Sosok yang Temani Prabowo di Jalan Menuju Lokasi Pelantikan Presiden RI, Bukan Gibran atau Titiek

TRIBUNJATIM.COM - Pergantian kepemimpinan Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto akan segara dimulai.

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto akan dilantik hari ini, Minggu (20/10/2024).

Hanya saja saat berangkat ke Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta, Prabowo tidak berada dalam satu mobil bersama Gibran Rakabuming Raka.

Gibran sendiri adalah Wakil Presiden terpilih yang juga anak sulung dari Presiden Jokowi.

Lantas siapa sosok yang temani Prabowo menuju lokasi pelantikan Presiden?

Melansir Kompas.com, pada momen di jalan, Prabowo akan ditemani oleh anaknya, Didit Hediprasetyo dan keluarga inti yang lain.

"Hari ini kita akan ikuti prosesi pengucapan sumpah dan janji presiden dan wapres terpilih. Pagi ini, Pak Prabowo akan berangkat dari rumah beliau di Kertanegara, yang merupakan rumah keluarga masa kecil beliau," ujar Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi, di rumah Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Minggu.

"Beliau nanti akan didampingi oleh keluarga inti saja. Mas Didit insyaallah akan mendampingi," sambung Prasetyo.

Dia menambahkan, para ketua umum partai politik pendukung tidak akan mendampingi Prabowo dari Kertanegara, melainkan langsung menuju DPR.

Selain itu, Pras menyebutkan, Wakil Presiden terpilih Gibran dan mantan istri Prabowo, Titiek Soeharto, juga tidak akan mendampingi Prabowo dari Kertanegara.

"Terpisah. Jadi berangkat sendiri-sendiri. Rencananya tidak (didampingi Gibran)," jelas Pras.

"Enggak (didampingi Titiek juga), karena semua kan berada di MPR. Beliau kan sebagai anggota DPR juga," imbuh Pras.

Rencananya, Prabowo akan berangkat dari rumahnya di Kertanegara pada pukul 08.30 WIB.

Menjelang pelantikannya, persiapan Prabowo mulai terlihat di berbagai tempat.

Termasuk ke tempat penjahitan baju yang akan dipakainya saat dilantik.

Diketahui, pelantikan akan berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Ia dilantik bersama pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka, dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta.

Hari pelantikan ini akan menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia dan bagi Prabowo Subianto.

Prabowo akhirnya akan menyandang status sebagai Presiden RI setelah tiga kali gagal dalam kontestasi pemilihan presiden pada 2009, 2014, dan 2019.

Lalu seperti apa persiapan Prabowo jelang pelantikannya sebagai Presiden RI?

Pada Rabu (11/9/2024) pagi, Tribunnews.com berkesempatan mengunjungi Bun’s Tailor.

Selama ini Bun's Tailor menjadi langganan Prabowo untuk menjahit pakaian.

Baca juga: Tak Dipanggil Prabowo, Sandiaga Uno Beri Senyum dan Candaan, Sudah Kemasi Barang dari Rumah Dinas

Lokasinya di Perumahan Parung Permata Indah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Di depan rumah sederhana bertingkat dua tersebut, terpampang wajah Prabowo Subianto dengan tulisan "Wayahe Prabowo".

Di dalamnya, suara mesin jahit terdengar nyaring, memecah keheningan perumahan.

Yasbun, atau yang akrab disapa Pak Bun, adalah penjahit yang sudah lebih dari 20 tahun dipercaya menjahit pakaian Prabowo.

Menurut Pak Bun, Prabowo tidak pernah banyak permintaan soal pakaian, selalu memilih baju yang sederhana, rapi, dan nyaman dikenakan.

Meski belum ada permintaan khusus untuk menjahit baju pelantikan, Pak Bun mengaku siap begadang jika Prabowo meminta.

"Bapak permintaan menjahit suka di dekat hari acara, bahkan satu minggu sebelum acara."

"Jadi saya turun langsung, bahkan sampai begadang pun siap demi Pak Prabowo," kata Pak Bun yang juga Dewan Pengawas Perkumpulan Penjahit Indonesia Raya ini.

Ditemani gerimis hujan, Pak Bun pun mengajak awak Tribunnews.com masuk ke dalam galeri butiknya.

Tampak lukisan wajah Prabowo terpampang di atas meja kerja.

Ruang berukuran kurang lebih 6x4 meter ini juga berjejer baju milik Prabowo yang sempat dijahit olehnya. 

Dia juga menjelaskan, setiap baju yang dibuatnya untuk Prabowo benar-benar dicek kedetailannya.

Sebab Pak Bun berharap pasangan Gibran Rakabuming Raka ini bisa nyaman ketika mengenakannya.

Pak Bun juga sering berkolaborasi dengan putra tunggal Prabowo, Didit Hediprasetyo, dalam setiap desain pakaian.

Diketahui, desain baju safari berkantung empat yang menjadi ciri khas Prabowo pun merupakan hasil kreasi Pak Bun.

Dia bercerita bahwa desain baju khas yang dikenakan Prabowo saat ini, yakni baju safari berkantung empat pada bagian depan, merupakan hasil rancangannya.

"Dulu kan bajunya warna putih ada ben di pinggang."

"Saya coba berkreasi, 'Pak, sepertinya kalau model yang kantung empat ini cocok ke Bapak'."

"Soalnya Bapak itu sangat terinspirasi sekali dengan sosok Bung Karno. Beliau bilang coba bikinkan."

"Eh, ternyata cocok dan dipakai beliau yang sekarang ini," cerita Pak Bun sambil menenteng baju khas Prabowo.

Baca juga: 6 Nama Cucu Jokowi Lengkap dengan Artinya, Mulai Jan Ethes Anak Gibran hingga Bebingah Putri Kaesang

Tidak hanya untuk Prabowo, Pak Bun juga menjahit pakaian untuk elite-elite Partai Gerindra.

Termasuk adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

Bahkan Hasyim hingga Ahmad Muzani datang langsung ke tempatnya untuk mengukur pakaian.

"Ya semua pengurus Gerindra, jahitnya di sini," ujarnya.

Tak lupa, Pak Bun mengajak Tribunews melihat langsung studio kerja miliknya yang berada di lantai dua.

Di sana, ada tiga orang pekerja yang tengah berbagi tugas.

Orang pertama terlihat memotong bahan sesuai ukuran dan nama.

Yang lainnya menjahit pada bagian pundak dan satunya sibuk menjahit bagian badan.

Pak Bun pun menceritakan awal mula kenapa ada gambar wajah Prabowo Subianto di tempat jahit miliknya.

Dia menceritakan galeri Bun’s Tailor ini merupakan lokasi dimana Prabowo Subianto selalu menjahit pakaiannya.

Terutama, pakaian khas Prabowo Subianto yang berkantung depan empat buah.

"Ya, di sini tempat jahit pakaiannya Pak Prabowo," ujar penjahit tersebut. 

Pria asal Purwodadi, Jawa Tengah, itu pun menceritakan awal mula dirinya bisa kenal dan dipercaya oleh Prabowo sebagai ahli jahit pakaiannya.

Pak Bun berkisah perjumpaannya dengan Prabowo Subianto dimulai pada tahun 1997-1998.

Saat itu, dirinya merupakan penjahit khusus untuk keluarga Cendana atau Presiden Kedua RI Soeharto.

Selepas peristiwa reformasi 1998, Pak Bun tak berjumpa dengan Prabowo selama hampir lima tahun.

Namun pada awal 2004 atau setelah Prabowo tinggal di Hambalang, Kabupaten Bogor, dirinya kembali berjumpa dengan Prabowo.

Saat itu lah, dia mengaku dipercaya sebagai penjahit khusus untuk Prabowo.

Setelah ia bertemu kembali dengan Prabowo di awal tahun 2004, Pak Bun dipercaya kembali menjadi penjahit khususnya hingga kini.

"Ya jadi penjahitnya Bapak (Prabowo), sudah hampir 20 tahunan lah," ujar Pak Bun sambil mempersilakan Tribunnews.com untuk menyeruput kopi hitam di butiknya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com