5 Fakta Kematian Liam Payne 1D, Sempat Bersikap Aneh sebelum Meninggal, Kondisi Kamar Hotel Miris

TRIBUNJATIM.COM - Liam Payne meninggal dunia pada Rabu (16/10/2024) setelah melompat dari balkon sebuah hotel di Argentina.

Kematiannya ini mendadak, mengejutkan para penggemar dan publik.

Sebab sebelumnya mantan personil One Direction ini mengaku bahagia berlibur dengan kekasihnya, Kate Cassidy.

Dia juga sempat menunjukkan gelagat aneh sebelum insiden ini terjadi.

Tak hanya itu, kondisi hotel tempat ia menginap miris dan viral di media sosial.

Selengkapnya, simak 5 fakta kematian Liam Payne di bawah ini.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Momen Terakhir Liam Payne Sebelum Meninggal Dunia, Eks Member One Direction Sempat Bersikap Agresif

Fakta-fakta kematian Liam Payne, mantan anggota One Direction

1. Jatuh dari balkon hotel

Para saksi mata mengatakan, Liam jatuh dari balkon kamarnya pada Rabu (16/10/2024) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

Mereka mengatakan, Liam sempat bertingkah aneh saat berada di lobi hotel. Ia juga menghancurkan laptopnya dan harus digendong kembali ke kamarnya, dilansir dari New York Post, Rabu.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Keamanan Kota Buenos Aires, Pablo Policicchio menyampaikan, polisi telah menerima panggilan dari hotel tersebut terkait laporan adanya pria agresif, yang kemungkinan adalah Liam.

Pria yang dimaksud juga diduga sedang berada di bawah pengaruh obat-obatan dan alkohol.

Ketika polisi tiba di hotel, mereka diberitahu bahwa ada suara keras yang terdengar di halaman interior hotel.

Baca juga: Nasib Keluarga Tak Punya Biaya Makamkan Jenazah Suhendar, sang Marbot Masjid Meninggal Tersenyum

Segera setelah itu, polisi dan bebarapa pengunjung hotel menemukan Liam yang sudah meninggal dengan luka serius.

"Liam mungkin telah melemparkan dirinya sendiri dari balkon kamarnya," tambah Policicchio, dikutip dari Al Jazeera, Rabu.

Meski demikian, pihak berwenang akan melakukan otopsi dan mengatakan bahwa insiden itu masih dalam penyelidikan.

Polisi belum bisa memastikan apakah kematian Liam disebabkan oleh kecelakaan atau bunuh diri.

2. Sempat bertingkah tak biasa sebelum meninggal

Menurut saksi mata yang ada di tempat kejadian perkara, Liam Payne berperilaku angresif beberapa saat sebelum jatuh dari lantai tiga Hotel CasaSur Palermo di Argentina, tempat ia menginap. 

Liam Payne dilaporkan menghancurkan laptopnya di lobi hotel dan harus digendong kembali ke kamarnya karena perilakunya tersebut.

Dikutip dari PageSix yang melansir kantor berita lokal, La Nacion, bahwa pada Rabu (16/10/2024), juga ada laporan polisi tentang seorang pria agresif yang diduga berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol di hotel tersebut.

TMZ yang mengabarkan meninggalnya mantan personel One Direction itu menghancurkan laptopnya di lobi dan harus dibawa ke kamarnya. 

Manajer hotel Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, Argentina dalam rekaman panggilan darurat 911 yang diperoleh AP, mengatakan kondisi tak biasa dari salah satu tamu mereka. 

"Dia merusak seluruh kamar dan, yah, kami butuh Anda untuk mengirim seseorang, tolong," suara manajer hotel itu.

3. Kondisi kamar hotel terkuak

Foto-foto kamar hotel Casa Sur di Palermo, Buenos Aires, tempat Liam Payne meninggal pun terungkap.

Gambar-gambar tersebut memperlihatkan pemandangan yang mengerikan, termasuk layar televisi yang hancur karena benturan.

Rincian yang lebih menimbulkan banyak tanya terungkap dari meja suite tersebut, yang berisi wadah sabun Dove, korek api, sisa-sisa lilin, aluminium foil, dan zat bubuk yang diyakini sebagai kokain.

Sebuah korek api dan tutup kaleng soda yang terbakar juga ditemukan di antara puing-puing, menggambarkan keputusasaan dan kekacauan.

Di bak mandi suite tersebut, lebih banyak sisa lilin dan aluminium foil ditemukan, di samping bekas luka bakar dan noda yang menunjukkan suasana yang panik.

Baca juga: Cagub Maluku Utara Benny Laos Meninggal Dunia dalam Insiden Speedboat Meledak, Istri & Anak Selamat

4. Dua hari lalu disomasi Maya Henry

Maya Henry, mantan tunangan Liam Payne telah berbicara untuk pertama kalinya setelah kematian Liam.

Maya Henry yang merupakan model berusia 23 tahun, yang baru-baru ini mengambil langkah hukum terhadap Liam Payne, dilaporkan sangat terkejut setelah menerima berita yang mengagetkan tersebut.

Perwakilan Maya Henry menanggapi situasi yang memilukan itu, membagikan reaksi Maya Henry terhadap kematian Liam Payne.

"Saat ini, dia jelas-jelas sedang syok," kata perwakilan Maya Henry kepada Daily Mail, menekankan betapa tidak terduganya berita itu bagi model Texas itu.

Yang membuat keadaan semakin mengejutkan adalah bahwa hanya dua hari yang lalu, Maya Henry telah memerintahkan pengacaranya untuk mengeluarkan surat somasi kepada Liam Payne.

Langkah hukum itu diambil setelah Liam Payne menuduh Maya Henry terus-menerus menghubunginya, yang memicu babak baru ketegangan antara mantan pasangan itu.

Sementara penyelidikan terus berlanjut atas kematian misterius itu, pernyataan Maya Henry menandai pengakuan publik pertama atas meninggalnya Liam Payne dari seseorang dalam lingkaran dekatnya.

5. Mengaku senang liburan di Argentina dengan kekasih

ia ternyata sempat mengunggah di Snapchat bahwa dirinya dalam kondisi baik-baik saja. 

Liam Payne mengunggah foto di story Snapchat-nya sesaat sebelum ia meninggal dunia. 

Di salah satu unggahan yang kini telah dihapus, ia memberi tahu penggemar bahwa ia tengah menjalani "hari yang menyenangkan" saat menghabiskan waktu bersama pacarnya Kate Cassidy di Argentina. 

Di unggahan terpisah, Liam Payne mengatakan bahwa ia dan Cassidy benar-benar menikmati waktu liburan mereka.  

Penyanyi "What Makes You Beautiful" itu berada di negara Amerika Selatan untuk mendukung salah satu mantan member One Direction, Niall Horan, yang baru-baru ini menggelar konser di sana.

Namun, Kate yang meninggalkan Argentina dua hari sebelum Liam meninggal dunia, sempat berkata bahwa mereka sebenarnya tak berencana tinggal dalam waktu lama di Argentina. 

Menurut Kate Cassidy, mereka hanya berencana berkunjung selama lima hari. Tetapi akhirnya tinggal selama dua minggu.  

Ini juga alasan dia meninggalkan Argentina beberapa hari sebelum kematian tragis kekasihnya pada usia 31 tahun. 

Baca juga: Rais Bocah Difabel Keliling Jualan Ciki Tiap Hari Sebelum Sekolah, Ibu Minggat, Ayah Sudah Meninggal

Dia berbagi pada 14 Oktober bahwa dia telah terbang kembali ke Miami, sementara Liam Payne tetap tinggal. 

"Sejujurnya, saya suka Amerika Selatan tetapi saya benci tinggal di satu tempat terlalu lama," ujarnya dalam video TikTok. 

"Dan kami seharusnya berada di sana selama, seperti, lima hari, berubah menjadi dua minggu," sambungnya. 

Cassidy tak menjelaskan alasannya begitu ingin pulang beberapa hari sebelum Liam ditemukan meninggal dunia. 

Dia hanya mengatakan,"Saya hanya seperti,'Saya harus pulang.'"

----- 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.