Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Rezky Mahasiswa Nyambi Jadi Tukang Gali Kubur, Tak Malu Demi Beli Laptop, Upah Lumayan

Tidak seperti mahasiswa lain yang gaya hidup hedon, Rezky justru memilih hidup sederhana.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Unimor
Rezky Rendi mahasiswa Unimor yang kuliah nyambi kerja jadi tukang gali kubur 

Besaran ini tergantung model kubur dan tingkat kesulitan dalam proses pengerjaannya.

Upah sebesar tersebut diperoleh dalam jangka waktu satu hingga dua minggu proses pekerjaan.

Uang ini kemudian diberikan kepada ibunya untuk ditabung guna mencukupi kebutuhan keluarga dan juga untuk kebutuhan kuliahnya.

Rezky juga menambahkan bahwa ia bersyukur sekali karena rata-rata job untuk pengerjaan kuburan sekarang ini berlokasi di TPU Bijaesunan Kota Kefamenanu yang letaknya lumayan dekat dengan kampus.

Sehingga ketika mendekati jam perkuliahan, dia bisa langsung bersiap untuk menuju kampus guna mengikuti proses perkuliahan.

"Ke depannya, saya bercita-cita menjadi seorang pengusaha atau bekerja di sektor swasta."

"Saya juga tidak malu untuk melakoni pekerjaan ini, bahkan ada kebahagiaan tersendiri karena bisa membantu orang lain atau keluarga duka."

"Dari hasil pekerjaan sebagai buruh ini, saya memimpikan bisa membeli sebuah laptop untuk mendukung proses perkuliahan saya ke depan."

"Karena selama ini saya mengerjakan tugas dengan mengandalkan handphone saja," ujarnya.

Ia lalu menyiapkan tas dan perlengkapan kuliah serta mengganti pakaian yang dibawa dari rumah guna pergi mengikuti proses perkuliahan siang tadi.

Rezky Rendi mahasiswa Unimor yang kuliah nyambi jadi tukang gali kubur
Rezky Rendi mahasiswa Unimor yang kuliah nyambi jadi tukang gali kubur (Unimor)

Profesi serupa juga dilakukan Bripka Joko Hadi Aprianto, polisi yang jadi tukang gali kubur dan dapat penghargaan dari Kapolri.

Bripka Joko Hadi Aprianto bertugas di Polsek Samarinda Ulu, Kalimantan Timur.

Bripka Joko Hadi Aprianto, yang kini berusia 37 tahun, sudah memulai pekerjaan sampingannya sebagai penggali kubur sejak duduk di bangku kelas 2 SMP.

Ia memilih untuk terus menjalankan pekerjaan sebegai tukang gali kubur meskipun ditawari kesempatan untuk melanjutkan pendidikan sebagai perwira.

Ia malah memilih untuk menggunakan hasilnya untuk membeli tanah wakaf kuburan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved