Nasib Atlet Bulutangkis Cedera di Olimpiade, Buat Indonesia Dapat Perunggu, Kini Trauma Pegang Raket

TRIBUNJATIM.COM - Insiden tak menyenangkan terjadi pada atlet bulutangkis ini di Olimpiade 2024.

Saat bertarung di semifinal melawan wakil China, He Bingjiao, dia tetiba cedera.

Saking seriusnya, dia menangis dan terpaksa berhenti dan menyerah.

Akibat insiden ini pula, atlet Indonesia, Gregoria Mariska, langsung mendapat medali perunggu.

Kini, dia mengaku masih trauma.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Sosok Andina Julia Maharani, Atlet Voli Meninggal di Usia 19 Tahun, Megawati Hangestri: Anak Baik

Usut punya usut, dia adalah pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.

Meski telah menyelesaikan operasi Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL), Marin mengaku belum siap untuk kembali ke lapangan.

Dikutip dari Marca, peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu mengaku bahwa ia masih takut memegang raket badminton.

"Saya masih belum tahu apakah jiwa dan hati saya ingin memegang raket badminton lagi," ujar Marin.

Ditanya soal jadwal comeback, Marin menyebut bahwa ada kemungkinan ia bermain di Kejuaraan Badminton Eropa 2026 yang digelar di kampung halamannya, Huelva.

"Saya ingin berkonsentrasi pada hal-hal lain dalam hidup saat ini. Setelah saya pulih, saya akan melihat apakah saya punya keinginan untuk memegang raket lagi."

Baca juga: Kisah Atlet Lompat Jauh Pakai Sepatu Bolong saat Latihan, Tak Menyangka Juara Dapat Medali Perak

"Ada hal-hal yang membuat saya bersemangat. Seperti Kejuaraan Eropa yang semoga bisa diadakan di Huelva, rumah saya," ujarnya.

Diketahui, Marin mengalami cedera saat berhadapan dengan wakil China, He Bing Jiao, di semifinal Olimpiade Paris 2024 Agustus lalu.

Saat unggul 10-6, Marin melakukan pendaratan yang kurang pas.

Marin teriak kesakitan dan langsung mendapatkan perawatan.

Meski sempat berusaha melanjutkan pertandingan, namun apa daya Marin akhirnya menyerah juga.

Sempat menang di gim pertama dengan skor 21-14, Marin akhirnya terpaksa mundur lantaran cederanya itu.

Setelahnya, Marin sejatinya masih akan melakoni pertandingan perebutan medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

Marin dijadwalkan bertanding melawan wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.

Dengan kondisinya yang tak memungkinkan, Marin pun kembali mundur.

Mundurnya Marin kemudian mengantarkan Gregoria meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024.

Pebulu tangkis asal Wonogiri tersebut pun berbicara soal momen ia mengetahui bahwa dirinya menjadi pemenang medali perunggu.

"Tadi aku lagi stretching, terus Marin jatuh, kebetulan hari ini aku ada tes juga, jadi  tidak sempat lihat keputusannya bagaimana, cuma katanya diputuskan Retired," ucap Gregoria dalam keterangan dari Komite Olimpiade Ingdonesia.

"Bingung ya, salah banget aku happy dengan penderitaan orang lain."

Baca juga: Sosok Gregoria Mariska Tunjung, Pebulutangkis Putri Sukses Melaju ke Semifinal Olimpiade Paris 2024

"Ini musibah untuk Marin, tapi aku  bingung bereaksi saja, kaya tidak mau ini terjadi. Junut banget aku bersyukur medalinya, tapi bukan happy gitu," pungkasnya. 

Profil Carolina Marin

Nama lengkap: Carolina Marin

Kebangsaan: Spanyol

Tanggal Lahir: 15 Juni 1993

Ranking tertinggi: 1

• Periode 9 Juni 2015 - 13 Agustus 2015
• Periode 27 Oktober 2015 - 14 April 2016
• Periode 4 Mei 2016 - 25 November 2016

Ranking saat ini: 4 (per 15 Oktober 2024)

Prestasi:

• Medali emas Olimpiade Rio 2016
• Juara Dunia (2014, 2015, 2018)
• Juara Eropa (2014, 2016, 2017, 2018, 2021)
• Juara Orleans Masters 2023 
• Juara Thailand Open 2020 
• Juara China Open (2018, 2019) 
• Juara Japan Open (2017, 2018)
• Juara Hong Kong Open 2015
• Juara French Open 2015
• Juara Australia Open 2015
• Juara Malaysia Open 2015
• Juara All England 2015

----- 

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.