bibirnya mulai gemetar, tangisnya mulai pecah, ia sudah tak peduli lagi kepada siapa ia bercerita, asalkan ada yang mau mendengar, baginya mungkin lebih dari cukup," lanjutnya.
Menurut pengakuan nenek tersebut, dirinya tinggal sebatang kara.
Suaminya sudah lama meninggal, sedangkan dua orang anaknya tinggal jauh di luar kota.
"Ibu ini sudah ditinggal suaminya meninggal dan 2 orang anaknya sudah jauh dari luar kota namun jarang menjenguknya,"
Baca juga: Senyum Mbah Sarmo dan Jamin Penyelamat KA dari Rel Putus, Kini Dapat Uang Rp 10 Juta hingga Ponsel
Karena tak memiliki cukup uang, nenek tersebut pun menawarkan jamnya untuk kebutuhan makan sekaligus biayanya berobat.
Namun sang dokter gigi menolak penawaran nenek tersebut.
Ia pun dengan senang hati membantu nenek tersebut untuk berobat.
"Gigi depannya goyang dan harus segera dicabut dan alhamdulillah perawatan lancar hingga selesai," kata dokter gigi tersebut.
Berkat ketulusan hati sang dokter gigi, nenek tersebut juga bisa pulang dengan semringah.
"Jamnya saya kembalikan dan ibu hari ini insyaAllah tetap bisa makan. Semoga besok masih banyak orang baik yang ketemu dengan ibu ini," tutupnya.
Tak berselang lama setelah video nenek tersebut viral.
Sejumlah warganet turut merasa iba dengan nasibnya, melansir Tribun Bengkulu via Tribun Jakarta.
"Aku sedih banget hiks jahat banget anaknya gak ada yg jengukin samsek. Gais sayangin ortu kalian selagi ada terus ya karena kalau mereka tidak ada baru kerasa rasanya kehilangan. Sehat2 ya untuk neneknya"
"Min aku terharu lihatnya. Kasih sayang ortu mmg sepanjang masa, dan kasih sayang anak sepanjang galah
Kalo ini, pepatah ini sepertinya benar"
"Panjang umur hal hal baik, smg dilimpahkan rezeki yg berlimpah buat dokter gigi dan juga si nenek"
"Ya Allah nangis liat kebaikan dokter, sehat selalu dan berkah melimpah dokter aamiin,"
"Sedih banget liatnya ya Allah, anaknya gaada yg pedul," tulis netizen X dengan beragam reaksi di kolom komentar.
Kisah serupa, demi mencari nafkah dan membayar kebutuhan sehari-hari, kakek berusia 70 tahun ini menawarkan jasa sol sepatu keliling.
Ia berjuang keras mengais rezeki demi membayar kontrakan agar ada tempat berlindung dan tidak tinggal di jalanan.
Kisah pilu tukang sol sepatu ini dialami oleh kakek bernama Komar.
Diketahui Mbah Komar tinggal di Taman Induk, Cipayung, Depok, Jawa Barat.
Ia sehari-hari berkeliling menawarkan jasanya memperbaiki sepatu atau sol sepatu.
Biasanya Mbah Komar berkeliling menjajakan jasa sol sepatu dari Taman Induk, Depok sampai Sukaraja, Bogor.
Pilunya, penghasilan yang didapatkan Mbah Komar ternyata tak seberapa.
Rata-rata ia hanya mendapatkan pendapatan Rp20 ribu saja per hari.
Baca juga: Tangis Mbah Komar Rindu Istri dan Anak, Sehari Hanya Dapat Rp 20.000 Hasil Jasa Sol Sepatu
Dengan uang tersebut, Mbah Komar pun gigih menabung sebagian penghasilannya untuk membayar kontrakan.
Sedangkan sisa penghasilannya ia gunakan untuk makan sehari-hari.
Lantaran penghasilannya yang tak seberapa, kakek tukang sol sepatu ini tak jarang menunggak membayar kontrakan.
Beruntungnya, Mbah Komar selalu mendapatkan keringanan dari pemilik rumah jika menunggak bayar kontrakan.
Selama mengais rezeki, tak jarang Mbah Komar mengalami musibah.
Mbah Komar menceritakan pernah jatuh di jalan hingga punggungnya terluka.
Ia tak bisa memeriksakan lukanya dan hanya dirawat seadanya sehingga sakitnya sering kambuh sampai saat ini.
Nasib Mbah Komar pun makin memprihatinkan karena ternyata ia hidup sebatang kara.
Baca juga: Mbah Baharudin Murka Rebutan Tanah Batas Kebun dengan Tetangga, Buat Suami Istri Masuk Rumah Sakit
Hal yang lebih memilukannya lagi, ternyata Mbah Komar hidup sebatang kara.
Ia menghidupi dirinya sendiri karena sudah lama jauh dari anak dan istrinya.
Mbah Komar pun mengaku sering menahan rindu kepada anak satu-satunya.
Ia mengaku merindukan anaknya yang tiada kabar karena sudah lama terpisah.
Beliau mengaku sudah terpisah dengan anaknya yang bernama Arianto lebih dari 20 tahun.
Mbah Komar juga sudah lama berpisah dengan istri dan sampai saat ini tidak dapat menghubunginya.
Untuk menahan rindu kepada anak dan istrinya, ternyata ia sampai merasa sesak di dada.
Selama berpisah dari keluarga, ia hanya bisa bertahan hidup.
Bahkan di kontrakannya pun tak ada barang berharga.
Ia bahkan beliau menaruh baju di dalam tas saja.
Selain berharap bertemu kembali dengan keluarga, kini Mbah Komar berharap suatu saat nanti bisa memiliki sepeda.
Dengan fisiknya yang semakin renta, ia ingin keliling menjajakan sol sepatu menggunakan sepeda agar punggungnya tak lagi sakit.
Kisah pilu Mbah Komar inipun viral usai dibagikan akun Instagram @ partners_in_goodness, dikutip dari Tribun Jabar, Jumat (11/10/2024).
Tak sedikit netizen ikut prihatin atas nasib pilu yang dialami Mbah Komar tersebut.
Sejumlah netizen mendoakan agar Mbah Komar bisa bertemu lagi dengan anak dan istrinya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
nenek berobat ke dokter gigi bayar pakai jam tanga
viral di media sosial
dokter
nenek
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral
jatim.tribunnews.com
4 Kasus Temuan Belatung dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Pernah Terjadi di Tuban, Wali Murid Kecewa |
![]() |
---|
Sosok Kopda Bazarsah Divonis Mati, Pengelola Arena Judi Sabung Ayam yang Tembak 3 Polisi Lampung |
![]() |
---|
Nyanyian Zafika Bocah SD yang Simpan Kegetiran Hidupnya, Keinginan Belajarnya Luar Biasa |
![]() |
---|
Tangis Pendeta Gereja Punya Utang Rp6 M Akan Disita Bank, Dibantu Gubernur |
![]() |
---|
Harga Tiket Film Merah Putih One For All Rp 17 Ribu, Tayang Duluan dari 200 Film yang Antre |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.