Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Tenda Pengantin di Ponorogo Hancur Diterpa Angin - Serunya Lomba Linting Tembakau

Tenda pengantin di Ponorogo yang hancur akibat diterjang angin kencang. Hingga serunya lomba linting tembakau pegawai Pemkab Bondowoso.

Editor: Torik Aqua
Kolase TribunJatim.com
JATIM TERPOPULER: Serunya lomba linting tembakau di Bondowoso - Joglo balai desa di Lamongan ambruk diterjang angin 

TRIBUNJATIM.COM - Simak berita Jatim terpopuler yang menjadi sorotan di TribunJatim.com pada Sabtu (26/10/2024).

Mulai dari tenda pengantin di Ponorogo yang hancur akibat diterjang angin kencang.

Hingga serunya lomba linting tembakau pegawai Pemkab Bondowoso.

Simak berita terpopuler selengkapnya berikut ini:

Baca juga: Pintu Penginapan Dibuka, Oknum Polisi Berkaos Dinas Panik saat Digerebek Ngamar Bareng Istri Orang

  1. Tenda pengantin di Ponorogo hancur diterjang angin 

Sebuah video tenda pengantin di Ponorogo ambrol akibat angin kencang viral. Video tersebut diupload oleh admin instagram @ponorogo_trending.

Video itu berdurasi 33 detik. Dalam video terlihat bahwa tenda pengantin ambrol akibat angin yang menerjang di lokasi. Terlihat memang lokasinya di lapangan terbuka.

“Sekarang terop e bade jengkang kegowo angin niki (terop nya mau terbang terbawa angin ini). Dekor, terop juga jengkang (dekor , terop juga terbang),” ungkap suara yang di dalam video seperti yang didengar Tribunjatim.com

“Niki (tanaman) juga ancur (hancur), mboten karu-karuan (tidak tertata). Niki pun patah (Ini sudah patah). Posisi lampune mencolot sedoyo (posisi lampu sudah copit),” tambahnya lagi.

Baca juga: Mantan Kades Sawoo Ponorogo Resmi Ditahan atas Kasus Dugaan Pungli PTSL, Menyalagunakan Wewenang

Video tersebut telah diputar oleh belasan netizen. Dan ditanggapi oleh para netizen. Sementara dalam video yang diupload, diberi keterangan bahwa terjadi di Desa Wates, Kecamatan Slahung.

“Benar memang, tetapi tidak hari ini. Kemarin itu, Kamis, 24 Oktober 2024,” ungkap Kepala Desa (Kades) Wates Slahung, Suyadi, Jumat (25/10/2024).

Suyadi menjelaskan bahwa, kejadian pada Kamis (24/10/2024) pukul 16.00 wib. Saat itu, di lokasi tidak turun hujan, hanya saja anginnya sangat kencang.

Lokasi acara adalah di Dusun Krajan, Desa Wates, Kecamatan Slahung. Di tenda pasangan pengantin Budi Setiawan dan Tiwuk Endah Kusumaningrum

Baca juga: Debat Perdana Pilkada Ponorogo, Paslon 01: Ingin Menangkan Kepentingan Rakyat, Paslon 02: Lanjutkan

“Sehingga menyebabkan teropnya ambrul. Cuma memang tidak saat acara. Pas tidak ada orang,” katanya.

Sehingga, jelas dia, tidak ada korban jiwa. Pun warga melakukan gotong royong untuk membantu yang mempunyai hajat. 

2. Hujan dan angin kencang bikin rumah joglo balai desa ambruk

Hujan deras disertai angin kencang di Lamongan merobohkan sebuah rumah joglo Balai Desa Warungering, Kecamatan Kedungpring,  Kamis (24/10/2024) sore.

Hampir bersamaan ada juga rumah warga lain di Dusun kedungdowo, Desa Pelabuhanrejo, Kecamatan Mantup yang bagian atapnya rontok.

Data  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan menyebutkan, rumah joglo balai desa yang roboh diterjang hujan disertai angin kencang tersebut adalah rumah joglo Balai Desa Warungering. 

"Rumah joglo balai desa itu  roboh  diterjang hujan disertai angin kencang," kata Kepala BPBD Lamongan, Joko Raharto kepada Tribun Jatim Network, Kamis (24/10/2024). 

Baca juga: Jebol Plafon, Pelaku Bobol Minimarket dan Gasak Puluhan Rokok dan Kosmetik, Polisi Lamongan Olah TKP

Joko mengungkapkan, insiden itu saat hujan turun disertai angin sekitar pukul 14.00 WIB. Setengah jam kemudian,  tiba-tiba  rumah joglo Balai Desa Warungering ukuran 9x7 meter persegi itu roboh. 

Rumah joglo yang konstruksinya terbuat dari  kayu jati ukir genting dan galvalum tidak bisa diselamatkan atau direkonstruksi lagi. Pasalnya banyak bagian yang patah tidak terselamatkan.

 "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian material akibat kejadian ini ditaksir mencapai lebih kurang Rp 300 juta," ujarnya.

Masih di waktu yang hampir bersamaan, hujan disertai angin kencang juga membuat atap genting rumah runtuh dan dinding rumah jebol. 

Kejadian atap genting yang runtuh dan dinding rumah yang jebol ini menimpa rumah milik Jumani di Dusun Kedungdowo, Desa Pelabuhanrejo, Kecamatan Mantup. 

Baca juga: Hendak Curi Motor di Musala, Pemuda di Lamongan Babak Belur Dihajar Warga, Diteriaki Pemilik

"Sama penyebabnya, karena hembusan  angin kencang disertai hujan," kata Joko.

Rumah milik  Jumani bagian genting atap rumah berjatuhan serta dinding rumah kayu bagian samping kiri dan depan lepas.

Pada saat kejadian pemilik rumah sedang berada di rumah sendirian dan saat begitu ada angin kencang pemilik rumah kemudian melarikan diri. Korban selamat.

"Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material  diperkirakan mencapai Rp 3 juta," kata Joko. 

3. ASN Pemkab lomba linting tembakau

Puluhan pegawai di lingkungan Pemkab Bondowoso mengikuti lomba melinting tembakau di Alun-alun Ki Bagus Asra, pada Jum'at (25/10/2024).

Lomba ini dilaksanakan dalam rangkaian Festival Kopi dan Tembakau Nusantara 2024.

Tampak para peserta berjejer di empat meja panjang. Tersedia tembakau dan papier (kertas tembakau). Masing-masing peserta akan melinting tembakau selama tiga menit.

Dalam perlombaan ini, juri akan menilai lintingan rokok terbanyak, kerapian, kepadatan, serta keseragaman berat/gramasi.

Ada empat sesi perlombaan, di setiap sesi ada 16 peserta. Nantinya, di masing-masing sesi akan diambil empat pemenang untuk diadu di level melinting berikutnya.

Baca juga: Orang Tak Dikenal Rusak Banner Paslon 02 Pilkada Bondowoso Lagi Viral, Tim Kuasa Hukum Lapor Bawaslu

Zainul, salah seorang peserta mengatakan, perlombaan yang pertama kali dilakukan ini sangat seru. Karena, meski sudah menjadi aktivitas sehari-hari. Namun karena diberi waktu jadi kesulitan.

"Karena merasa dikejar waktu, biasanya ngeliting itu kan santai," tuturnya pada Tribun Jatim.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso, Hendri Widotono, mengatakan, lomba ini adalah bagian dari stimulan dan branding tembakau sebagai salah satu tanaman 'emas' Bondowoso.

Selama ini, tembakau sendiri merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan Bumi Ki Ronggo. Bahkan, dalam logo Kabupaten Bondowoso pun ada gambar tembakau.

"Itu artinya, tembakau adalah tanaman emasnya Bondowoso," tuturnya.

Baca juga: Kue Cucur Kopi Curahdami, Branding Bondowoso Republik Kopi hingga Nasihat Tempo Dulu

Ia mengaku dalam mendukung keberlangsungan tembakau di Bondowoso ada regulasinya. Jadi pemerintah daerah pun melakukan dukungan sebagaimana dalam peraturan cukai.

Kemudian, di tingkat hilir sendiri ada PMK (Peraturan Menteri Keuangan) yang mengatur.

Pada musim tanam tahun ini sendiri, kata Hendiri, ada peningkatan areal sawah yang menanam tembakau. Tercatat mencapai 10 ribu hektar, dari sebelumnya 6 ribuan hektar.

"Sementara cuaca sudah seperti ini, ini  kita khawatirkan. Tapi kita sudah siapkan antisipasinya," pungkasya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved