Entaskan Kemiskinan dan Pengangguran, Wahono-Nurul akan Tingkatkan Kualitas SDM Bojonegoro

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono-Nurul Azizah menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bojonegoro.

Hal ini sebagai langkah strategis untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. 

Cabup Setyo Wahono mengungkapkan, jika dirinya diberi amanah untuk memimpin Bojonegoro ke depan, satu di antara yang menjadi fokus utamanya adalah membangun pusat pelatihan dan pengembangan keterampilan. 

Pusat ini menjadi tempat bagi semua warga untuk mengikuti berbagai pelatihan dan kursus yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

Dengan demikian, masyarakat akan dapat memiliki keahlian yang lebih baik, meningkatkan potensi kerja, dan menjadi sumber daya manusia unggul dalam sektor tersertifikasi, seperti pertanian, industri kreatif, dan pariwisata.

"Kami percaya peningkatan SDM adalah kunci untuk mengentaskan kemiskinan. Dengan pendidikan yang baik dan pelatihan yang tepat, masyarakat akan memiliki kemampuan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak,” kata Setyo Wahono, Senin (21/10/2024). 

Wahono menambahkan, dengan SDM yang berkualitas, Bojonegoro akan lebih maju dan siap menghadapi segala tantangan.

Sebab, peningkatan SDM melalui berbagai pelatihan dapat menjadi kunci kemajuan untuk sebuah daerah. 

Selain pemberdayaan pelatihan, Wahono-Nurul juga menyiapkan program bantuan pengembangan industri kecil menengah (IKM) Rp 1 miliar per desa atau kelurahan.

Bantuan tersebut diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.

Baca juga: Wujudkan Warga Bojonegoro Sehat dan Berprestasi, Setyo Wahono akan Pastikan Akses Olahraga Memadai

“Program bantuan modal usaha ini ditujukan untuk membantu masyarakat desa agar dapat memulai atau mengembangkan usaha mereka. Termasuk juga UMKM yang tergabung di koperasi,” ujarnya.

Wahono mengungkapkan komitmennya untuk mendukung pelaku usaha baru dan yang sudah berjalan seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk diberikan modal tambahan.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bisa menekan angka pengangguran.