Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Kisah Prabowo Subianto Muda, Dirikan LSM Bersama Soe Hok Gie, Punya Idealisme Besar Sang Ayah

LSM bentukan Prabowo itu ternyata dilandasi oleh idealisme besar yang dimilikinya. Ia mendirikan LSM saat muda bersama dengan aktivis, Soe Hok Gie.

Editor: Torik Aqua
YouTube Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto kisahkan masa mudanya pernah membentuk LSM bersama Soe Hok Gie 

Kakek Prabowo itu juga punya peran dalam menyelamatkan rakyat.

Hal itu dilakukan ketika masa penjajahan Jepang.

Wacana ini mengemuka dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Sygma Research and Consulting bertajuk 'Kajian Historis Usulan Gelar Pahlawan Nasional RM Margono Djojohadikoesoemo,' Jumat (25/10/2024).

Ada sejumlah pembicara utama yang hadir dalam acara yang berlangsung di Aula PWI Jatim di Surabaya itu.

Yakni Prof Purnawan Basundoro, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya, kemudian Prof Abdul Mongid yang merupakan Guru Besar Perbankan dan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, serta Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim. 

Sebagai informasi, Margono merupakan orang tua dari begawan ekonomi Indonesia Prof Dr Soemitro Djojohadikoesoemo sekaligus kakek dari Prabowo yang merupakan Presiden RI saat ini.

Margono adalah pendiri Bank Negara Indonesia.

Dalam FGD itu, para pembicara mengulas bagaimana sepak terjang Margono. 

Baca juga: Sosok Kyran Djiwandono Cucu Prabowo yang Mirip Harry Potter, Sekolah di Jakarta Interculturan School

Dalam paparannya, Prof Purnawan menjelaskan, Margono dalam sejarahnya punya beberapa peran.

Pada masa jepang, Margono punya peran mengumpulkan pangan dalam rangka menyelamatkan rakyat.

"Itu merupakan salah satu kelebihan beliau," kata Prof Purnawan. 

Tak berhenti di situ, Margono juga punya peran saat awal kemerdekaan yakni tentang upaya menyelamatkan perekonomian Indonesia.

Saat itu, posisi Bank Sentral berada di bawah naungan Belanda, lalu Margono berinisiatif mendirikan Bank Negara Indonesia.

Selain berfungsi sebagai Bank Sentral, upaya itu juga berguna sebagai bank sirkulasi. 

"Ini saya kira dalam kondisi yang krusial, beliau itu memiliki inisiatif dalam rangka untuk menyelamatkan rakyat dan bangsa Indonesia. Saya kira itu adalah salah satu kelebihan dan peran yang pernah beliau lakukan," ucap Prof Purnawan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved