Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Demi Yakinkan Baksonya Bersih dari Tikus, Pemilik Warung Kini Bersumpah Pakai Quran Didampingi MUI

Demi meyakinkan masyarakat jika ia tidak pernah mencampurkan tikus ke dalam baksonya, pemilik warung bersumpah atas nama Quran.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunKalteng.com/Rizky - TikTok/baksomasbejo.pky
Pemilik warung rela bersumpah atas nama Quran demi yakinkan baksonya bersih dari tikus 

TRIBUNJATIM.COM - Sempat viral karena di mie ayamnya ditemukan ada kepala tikus, kini sang pemilik warung rela bersumpah atas nama Alquran.

Hal itu dilakukan demi meyakinkan masyarakat jika ia tidak pernah mencampurkan tikus ke dalam baksonya.

Fakta ini juga sudah dibuktikan dengan Humas Polda bahwa penjual tidak pernah ada mencampurkan tikus.

Baca juga: Pembeli Kaget Makan Mie Ayam Ada Kepala Tikus, Pemilik Warung Minta Maaf, Akui Tak Tutup Wajan

Diketahui, semua kegaduhan ini bermula saat seorang pembeli kaget saat menemukan ada kepala tikus di mie ayam.

Warga Palangkaraya bernama Yussy Marie lah yang memviralkan penemuan kepala tikus di mangkok mie ayamnya.

Ia menceritakan, saat itu ia datang bersama rekannya sekitar pukul 13.00 WIB.

Setelah beberapa menit, kata Yussy, ia menemukan di balik mie ayam, muncul kepala tikus yang lengkap masih ada kulit, bulu, kumis, dan giginya.

"Awalnya dipikir kepala ayam, mau dimakan, tapi ragu, kenapa ayam ada giginya," ujarnya, Kamis (17/10/2024).

Setelah itu, satu di antara rekan yang juga ikut makan mie ayam di warung tersebut bercerita kepada kawan-kawannya tentang apa yang ditemukan oleh Yussy.

Setelah viral, pemilik usaha bakso tersebut mengontak korban dan memberikan klarifikasi. 

Yussy menyebut, mereka juga mengakui bahwa adanya tikus tersebut di makanan akibat kelalaian mereka.

Setelah dimediasi oleh Humas Polda Kalteng, pemilik warung meminta maaf dan berjanji akan mengklarifikasi video yang sudah terlanjur viral tersebut.

"Namun beberapa hari kemudian, ada beberapa orang masih tidak terima," tutur Yussy.

"Karena tidak ada klarifikasi secara publik oleh pemilik usaha bakso itu yang menandakan bahwa mereka menyesal dan tidak akan mengulang kesalahan lagi," imbuhnya.

Yussy berharap, ada itikad baik dari pemilik warung untuk mengklarifikasi penemuan kepala tikus dan menyatakan kepada publik bahwa hal serupa tak akan terjadi lagi.

Selain itu, dia juga berharap Pemko Palangkaraya bisa bertindak tegas agar tak ada lagi kejadian serupa yang dilakukan oleh warung makan lainnya.

Yussy mengaku bakal melaporkan kejadian ini kepada polisi, jika pemilik usaha belum ada pertanggungjawaban terbuka kepada masyarakat atau membuat pernyataan video yang memastikan bakal mengganti semua bahan makanan mereka, secara publik.

Ia menekankan bahwa kejadian ini bukan hanya berdampak pada dirinya sendiri.

"Saya korban dan sembilan orang rombongan, juga semua konsumen hari itu. Apa mereka tidak pikirkan kesehatan kami?" ucapnya, melansir Tribun Kalteng.

Yussy juga menanggapi pandangan bahwa ia harus memaafkan demi kemanusiaan.

"Jika mengatakan saya memaafkan demi kemanusiaan, kasihan pelaku usaha, saya akan balik tanya, apakah konsumen bukan manusia, yang tidak dihormati dan tidak diberi rasa empati karena sudah membeli dan memakan makanan yang tidak layak?" kata dia.

"Ini bukan lagi soal saya sendiri, tapi masyarakat," tegasnya.

Baca juga: Rela Jualan Risol Demi Bayar SPP Sekolah, Anan Sujud Syukur saat Dagangannya Diborong Rp2 Juta

Pihak warung pun meminta maaf lewat akun TikTok @Bakso Mas Bejo Pky pada Sabtu (19/10/2024).

Dalam video tersebut, Joko selaku Manajemen Bakso Mas Bejo Palangkaraya meminta maaf baru menyampaikan tanggapan resmi atas penemuan kepala tikus tersebut.

"Pada hari ini, 18 Oktober 2024, atas nama Bakso Bejo Jalan Yos Sudarso Palangkaraya, ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang sangat disayangkan."

"Di mana salah satu pelanggan kami menemukan benda asing dalam makanan yang di pesan," ucapnya dalam video.

Penemuan kepala tikus juga mengejutkan Joko, karena pada saat itu tidak ada yang komplain dan tiba-tiba viral.

Joko mengungkapkan, penemuan kepala tikus ini tidak sesuai dengan standar kualitas serta pelayanan yang selalu mereka junjung tinggi selama hampir 20 tahun beroperasi.

"Kami telah melakukan invetigasi menyeluruh terhadap kejadian ini dan telah mengambil tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali," kata Joko.

Klarifikasi dan permohonan maaf dari pemilik Bakso Mas Bejo Palangkaraya buntut viralnya penemuan kepala tikus di mangkok mie ayam pembeli
Klarifikasi dan permohonan maaf dari pemilik Bakso Mas Bejo Palangkaraya buntut viralnya penemuan kepala tikus di mangkok mie ayam pembeli (TikTok/baksomasbejo.pky)

Sementara itu, Ririndra yang mengaku sebagai keluarga pemilik warung Bakso Mas Bejo mengakui jika wajan ayam terbuka, sehingga memungkinkan tikus untuk masuk.

"Kemungkinan besar tikus itu masuk ke dalam wajan ayam. Wajan ayam memang tidak kami tutup, karena dalam kondisi panas, kami sekeluarga mohon maaf  yang sebesar-besarnya atas kelalaian kami semua dan kami akan lebih memperhatikan kondisi makanan dan tempat kami," tulisnya.

Mereka juga akan melakukan saran dan masukan dari Dinas Kesehatan, DPKUKMP, BPOM, serta instansi terkait lainnya.

"Saran dan masukan dari pihak tersebut akan kami laksanakan sebagai wujud keseriusan kami, dalam merespon beredarnya informasi yang menimpa warung kami," ujarnya.

Joko menjelaskan, pihaknya juga sudah melakukan mediasi dengan korban difaslitiasi Humas Polda Kalteng.

Dia juga berkomitmen untuk meningkatkan kebersihan di seluruh proses pengolahan makanan hingga penyajiannya.

"Saat ini kami telah melakukan berbagai upaya seperti memperketat pengawasan pada setiap tahapan produksi, melakukan pelatihan ulang kepada seluruh karyawan, serta mengadakan inspeksi rutin secara berkala," ungkap Joko.

Sementara itu, Murni yang juga perwakilan Manajemen Bakso Mas Bejo Palangkaraya menambahkan, dirinya menyadari bahwa kejadian penemuan kepala tikus menimbulkan kekhawatiran bagi pembeli.

"Kami berharap pelanggan memberikan kesempatan untuk membuktikan keseriusan kami dalam memperbaiki situasi ini," ucap Murni.

Menanggapi video permintaan maaf ini, Yussy menyebut, pihaknya masih akan menunggu pemilik warung untuk melaksanakan rekomendasi dari Pemko Palangkaraya sebelum melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Menurut Yussy, video permintaan maaf tersebut semestinya bisa disampaikan lebih awal.

"Masih melihat kondisi selama seminggu ini, silakan mereka untuk menjalankan rekomendasi dari Pemko dulu," ungkapnya.

Terbaru, pemilik warung menunjukkan klarifikasinya terkait kabar yang beredar di medsos sembari mengucapkan sumpah atas nama Alquran, Rabu (23/10/2024).

Ia bersumpah di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jalan W Sudirohusodo, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Menjelang pengucapan sumpah dan klarifikasi, ia didampingi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Palangkaraya, Guru H Zainal Arifin, dan juga Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian (DPKUKMP), Samsul Rizal.

Guru H Zainal Arifin menyatakan bahwa penjual mie ayam ini tidak pernah mencampurkan tikus ke dalam baksonya.

Baik itu dagingnya atau pesugihan-pesugihan dan juga sudah dibuktikan dengan Humas Polda bahwa ia tidak ada mencampurkan semacam itu.

Pemilik warung bakso dan mie ayam di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jalan W Sudirohusodo, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menunjukkan klarifikasinya terkait kabar yang beredar di medsos sembari mengucapkan sumpah atas nama Alquran, Rabu (23/10/2024).
Pemilik warung bakso dan mie ayam di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jalan W Sudirohusodo, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menunjukkan klarifikasinya terkait kabar yang beredar di medsos sembari mengucapkan sumpah atas nama Alquran, Rabu (23/10/2024). (TribunKalteng.com/Rizky)

"Ia sudah mengakui bahwa bakso tersebut penyajiannya sangat berhati-hati dan baksonya insyaallah halalan thayyiban."

"Jadi mari sama-sama menyaksikan ia bersumpah, jadi saya mengharap kepada masyarakat Palangkaraya bahwa ia tidak ada membuat bakso bercampur tikus atau kepala tikus."

"Karena ia juga seorang muslim dan memiliki anak buah pekerja, saya mengharapkan kepada masyarakat Palangkaraya juga langganannya, silakan makan dan insyaallah halal."

"Kita percayanya dengan sumpah Alquran firman Allah SWT," ujar Guru H Zainal Airifin, melansir Tribun Kalteng.

Lalu tak lama setelah itu, Ketua MUI Palangkaraya ini memegang Alquran di atas kepala pemilik warung sembari mengucapkan:

"Bismillahirrahmanirrahim, asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasulullah."

"Demi Quran, demi Allah, demi Rasulullah, saya tidak pernah mencampurkan ke dalam bakso saya dengan daging tikus atau kepala tikus atau yang tidak halal menurut agama Islam. Apabila memang saya mencampurkan itu, saya rela dikutuk oleh Allah SWT".

Ia juga menegaskan, bahkan kalau perlu yang memviralkan harus meminta maaf kepada penjual bakso dan mie ayam tersebut.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved