ICCCF 2024 Tampilkan Beragam Kesenian, Ketua DPRD Kota Malang Amithya: Harus Dilestarikan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network Purwanto

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengapresiasi gelaran International Celaket Cross Cultural Festival (ICCCF) 2024 di Kampung Celaket, Kota Malang, Minggu (27/10/2024) malam. 

Event tahunan itu digelar selama dua hari yakni 26 dan 27 Oktober 2024. 

Amithya hadir langsung saat penutupan ICCCF 2024 ke-8 itu. Dalam sambutannya, wanita yang baru saja dilantik menjadi Ketua DPRD kota Malang 24 Oktober 2024 lalu itu mengapresiasi kegiatan tersebut. 

"Apresiasi setinggi-tingginya kepada para pelaku budaya. Kami DPRD juga berharap acara kebudayaan yang sudah ada di Kota Malang dapat terfasilitasi dan dilestarikan," terang Mbak Mia sapaan akrabnya. 

Mia bilang agar nantinya masyarakat mempunyai insting untuk melestarikan budaya. 

Baca juga: Amithya Menangis Saat Sebut Nama Ibu dalam Sambutan Pertama sebagai Ketua DPRD Kota Malang

"Supaya insting masyarakat untuk melestarikan budaya tertanam kuat, dan menjadi habit (kebiasaan) serta menjadi sesuatu yang natural untuk dilakukan berkala," tutur Mia. 

Sementara itu, penggagas ICCCF 2024, Abdul Hanan Djalil mengatakan, ada sejumlah kegiatan dalam rangkaian event ICCCF

"Kegiatan ICCCF kita gelar dua hari pada Sabtu, (26/10/2024) kita melakukan seminar dengan UB (Universitas Brawijaya) untuk pemajuan kebudayaan," terang Hanan. 

Hanan menjelaskan ada berbagai penampilan kesenian seperti jaranan dan bantengan, karnaval yang diikuti oleh 100 mahasiswa asing hingga penampilan seni tari dari beberapa daerah. 

100 orang mahasiswa asing tersebut berasal dari 40 negara. 

"Mulai tadi siang, kita menggelar berbagai kegiatan banyak sekali ada karnaval yang diikuti 100 mahasiswa asing serta ada tari gandrung, tari bali, tari topeng, tari malangan lain dan fashion show dari batik celaket," kata Hanan. 

Dari gelaran tersebut Hanan berharap akan muncul sejumlah kegiatan lain.

Salah satunya adalah digelarnya pasar rakyat setiap Hari Sabtu malam dan Minggu Pagi. 

"Itu untuk mengungkit ekonomi masyarakat di balik koridor. Kedua, pembangunan yang dilakukan teman-teman UB. Pembangunan ekonomi, dengan menyesuaikan potensi di masing-masing wilayah," pungkas Hanan