11 Tahun Berdiri, Warisan Kasih Fokuskan pada Pendidikan SLB dan Kesehatan Wanita

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Yayasan Warisan Kasih memperingati 11 tahun eksistensinya dengan menggelar acara charity untuk pembangunan sekolah luar biasa dan talkshow kesehatan, Selasa (29/11/2024).

Tahun ini yayasan yang diikuti oleh lebih dari 100 wanita di Surabaya ini tengah fokus menyelesaikan pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Insan Mandiri di Sidoarjo.

“Konsep acaranya lebih ke wadah charity yang fokusnya pada pembangunan sekolah-sekolah gratis untuk orang-orang yang kurang beruntung. Sehingga mereka bisa terakomodir untuk belajar,” sebut Ineke Wijaya selaku Ketua Event Warisan Kasih di Vasa Hotel, Selasa (29/10/2024).

Dengan fokus pada program pendidikan melalui pembangunan sekolah-sekolah, Ineke berharap tidak ada kata anak Indonesia yang tidak bisa belajar.

SLB Insan Mandiri didirikan oleh Tety Agustina, memiliki 70 siswa berkebutuhan khusus dan 16 guru. Sekolah tersebut berangkat dari pengalaman pribadi Tety Agustina yang juga memiliki anak berkebutuhan khusus.

Dengan latar belakang beragam dari para anggota, kegiatan ini juga menghadirkan produk-produk usaha seperti makanan, minuman dan aksesoris untuk charity.

Baca juga: Rayakan Usia 10 Tahun, Yayasan Warisan Kasih Dukung Pendidikan Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Baca juga: Para Siswa SLB Negeri Campurdarat Tulungagung Tampilkan Ragam Budaya Indonesia, Tari hingga Angklung

“Fokus kami pembangunan gedung, karena kita melihat gedung sekolah ini tidak mampu menampung. Nah kami ke sana, biasanya survey langsung tidak melalui yayasan tertentu. Kita melihat kebutuhan mereka, gedung yang harus diperbesar, karena lahan sempit jadi kami bangun atasnya,” sebut Erlin Rusiawaty selaku Ketua Umum Warisan Kasih.

Pada event ulang tahun ini, Erlin menambahkan, sebagai wadah mempererat hubungan antar anggota dan mengajak terus berdampak positif bagi masyarakat.

Ia juga mengenalkan Warisan Kasih Millenial yang turut merayakan ulang tahun ke lima. Peran millenial dalam yayasan ini disebut berkontribusi pada persoalan gizi dan skill anak-anak.

“Kalau millenial ini melengkapi lagi, kita pembangunan gedung, kalau millenial ini mengambil bagian tersendiri,” ujarnya.

Gracelia Winardi selaku Warisan Kasih Millenial mengatakan, dalam setiap kegiatan yayasan selalu ada kolaborasi dengan millenial.

Bahwa dalam ranah pendidikan, ia sadar akan perhatian dalam pelengkap gizi dan mengasah skill anak-anak. Pendampingan ini dilakukan bersinergi dengan Yayasan Warisan Kasih.

“Kita tahu anak-anak membutuhkan gizi cukup untuk dapat menyerap pendidikan secara maksimal. Kita saling berkolaborasi besama,” ujar Gracelia.

Selain mengambil fokus pada pendidikan, kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Bundamedik yakni Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta.