Berita Viral
Demi Hidupi 3 Adik, Windi Terpaksa Nyamar Jadi Laki-laki Kerja Kuli, Sering Kelaparan Cuma Minum Air
Keputusan perempuan bernama Windi ini bermula dari kesulitannya saat mencari pekerjaan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Semua rela dilakukan oleh Sopyah Supriatin demi bisa bekerja sebagai buruh bangunan.
Sopyah rela melakukan apapun demi bisa bekerja dan mendapat penghasilan untuk membiayai sang adik bernama Samsul Ramadan (15).
Diketahui, keduanya sudah dua tahun tinggal di sebuah rumah sederhana di atas tanah pemerintah.
Tepatnya di Jalan Samsu Blok Bong, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sopyah sendiri sudah putus sekolah sejak beberapa tahun lalu.
Kini Samsul terpaksa ikut putus sekolah karena terkendala oleh biaya.
Padahal Samsul adalah sosok murid yang berprestasi.
Belum lama ini, Samsul sukses merebut trofi juara 2 dalam ajang Wall Climbing Competition (WCC) bersama Mahameru Climbing Club (MCC) Indramayu yang diadakan oleh organisasi Mahasiswa Kehutanan Pecinta Alam (Mahakupala) Universitas Kuningan.
Bahkan Sopyah pernah tidak makan sampai tiga hari karena tidak ada pekerjaan.
Sopyah dan Samsul adalah seorang piatu.
Ibu Sopyah dan Samsul telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Sementara itu, keduanya masih memiliki seorang ayah yang merantau ke luar kota menjadi buruh serabutan.
Kendati demikian, penghasilan dari sang ayah belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kakak-beradik ini.
Selama ditinggal orang tuanya, Sopyah mengaku, tetangga kerap memberikan bantuan makanan.
Namun Sopyah bertekad untuk tidak membebani siapapun dan mencari penghasilan dengan keringatnya untuk menyambung hidup.
"Kalau sekarang suka ikut-ikut kerja bangunan," ujar Sopyah pada Tribun Jabar, Kamis (16/5/2024).
Apapun Sopyah rela lakukan ketika bekerja jadi kuli, mulai dari mengangkut semen, mengaduk semen, dan lainnya.
Sopyah pun bisa membawa upah hingga Rp120 ribu dalam satu hari.
Namun pekerjaan tersebut tidak datang setiap hari.
Dalam beberapa hari terakhir ini, Sopyah menganggur karena tidak ada panggilan bekerja.
"Ini juga lagi enggak kerja-kerja," ujar dia.
Ketika tidak bekerja, Sopyah dan adiknya terkadang sampai tidak makan karena tidak memiliki uang.
"Kadang pernah dua hari enggak makan, kadang pernah tiga hari," ujar dia.

Beruntung, kisah Sopyah dan adiknya kini sudah sampai ke telinga pemerintah daerah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu dan Pemerintah Kecamatan Indramayu sudah datang mengunjungi keduanya.
Kedatangan mereka turut membawa sejumlah bantuan untuk Sopyah dan Samsul.
"Alhamdulillah saya bersama teman-teman Disdikbud bersama juga Pak Camat sudah mengunjungi kediaman Sopyah bersama Samsul," kata Kepala Disdikbud Indramayu, Caridin, kepada TribunCirebon.com, Kamis (16/5/2024).
Caridin menyampaikan, pihaknya sudah berbicara dari hati ke hati dengan kakak-beradik tersebut.
Mereka mengaku sangat ingin melanjutkan sekolah.
Samsul pun sekarang sudah kembali bersekolah lagi.
Ia pindah dari SMPN 4 Sindang ke SMPN 3 Sindang untuk melanjutkan pendidikan.
Sementara Sopyah juga punya keinginan yang sama untuk sekolah.
Hanya saja, sebagai kakak, ia mengaku tidak bisa melakukan keinginan tersebut karena tetap harus jadi tulang punggung menghidupi adiknya.
Faktor usia pun menjadi alasan bagi Sopyah, sehingga tidak memungkinkan untuknya kembali bersekolah.
"Sehingga inginnya itu ia membuka usaha saja. Insyaallah untuk Sopyah kita fasilitasi untuk ikut Kejar Paket B dan nanti diteruskan ke Kejar Paket C," ujar dia.
Caridin menyampaikan, pihaknya juga akan memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan sekolah untuk Samsul, mulai dari seragam hingga peralatan sekolah lainnya.
Disdikbud Indramayu juga akan mengupayakan agar Samsul mendapat beasiswa.
Mengingat Samsul merupakan salah satu siswa yang berprestasi di bidang olahraga panjat tebing.
"Untuk alasan keduanya tidak melanjutkan sekolah karena faktor ekonomi," pungkas dia.
Tak Percaya Polisi, Perguruan Silat Bikin Sayembara Rp 30 Juta untuk Info Penganiaya Anggotanya |
![]() |
---|
Kepala Disetrika Sampai Wajah Tak Dikenali, Ida Eks TKW Bikin Keluarga Pilu Ketemu saat Pulang |
![]() |
---|
Tangis Eli Datangi Makam Nia Kurnia Sari, Kabari In Dragon Dihukum Mati: Setimpal |
![]() |
---|
Kepsek SDN yang Jual Seragam Rp 1,1 Juta Belum Disanksi Meski Pelanggaran Berat, Masih ke Sekolah |
![]() |
---|
Teriakan Terakhir Siska di Tangan Buruh Gudang Bulog, Teman Tak Menyangka: Lo Ga Sayang Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.