Setyo Wahono Ingatkan Para Pendukung Terapkan Politik Santun Tanpa Ujaran Kebencian

TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Calon bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono mengingatkan seluruh pendukung dan simpatisan agar menjaga kesantunan dalam berpolitik. Wahono mengajak untuk menerapkan prinsip politik santun yang bebas dari ujaran kebencian.

Pesan ini disampaikan Cabup Wahono agar pada pendukung, relawan dan simpatisan pasangan Wahono-Nurul tidak terpancing provokasi pihak tertentu. Mengingat situasi politik Pilkada yang kian memanas menjalang hari pencoblosan 27 November 2024 nanti.

“Kita harus berkomitmen untuk mengedepankan dialog yang konstruktif dan menghormati semua pihak, tanpa menggunakan ujaran kebencian dalam berpolitik,” kata Wahono, Jum’at (25/10/2024).

Wahono menekankan pentingnya menjaga etika politik dan memperkuat persatuan. Dia juga mengajak seluruh masyarakat Bojonegoro menyambut gembira pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

Cabup yang berpasangan dengan Cawabup Nurul Azizah ini menambahkan, bahwa politik yang baik harus dibangun atas dasar saling menghargai dan menyampaikan visi misi dengan cara yang positif.

Baca juga: Setyo Wahono-Nurul Azizah Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan dan Kesejahteraan Guru di Bojonegoro

Tidak cukup hanya berdemokrasi, tapi demokrasi harus diikuti oleh kesantunan dan etika politik.

“Hindari ujaran kebencian, kita harus menjadi teladan dengan berkomunikasi secara baik, dan menolak segala bentuk provokasi dari pihak manapun,” ucapnya.

Wahono juga menegaskan bahwa politik seharusnya menjadi sarana untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat, bukan untuk menciptakan perpecahan. Ia mengingatkan semua pendukung untuk fokus pada program-program yang akan membawa kemajuan bagi Bojonegoro ke depan.

“Persatuan dan kesatuan adalah modal penting bagi pembangunan Bojonegoro kedepan. Untuk itu, kita harus selalu mengedepankan politik dan demokrasi santun,” pungkas Wahono.