Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

BEM FISIP Unair Dibekukan

Wakil Ketua DPRD Jatim Merespons Pembekuan BEM FISIP Unair: Aspirasi Mahasiswa Harus Dihormati

Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono merespons soal pembekuan BEM FISIP Unair Surabaya, sebut aspirasi mahasiswa harus dihormati.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Kolase Istimewa/Tribun Jatim Network
Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono menanggapi perihal Keputusan Dekanat yang membekukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, karena karangan bunga, Minggu (27/10/2024).  

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Keputusan Dekanat yang membekukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Airlangga (Unair) Surabaya turut ditanggapi oleh pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur.

Kekisruhan ini disebut perlu dihentikan dengan mencabut pembekuan BEM FISIP Unair Surabaya oleh Dekanat. 

Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono mengatakan, persoalan satire melalui karangan bunga oleh BEM FISIP tak perlu direspons dengan melakukan pembekuan organisasi.

Sebab, sedianya hal itu dapat ditanggapi sebagai dinamika kampus.

"Aspirasi mahasiswa harus dihormati," kata Deni saat dikonfirmasi, Minggu (27/10/2024). 

Hal ini begitu ditekankan Deni.

Sebab, dia memahami betul bagaimana peran mahasiswa. Itu karena Deni merupakan mantan politisi berlatar belakang aktivis.

Bahkan pernah menjadi Presiden BEM FISIP Unair periode 2004-2005. Sehingga, Deni mengatakan, aspirasi mahasiswa harusnya ditanggapi dengan cara dialog. 

Bukan dengan melakukan pembekuan organisasi. Apalagi mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang perlu diberikan ruang menyampaikan pendapat.

Baca juga: 4 Fakta BEM FISIP Unair Dibekukan Gegara Karangan Bunga Prabowo, Pakar Politik: Harusnya Apresiasi

"Mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa, pembungkaman bentuk otoritarianisme baru. Perlu cabut pembekuan BEM," ungkap Deni yang merupakan politisi muda PDI Perjuangan ini. 

Sebelumnya diberitakan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unair Surabaya dibekukan oleh Dekanat FISIP usai memasang karya seni satire berbentuk karangan bunga yang ditujukan untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, di Taman Barat FISIP. 

Berdasarkan berita acara yang dibagikan di media sosial Instagram @bemfisipunair, pemasangan karangan bunga itu dilakukan pada Selasa (22/10/2024) pukul 15.00 WIB. Dan sekitar pukul 18.45 WIB karangan bunga tersebut ditarik karena hujan.

Namun, karena ditempatkan di lokasi strategis yang banyak dilewati warga kampus, karangan bunga ini kemudian viral di platform X dan TikTok, serta mendapat dukungan banyak mahasiswa.

Kemudian pada Kamis (24/10/2024), Ketua Komisi Etik Fakultas melakukan pemanggilan pada BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karangan bunga tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved